Cara Vietnam Hadapi Tarif Impor 46% dari AS

Cara Vietnam Hadapi Tarif Impor 46% dari AS

nor2025/04/07 07:05:42 WIB
Ilustrasi impor. Foto: Andy Li/Unsplash

Vietnam punya cara menghadapi kenaikan tarif impor sebesar 46% oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Vietnam berkomitmen memangkas tarif dan bernegosiasi dengan Trump.Dikutip dari detikFinance, Vietnam akan memangkas sejumlah tarif impor produk AS yang masuk Vietnam. Kemudian Vietnam berkomitmen untuk mengimpor produk dari AS seperti pesawat dan bahan pertanian.Baca juga: Hubungan China dan AS Makin Panas Imbas Tarif Tinggi Donald Trump"Baru saja melakukan panggilan telepon yang sangat produktif dengan To Lam, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, yang memberi tahu saya bahwa Vietnam ingin memangkas tarif mereka hingga nol jika mereka mampu membuat kesepakatan dengan AS," tulis Trump di platform sosial Truth miliknya, Minggu (6/4/2025).Melalui sambungan tersebut, keduanya sepakat akan bertemu dan membahas kelanjutan penghapusan tarif dalam waktu dekat. Trump pun menyampaikan ucapan terima kasih."Saya mengucapkan terima kasih kepadanya atas nama negara dan saya menantikan pertemuan dalam waktu dekat," tambah Trump.Lam pun mengonfirmasi pernyataan Trump tersebut. Lam siap bernegosiasi dengan Trump untuk mengurangi tarif impornya menjadi nol untuk barang-barang AS. Kemudian dia juga mengusulkan agar AS menerapkan tarif yang sama untuk produk-produk yang diimpor dari Vietnam."Pada saat yang sama (Lam) mengusulkan agar AS menerapkan tarif pajak yang sama terhadap barang-barang yang diimpor dari Vietnam," demikian bunyi laporan di portal Pemerintah Vietnam yang dipublikasikan tak lama setelah unggahan Trump.Kedua pemimpin sepakat bahwa mereka akan terus berunding. Tidak menutup kemungkinan, kedua negara itu segera menandatangani perjanjian bilateral mengenai tarif. Trump pun menerima undangan untuk segera mengunjungi Vietnam.Baca juga: Kebijakan Trump soal Bea Impor 32 Persen Bikin Eksportir di NTB Ketar-KetirVietnam merupakan negara Asia Tenggara yang menjadi basis manufaktur utama bagi banyak perusahaan barat. Negara ini memiliki surplus perdagangan dengan AS yang melampaui US$ 123 miliar tahun lalu.Saham Nike, Adidas, dan Puma turun tajam setelah Vietnam menjadi sasaran tarif 46%. Hal ini lantaran negara tersebut menjadi tuan rumah operasi manufaktur utama bagi para pembuat sepatu global.Namun demikian, beberapa pihak berubah pikiran setelah unggahan Trump pada hari Jumat kemarin tentang rencana kesepakatannya dengan Vietnam. Sedangkan tanpa kesepakatan, tarif AS sebesar 46% akan berlaku untuk impor dari Vietnam mulai 9 April.Baca selengkapnya di sini

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya