Sejumlah peristiwa di Bali menarik perhatian pembaca detikBali dalam sepekan terakhir. Salah satunya terkait kecelakaan yang dialami Kadek Melly Mudiani di Amerika Serikat (AS). Mahasiswi magang asal Buleleng, Bali, itu tewas akibat kecelakaan hebat tersebut.Berikutnya, ada pula kasus penusukan di Jalan Raya Semebaung, Banjar Tegallinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali. Peristiwa itu mengakibatkan pria berinisial AS tewas. Beredar informasi bahwa penusukan terjadi karena motif perselingkuhan.Peristiwa terpopuler berikutnya terkait pesawat Jetstar rute Bali menuju Australia yang terpaksa berbalik arah. Musababnya, seorang penumpang nekat membuka paksa pintu darurat saat pesawat tersebut mengudara. Penerbangan pun dibatalkan dan penumpang lainnya diberi kompensasi pindah pesawat.Selain itu, ada juga kasus bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Bali. Perempuan berinisial KMS nekat mengakhiri hidup dengan melompat dari jembatan setinggi 71 meter. Polisi menduga KMS bunuh diri karena terlilit utang pinjaman online (pinjol).Simak ulasan selengkapnya dalam rubrik Bali Sepekan berikut ini.Mahasiswi Magang Asal Buleleng Tewas Kecelakaan di ASBupati Buleleng Nyoman Sutjidra saat melayat ke rumah duka di Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali, Kamis (4/4/2025). (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)Kadek Melly Mudiani meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di New Orleans, AS, pada Sabtu (29/3/2025). Mahasiswi magang asal Buleleng, Bali, itu sempat berkomunikasi dengan ayahnya, Kadek Wandika, sehari sebelum kecelakaan hebat tersebut.Wandika mengungkapkan terakhir kali berkomunikasi dengan Melly lewat telepon saat malam pengerupukan atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi pada Jumat (28/3/2025). Saat itu, Melly memintanya untuk mengirimkan video parade ogoh-ogoh di kampung halamannya, Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali. Selain itu, Melly juga ingin melihat video pawai ogoh-ogoh di Denpasar.Baca juga: Kadek Melly Sempat Minta Video Ogoh-Ogoh Sebelum Tewas Kecelakaan di AS"Saat pengerupukan masih komunikasi. Dia (Melly) bilang 'tolong divideoin ogoh-ogohnya pak,' saya kirimkan," ujar Wandika sembari menirukan ucapan Melly saat ditemui di kediamannya di Desa Bontinhing, Kamis (3/4/2025).Diketahui, Kadek Melly berangkat ke AS pada 27 November 2024 untuk mengikuti program J1 dengan magang di sebuah restoran di negara itu. Melly sedianya mengikuti program magang tersebut selama satu tahun.Berdasarkan informasi terakhir yang diterima Wandika, insiden kecelakaan yang dialami Melly masih dalam proses investigasi oleh otoritas setempat di AS. Ada dua orang di dalam mobil yang terlibat kecelakaan, yakni Melly dan seorang temannya yang berhasil selamat."Saat ini temannya masih di bawah penanganan FBI. Tidak boleh dijenguk siapapun termasuk jenazah anak saya," imbuh Wandika.Menurut Wandika, agen menyampaikan tas Melly ditemukan di lokasi kecelakaan maut tersebut. Tas itu berisi paspor milik Melly dan 12 lembar uang dolar."Paspor itu ditunjukkan ke kami (oleh agen) dan kami mengenali bahwa itu memang Melly," tutur Wandika. Ia berharap jenazah putrinya itu bisa segera dipulangkan untuk kemudian diberi upacara penghormatan terakhir menurut tradisi Hindu di Bali.Baca juga: Pilu Kadek Melly, Baru 3 Bulan Magang di Amerika Meninggal Akibat KecelakaanBupati Buleleng Nyoman Sutjidra menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Melly. Pemkab Buleleng, dia berujar, berupaya berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di AS untuk memastikan pemulangan jenazah MellySutjidra menyebut otoritas setempat masih menunggu hasil investigasi dari Federal Bureau of Investigation (FBI). "Korban sudah diautopsi, menunggu hasil investigasi FBI nanti sekitar 10 harian baru rencananya bisa dipulangkan," ujarnya saat melayat ke rumah duka di Desa Bontihing, Kamis.Warga Tewas Ditusuk gegara SelingkuhPria berinisial AS tewas setelah menjadi korban penusukan di Jalan Raya Semebaung, Banjar Tegallinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Kamis (3/4/2025). Insiden penusukan itu viral di media sosial (medsos) karena diduga adanya motif perselingkuhan.Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Gianyar, Ipda Gusti Ngurah Suardita, membenarkan peristiwa penusukan tersebut. Namun, Suardita belum bisa memastikan mengenai kabar perbuatan kriminal itu didasari perselingkuhan atau tidak."Masih kami dalami motif dan kronologinya. Beritanya memang masih simpang siur, tetapi kami harus dalami di tahap penyelidikan ini," terang Suardita, Jumat (4/4/2025) malam.Baca juga: Penusukan di Gianyar Diduga gegara Selingkuh, Pelaku dan Korban Ternyata Satu KosMenurut Suardita, AS tinggal di sebuah kos sekitar lokasi dan ditemukan meninggal di tempat. Pelaku sudah menyerahkan diri dan diamankan di Polsek Blahbatuh dengan barang bukti pisau.Polisi juga telah memasang police line di lokasi kejadian. "Kalau sudah selesai proses olah TKP dan lainnya, akan ada pers rilis segera," imbuhnya.Diketahui, AS merupakan warga asal Boyolali, Jawa Tengah. Terduga pelaku berinisial MN, diketahui merupakan penghuni kos yang sama dengan korban. Keduanya diduga sempat terlibat cekcok sebelum akhirnya terjadi penusukan di pekarangan kos sekitar pukul 22.00 Wita"Korban ditemukan kondisi tengkurap di pekarangan", ungkap Bendesa Adat Tegallinggah Ketut Parta Asmara, Sabtu (5/4/2025).Pengungkapan kasus penusukan tersebut sempat terkendala minimnya keterangan saksi. Salah satu penghuni kamar terdekat di lokasi kejadian mengaku telah tertidur sejak pukul 20.00 Wita.Menurut Parta, terduga pelaku MN menyerahkan diri tak lama setelah kejadian. Ia langsung menghubungi polisi dan kemudian dijemput di kosnya. Namun, Parta mengaku belum mengetahui motif pasti penusukan tersebut.Jetstar Putar Balik ke Bali gegara Penumpang Buka Pintu PesawatBoeing 787 Dreamliner Milik Jetstar Foto: JetstarPesawat Jetstar rute Bali menuju Melbourne, Australia, terpaksa berbalik arah pada Senin (31/3/2025). Insiden itu terjadi setelah seorang penumpang membuka paksa pintu darurat saat pesawat mengudara di atas Samudra Hindia."Kami terpaksa terbang kembali ke Denpasar karena ada penumpang yang mencoba membuka salah satu pintu pesawat," kata Jetstar melalui Juru Bicara Ekternal, Orlagh Filén, Rabu (2/4/2025).Berdasarkan video yang beredar di media sosial, pilot sempat memberikan peringatan melalui pengeras suara sebelum penumpang perempuan yang duduk di bagian belakang pesawat itu berhasil mengangkat gagang pintu. Otoritas setempat di Bali kemudian mengevakuasi penumpang itu setelah pesawat mendarat kembali di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.Baca juga: Fakta-fakta Jetstar Putar Balik ke Bali gegara Penumpang Buka Pintu PesawatFilén tidak merinci alasan penumpang itu mencoba membuka paksa salah satu pintu pesawat saat masih di udara. Penumpang itu akhirnya diusir keluar pesawat dan diamankan petugas Avsec tak lama seusai mendarat di Bali.Data dari situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat itu berputar balik di atas Samudra Hindia sekitar satu jam setelah penerbangan. Jetstar tidak mentoleransi perbuatan penumpang pesawat tersebut karena membahayakan keselamatan penerbangan."Keselamatan dan kesejahteraan pelanggan dan awak kami adalah prioritas utama kami, dan kami berterima kasih kepada mereka atas cara mereka menanggapi situasi tersebut," ujar Jetstar.Akibat ulah penumpang tersebut, penerbangan JQ-34 itu terpaksa dibatalkan. Para penumpang diberi kompensasi dengan dipindahkan ke pesawat Jetstar lain dengan rute yang sama.Perempuan Bunuh Diri di Jembatan Tukad BangkungJembatan Tukad Bangkung di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, beberapa waktu lalu. (Agus Eka Purna Negara/detikBali)KMS (21) ditemukan tewas akibat bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Bali. Perempuan asal Buleleng tersebut ulah pati di jembatan setinggi 71 meter itu pada Kamis (3/4/2025).Kapolsek Petang, AKP I Nyoman Arnaya, menduga KMS nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat di jembatan itu lantaran terlilit utang pinjaman online (pinjol). Polisi sudah memeriksa keterangan sejumlah saksi dan mengecek riwayat percakapan di ponsel KMS."Sementara dari hasil pemeriksaan HP korban ditemukan beberapa pesan. Pesan dari pinjol untuk meminta korban membayar utang," ungkap Arnaya, Sabtu (5/4/2025).Polisi masih mengusut kemungkinan ada pihak lain yang menyebabkan KMS tertekan sehingga memutuskan berutang dan akhirnya bunuh diri. Motif KMS meminjam uang itu pun masih didalami polisi.Baca juga: Jembatan Tukad Bangkung 'Horor', Pakar Arsitektur Dorong Pemerintah Intervensi"Di sana (riwayat percakapan) tidak disebutkan berapa besar yang harus dibayar korban. Cuma korban terus-menerus dikirimi pesan. Kami masih selidiki masalah itu," terang Arnaya.Berdasarkan hasil pemeriksaan di rumah sakit, tidak ditemukan faktor janggal yang mengakibatkan KMS tewas. Jasad KMS ditemukan mengenaskan di dasar Jembatan Tukad Bangkung dengan kondisi luka berat di wajah, perut, serta tangan dan kaki kiri.Arnaya mengatakan korban pertama kali terlihat oleh sejumlah warga sedang termenung di pinggir jembatan sembari menatap layar ponsel. "Tidak sengaja merekam motor, ada korban (KMS) juga yang saat itu masih duduk di pinggir jembatan sambil main HP," kata dia.Warga mencurigai keberadaan sebuah sepeda motor tanpa pemilik yang terparkir di tepi jalan di atas jembatan. Saat dicek, jasad KMS ditemukan dalam posisi tengkurap sekitar 500 meter di bawah jembatan. Jasad perempuan itu kemudian dibawa ke RSUD Mangusada, Badung, untuk proses lebih lanjut.Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung berencana memasang kamera pengawas atau CCTV di Jembatan Tukad Bangkung. Hal itu untuk meningkatkan sistem pengawasan di lokasi yang kerap dijadikan tempat bunuh diri tersebut.Baca juga: Akhir Tragis Perempuan Muda Bunuh Diri di Jembatan Tukad BangkungKepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Badung, I Gusti Ngurah Jaya Saputra, menyampaikan bahwa pemasangan CCTV ini merupakan bagian dari program pengadaan kamera pengawas tambahan di sejumlah titik pada 2025."Untuk beberapa kasus khusus, seperti kasus di Jembatan Tukad Bangkung ini sangat perlu. Sudah kami rancang untuk dipasang CCTV di sana dengan teknologi analitik yang bisa mengidentifikasi wajah, nomor kendaraan, panoramic, dan sebagainya," jelas Jaya Saputra, Sabtu.Jaya Saputra mengeklaim CCTV yang dipasang tergolong canggih karena dilengkapi teknologi analitik yang mampu mengenali wajah, informasi identitas, nomor kendaraan, hingga fitur panoramic. Sistem tersebut terintegrasi dengan database untuk mendukung proses identifikasi secara cepat dan akurat.