Apakah Hari Kartini Libur Nasional? Ini Penjelasan beserta Jadwalnya

Apakah Hari Kartini Libur Nasional? Ini Penjelasan beserta Jadwalnya

edr2025/04/06 22:00:02 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Andry Djumantara

Peringatan Hari Kartini pasti sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Pelopor emansipasi wanita ini merupakan salah satu pahlawan nasional yang berjuang membela negara Indonesia.Pemerintah biasanya menetapkan peristiwa bersejarah atau hari pahlawan menjadi hari libur nasional. Lantas, apakah Hari Kartini termasuk libur nasional?Baca juga: Hari Kartini Tanggal Berapa? Berikut Penjelasan dan Sejarah Penetapannya!Nah, berikut penjelasan beserta sejarah singkat Hari Kartini. Yuk, simak selengkapnya!Apakah Hari Kartini Libur Nasional?Mengutip dari laman Kemendikbud, Hari Kartini di Indonesia diperingati setiap tanggal 21 April. Biasanya, peringatan bersejarah seperti ini ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional.Namun, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017, 2, dan 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, 21 April tidak termasuk hari libur nasional. Dengan demikian, peringatan Hari Kartini tanggal 21 April bukan libur nasional.Baca juga: Daftar Tanggal Merah April 2025 Lengkap dengan Hari BesarnyaPenetapan Hari Kartini 21 AprilPemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 108 Tahun 1964 yang ditandatangani Presiden Sukarno pada 2 Mei 1964. Keputusan tersebut berisi penetapan Raden Ajeng Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.Sejak saat itu, 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Hal tersebut lantaran Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879.Dikutip dari laman resmi Pengadilan Negeri Bukittinggi Sumatera Barat, peringatan Hari Kartini bertujuan mengenang dan menghormati perjuangan Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Keseteraan tersebut mencakup segala hal baik dalam hal pendidikan maupun kehidupan secara luas.Perayaan ini juga menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat Indonesia mengenai emansipasi wanita. Selain itu, agar seluruh masyarakat dapat terus mendukung dan memperjuangkan keadilan serta kesetaraan gender.Baca juga: Kalender April 2025, Lengkap Tanggal Merah-Cuti Bersama dan Hari BesarnyaBiografi Singkat KartiniDilansir dari buku berjudul "R A Kartini" oleh Tashadi, Kartini adalah anak kelima dari sebelas bersaudara. Ibunya bernama Ngasirah, sedang ayahnya bernama Sosroningrat.Pada masa kanak-kanak, Kartini terkenal gesit, lincah, dan nakal. Oleh karena itu, ia sering dipanggil "Trinil" oleh ayah, ibu, dan saudara-saudaranya.Panggilan itu memang tepat untuk Kartini. Karena "Trinil" adalah nama sejenis burung yang lincah dan cekatan seperti Kartini.Pada tahun 1885, Kartini bersekolah di Europeesche Lagere School (ELS) atau setara dengan Sekolah Dasar (SD). Anak pribumi Indonesia yang diizinkan mengikuti pendidikan di ELS, hanya yang orang tuanya merupakan pejabat tinggi pemerintah.Namun, Kartini harus menghentikan pendidikannya karena ditentang oleh sang ayah. Ia dipaksa mengikuti adat istiadat sebagai putri bangsawan.Meski harus lebih banyak menghabiskan masa pingitan di rumah, Kartini tetap haus ilmu. Ia mengisi harinya dengan membaca buku-buku pelajaran dan pengetahuan umum di taman rumah.Kartini kemudian mulai tertarik oleh kemajuan pemikiran wanita Eropa pada masa itu. Sejak saat itu, ia tumbuh tekad Kartini untuk memajukan perempuan Indonesia.Ia pun mengajak teman-teman wanitanya belajar menulis dan berbagai ilmu pengetahuan. Ia memiliki cita-cita untuk mendirikan sekolah perempuan untuk anak-anak gadis di daerahnya.Namun, tak lama kemudian Bupati Rembang, Jayadiningrat datang meminang Kartini. Untungnya, Jayadiningrat mendukung dan mendampingi Kartini dalam mewujudkan cita-citanya.Sejak masa remaja, Kartini dikenal pandai menulis. Ketika berada dalam masa pingitan, ia banyak menulis surat.Surat merupakan bagian penting dalam kehidupan Kartini. Semua surat-suratnya menggambarkan cita-citanya yang luhur.Surat-surat Kartini itu kemudian dikumpulkan oleh JH Abendon yang pada hidup Kartini menjabat sebagai Direktur Departemen Pengajaran dan Ibadah Pemerintah Hindia Belanda.Semua surat itu kemudian diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1911 dengan judul "Door Duisternis toto Licht". Judul tersebut berasal dari sebuah syair Jawa yang dikutip Kartini dalam salah satu suratnya yang berbunyi, "Habis Malam Datanglah Terang".Sayangnya, empat hari setelah melahirkan anak pertamanya, Kartini meninggal dunia pada tanggal 17 September 1904. Demikianlah kisah Kartini sebagai perempuan pahlawan emansipasi wanita Indonesia.Baca juga: Lirik Lagu Indonesia Pusaka Ciptaan Ismail Marzuki Lengkap Chord GitarnyaDaftar Hari Libur Nasional 2025Hari libur nasional umumnya berupa peringatan peristiwa bersejarah yang penting, seperti hari kebangsaaan, atau perayaan keagamaan. Mengacu pada SKB 3 Menteri tersebut, terdapat 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama di sepanjang tahun 2025.Berikut daftar hari libur nasional dalam kalender 2025:1 Januari: Tahun Baru 2025 Masehi27 Januari: Isra Miraj Nabi Muhammad SAW29 Januari: Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili29 Maret: Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)31 Maret-1 April: Idul Fitri 1446 Hijriah18 April: Wafat Yesus Kristus20 April: Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)1 Mei: Hari Buruh Internasional12 Mei: Hari Raya Waisak 2569 BE29 Mei: Kenaikan Yesus Kristus1 Juni: Hari Lahir Pancasila6 Juni : Idul Adha 1446 Hijriah27 Juni: 1 Muharam Tahun Baru Islam 1447 Hijriah17 Agustus: Proklamasi Kemerdekaan5 September: Maulid Nabi Muhammad SAW25 Desember: Kelahiran Yesus KristusBaca juga: 5 Contoh Teks Protokol Upacara Hari Guru Nasional 2024 yang Baik dan FormalDaftar Cuti Bersama 2025Berikut daftar cuti bersama dalam berdasarkan SKB 3 Menteri:28 Januari 2025: Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili28 Maret 2025: Hari Suci Nyepi (tahun Baru Saka 1947)2, 3, 4, dan 7 April 2025: Idul Fitri 1446 H13 Mei 2025: Hari Raya Waisak 2569 BE30 Mei 2025: Kenaikan Yesus Kristus9 Juni 2025: Idul Adha 1446 H26 Desember 2025: Kelahiran Yesus KristusDemikianlah ulasan mengenai Hari Kartini. Semoga bermanfaat, detikers!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya