Temuan jenazah sejoli dalam mobil bernopol L 1163 HN di Jalan Ngagel Jaya Utara, Kecamatan Gubeng, Surabaya telah diselidiki polisi. Polisi telah mencukupkan penyelidikan kasus ini.Karena penyelidikan sudah dirasa cukup, polisi pun telah mengembalikan sejumlah barang milik kedua jenazah termasuk mobil tempat mereka ditemukan meninggal diduga keracunan AC.Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto mengatakan, pihaknya sudah mengembalikan barang-barang milik jenazah tanpa kurang. Termasuk mobil kepada pihak keluarga."Dari pihak keluarga sudah bisa menerima dan sudah mengucapkan terima kasih kepada polisi atas bantuannya dari olah TKP, mengantar jenazah, sampai hari ini kami menyerahkan barang milik korban karena dirasa cukup penyelidikan," kata Eko saat dihubungi detikJatim, Jumat (4/4/2025).Baca juga: Polisi Pastikan Sejoli Tewas dalam Mobil Tidak Bunuh Diri atau Dibunuh"Tadi siang diserahkan ke pemilik kondisi lengkap, tidak ada yang kurang. Diserahkan gratis tidak dipungut biaya," tambahnya.Eko menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara yang telah dilakukan polisi, sejoli itu meninggal tanpa ditemukan adanya' tanda-tanda kekerasan maupun barang yang hilang."Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan barang milik korban tidak ada yang hilang. Keluarganya sudah bisa melihat jenazah almarhum, benar-benar tidak ada tanda kekerasan atau upaya pembunuhan," jelasnya.Meski demikian, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan secara forensik yang dilakukan oleh dokter forensik di RSU dr Soetomo untuk memastikan penyebab kematian keduanya."Yang jelas, yang bersangkutan kekurangan oksigen dari dampaknya karbon atau AC, nanti dokter yang bisa menjelaskan," pungkasnya.Baca juga: Sejoli Tewas dalam Mobil di Surabaya Dipastikan Bukan PasutriSebelumnya, dari pencocokan identitas yang dilakukan polisi, kedua jenazah diketahui adalah Hari Aditya (26) yang merupakan warga Jalan Simo Sidomulyo, Surabaya dan Qusnul Vitria (23), warga Jalan Kedung Baruk, Surabaya.Jenazah sejoli ini ditemukan dalam mobil yang terparkir di Jalan Ngagel Jaya Utara, Kecamatan Gubeng, Surabaya pada Selasa (1/4) siang. Orang pertama yang mencurigai keberadaan mobil ini adalah tukang sapu jalanan di lokasi tersebut.Tukang sapu itu curiga dengan mobil yang terparkir di lokasi yang sama sejak Senin (31/3) tanpa bergeser sedikit pun. Dia minta bantuan warga setempat hingga kedua penumpang dalam mobil itu ditemukan dalam keadaan meninggal.Saat ditemukan, kedua jenazah duduk di kursi bagian depan mobil dalam kondisi mesin mobil dan AC kendaraan masih menyala dan pintu serta jendela mobil terutup rapat."Korban laki-laki ditemukan di belakang kemudi dalam posisi setengah tidur dengan kaki tertekuk di bawah kemudi, sedangkan korban perempuan duduk di kursi penumpang depan posisi bersandar di pintu," ujar Eko, kemarin.