Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.Jembatan Tukad Bangkung di Kecamatan Petang, Badung, Bali, kerap kali dijadikan lokasi bunuh diri. Beberapa kali insiden bunuh diri terjadi, terhitung sejak 2018. Warga setempat yang mengais rezeki di sekitar jembatan mengeluh.Mereka khawatir lokasi itu menjadi tidak aman, menimbulkan keresahan, dan kesan menyeramkan. Sari, salah satu pedagang yang berjualan di sekitar Jembatan Tukad Bangkung trauma saking seringnya mendengar kasus bunuh diri di sana.Baca juga: Polisi Dalami Motif Wanita Buleleng Bunuh Diri di Jembatan Tukad Bangkung"Ya mudah-mudahan aman semua. Terus terang kalau terus jadi topik, ada beban pikiran juga. Membayangkan aja ngeri," tutur perempuan paruh baya itu saat ditemui di lokasi, Jumat (4/4/2025).Menurutnya, kurangnya keamanan di jembatan itu menjadi pemicu banyaknya kasus bunuh diri terjadi berulang. Sebab, lokasi itu dianggap memungkinkan bagi mereka yang merasa berada di titik terendah dalam hidupnya.Apalagi, kata Sari, seringnya kasus bunuh diri di lokasi itu menjadi inspirasi bagi mereka yang berniat melakukan tindakan serupa. Warga meminta agar pemerintah mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi."Kalau bisa ada pagar di pinggir jembatan. Kan nggak mungkin nyuruh orang ngawasi. Orang di sini (lokasi) sepi. Saya aja jam 7 malam sudah tutup," celotehnya.Warga lainnya, yang namanya enggan disebut, menceritakan, pagar jembatan itu sempat diganti sekitar 4 tahun lalu, dengan ditambahkan terali berbahan besi hollow. Karena itu, tidak ada celah di pagar sisi kiri dan kanannya. Tetapi menurut dia, pagar harus dibuat lebih tinggi."Upacara lumayan besar juga sudah, ya baru-baru ini setelah kejadian polisi bunuh diri itu. Sekarang ada lagi kejadian," katanya.Polisi bahkan mengusulkan agar Pemkab Badung memasang CCTV alias kamera tersembunyi di Jembatan Tukad Bangkung untuk memperkuat sistem pengawasan. Masyarakat belakangan menilai jembatan tersebut makin 'horor' lantaran seringnya jadi lokasi bunuh diri.Baca juga: Wanita Buleleng Termenung Sebelum Ditemukan Tewas di Jembatan Tukad BangkungKapolsek Petang AKP I Nyoman Arnaya mengatakan jembatan yang berlokasi di perbatasan Desa Pelaga dan Desa Belok/Sidan, Kecamatan Petang, Badung, itu kerap sepi saat malam. Tidak ada pengaman dan pengawasan menjadi kesempatan bagi mereka yang putus asa lalu melakukan tindakan di luar perkiraan."Kami pun untuk mencari saksi-saksi yang tahu persis kejadian itu sulit, tidak ada yang tahu persis secara utuh setiap peristiwa di sana," kata Arnaya.Selain memasang kamera pengawas, menurutnya, juga perlu pengaman di jembatan yang mulai dilintasi sejak 2006 itu. Arnaya menyarankan dipasang pagar rapat atau jaring sejenis pengaman lainnya.Polisi juga merekomendasikan adanya petugas khusus patroli setiap saat di area jembatan. Di samping dalam upaya mencegah bunuh diri, juga bagian dari kegiatan sosialisasi di kawasan tersebut.Untuk diketahui, sederet peristiwa bunuh diri terjadi di Jembatan Tukad Bangkung. Walhasil jembatan setinggi 71,14 meter yang diklaim jembatan tertinggi di Bali itu dicap jembatan horor karena sudah terjadi lima kali peristiwa bunuh diri.Sebelumnya, wanita asal Buleleng berinisial KMS diduga bunuh diri dengan terjun di jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Kamis (3/4/2025). Dugaan itu muncul setelah warga menemukan sebuah motor tanpa pemilik yang terparkir di tepi jalan di atas jembatan.Baca juga: Geger! Wanita Buleleng Diduga Bunuh Diri di Jembatan Tukad BangkungSetelah dicek, Arnaya berujar, KMS ditemukan tergeletak di bawah jembatan. Warga bergegas melaporkan peristiwa itu ke Polsek Petang.Arnaya menjelaskan, tim gabungan turun untuk mengevakuasi jenazah KMS yang berada sekitar 500 meter dari jembatan. Evakuasi yang dilakukan pada Kamis malam dengan melibatkan Polres Badung, tentara, hingga warga setempat.