Sosok dr Andreas Kurniawan dikenal dengan sebutan sebagai @dr.ndreamon di media sosial khususnya laman X (Twitter). Spesialis kedokteran jiwa atau psikiater yang berdomisili di Jakarta itu juga sekarang terkenal lewat buku-buku yang ditulisnya.Bersama penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU), dr Andreas sukses merilis dua buah buku. Di antaranya Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring dan Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya.Kepada detikcom, dr Andreas cerita ketika mengenyam pendidikan Strata Satu, menulis itu ada keilmuannya.Baca juga: Proses Kreatif di Balik Buku ke-2 dr Andreas Kurniawan"Sebenarnya untuk seorang dokter, menulis itu ada keilmuannya. Diajarkan skill menulis juga. Kadang-kadang ada anggapan, dokter sudah sibuk, ngapain sih menulis lagi. Mungkin ada banyak teman yang bilang wah hebat ya, dokter menulis," terangnya ketika mampir ke kantor detikcom.Menurut dr Andreas, seorang dokter yang menerbitkan buku adalah hal yang masuk akal. "Kadang-kadang yang membatasi adalah diri sendiri, nggak sempet menulis, nggak ada waktu, nggak ada ide. Kebetulan aku suka menulis," katanya.Sebelum menerbitkan dua buku bersama penerbit GPU, dr Andreas pernah merilis buku pengalamannya di Fakultas Kedokteran yakni Buku Ajar Koas Racun, Buku Ajar Koas Racun Jilid 2, dan Cerita Bodor Koas.dr Andreas cerita setelah lulus Pendidikan Kedokteran dan banyak teman yang merasa relate dengan karya yang ditulisnya, ia pun vakum selama 10 tahun.Baca juga: Penulis dr Andreas Kurniawan Sambangi Kantor detikcom, Bicara Mental Health"Trus saat itu vakum ya 10 tahun lebih, baru terakhir ada kesempatan lagi buat menuliskan. Awalnya sempat ragu, masih mau nggak sih orang membaca, kita kan masuk ke dunia media ya. Di mana media sosial, audio visual, ada nggak sih orang yang mau membaca lagi, mungkin bukan komunitas yang nggak kelihatan langsung, karena suka membagikan cerita, kebetulan ada audiens, kebetulan ada ilmunya juga," katanya.Buku Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring juga meraih IKAPI Awards 2024 kategori Book of the Year. Bukunya pun jadi renungan bagi pembaca untuk memaknai kehilangan. Buku Seorang Wanita yang Ingin Menjadi Pohon Semangka di Kehidupan Berikutnya adalah buku kelimanya.