Setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan 1446 H, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal sebagai momen kemenangan. Namun, bagi yang ingin terus meningkatkan ketakwaan dan mendapatkan pahala tambahan, dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal selama enam hari.Sebagai umat Muslim, penting untuk mengetahui kapan batas akhir puasa Syawal agar dapat memaksimalkan ibadah ini. Berikut informasi lengkapnya.Jadwal Puasa Syawal 2025Menurut Tarmizi As Shidiq dalam bukunya Daqu Method dalam Tinjauan Pendidikan Islam, Imam Syafi'i dan Imam An-Nawawi menyebutkan bahwa puasa Syawal lebih utama jika dilakukan secara berurutan selama enam hari di awal bulan Syawal. Waktu yang disarankan adalah mulai dari tanggal 2 hingga 7 Syawal.Pada tahun 2025, Idul Fitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret. Maka, puasa Syawal dapat dilaksanakan pada:2 Syawal 1446 H: Selasa, 1 April 20253 Syawal 1446 H: Rabu, 2 April 20254 Syawal 1446 H: Kamis, 3 April 20255 Syawal 1446 H: Jumat, 4 April 20256 Syawal 1446 H: Sabtu, 5 April 20257 Syawal 1446 H: Minggu, 6 April 2025Meski demikian, puasa Syawal tidak wajib dilakukan secara berurutan. Selama masih dalam bulan Syawal, umat muslim tetap bisa mendapatkan keutamaannya meskipun dikerjakan secara terpisah.Baca juga: Manfaat Puasa Syawal untuk Kesehatan Menurut Dokter GiziBatas Waktu Puasa Syawal 2025Berdasarkan kalender Hijriah Kementerian Agama RI, bulan Syawal 1446 H berlangsung dari 31 Maret hingga 28 April 2025. Oleh karena itu, batas waktu pelaksanaan puasa Syawal pada tahun 2025 adalah hingga Senin, 28 April 2025.Keutamaan Puasa SyawalMelaksanakan puasa Syawal memiliki berbagai keutamaan, sebagaimana dijelaskan dalam buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah. Berikut beberapa manfaatnya:Mendapatkan Pahala Setara Puasa SetahunRasulullah SAW bersabda:مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ مُتَتَابِعَةٌ، فَكَأَنَّمَا صَامَ السَّنَةَArtinya: "Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri secara berturut-turut, maka seakan-akan ia berpuasa selama setahun." (HR Ath-Thabarani)Tanda Diterimanya Amalan Puasa RamadanPara ulama berpendapat bahwa kebaikan yang diikuti dengan kebaikan lainnya menandakan bahwa amalan sebelumnya diterima oleh Allah SWT.Penyempurna Puasa RamadanPuasa Syawal berfungsi untuk menutupi kekurangan yang mungkin terjadi selama puasa Ramadan, sebagaimana ibadah sunnah lainnya yang menyempurnakan ibadah wajib.Tanda Syukur kepada Allah SWTRasulullah SAW sangat giat beribadah sebagai bentuk rasa syukur, sebagaimana beliau pernah bersabda ketika ditanya oleh Aisyah RA, "Salahkah aku jika ingin menjadi hamba yang bersyukur?"Menunjukkan Konsistensi dalam BeribadahPuasa Syawal mencerminkan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan ibadah. Rasulullah SAW bersabda:"Berpuasa setelah Ramadan seperti orang yang kembali ke medan perang setelah sebelumnya melarikan diri." (HR Al-Baihaqi)Baca juga: Puasa Syawal Apakah Boleh Dilakukan Tidak Berurutan? Begini Hukumnya