Bolehkah Puasa Syawal Dimulai Hari Jumat? Simak Penjelasannya di Sini!

Bolehkah Puasa Syawal Dimulai Hari Jumat? Simak Penjelasannya di Sini!

mep2025/04/04 01:00:01 WIB
Ilustrasi puasa (Foto: iStock)

Berakhirnya bulan Ramadhan tidak menghalangi seseorang meneruskan ibadah puasa. Umat Islam tetap bisa berpuasa setelah bulan Ramadhan bahkan menjadi sebuah anjuran melaksanakan puasa di bulan Syawal. Namun, apakah boleh puasa Syawal dimulai hari Jumat dan Sabtu?Sejumlah orang mencari tahu kebolehan puasa Syawal dimulai pada hari Jumat. Sebab, terdapat larangan yang mengatakan bahwa tidak boleh berpuasa di hari Jumat jika tidak diawali pada hari sebelumnya.Agar tidak keliru dan salah paham, berikut detikSumbagsel berikan ulasan mengenai aturan boleh tidaknya menjalankan puasa Syawal dimulai hari Jumat. Yuk, disimak.Bolehkah Puasa Syawal Dimulai Hari Jumat?Dalam buku Rahasia Puasa Menurut 4 Mazhab karya Thariq Muhammad Suwaidan menjelaskan bahwa puasa pada hari Jumat dan Sabtu secara terpisah hukumnya makruh. Kemakruhan ini terjadi ketika seorang muslim hanya berpuasa pada hari Jumat dan Sabtu tanpa diawali atau dilanjutkan di hari selanjutnya.Kendati begitu, jika harus berpuasa di hari Jumat dan Sabtu karena suatu sebab tertentu akan mendapat kelonggaran, sebagaimana pendapat Imam Hanafi dan Syafi'i. Sementara itu, menurut Imam Maliki hukum menunaikan puasa di hari Jumat tidak makruh.Imam Nawawi memberikan keterangan dalam Syarh Shahih Muslim bahwa para ulama mazhab Syafi'i mengatakan paling afdhol melakukan puasa Syawal secara berturut-turut sehari setelah Idul Fitri. Bisa dimulai dari hari Senin agar pelaksanaannya bersamaan dengan puasa Senin. Kemudian di akhir pada hari Sabtu. Jika tidak berurutan tetap mendapatkan keutamaan dari ibadah yang yang dilakukan.Menurut Syaikh Muhammad bin Rasyid Al-Ghafily dalam buku Panduan Ibadah Syawal karya Neneng Maghfirah dan Silmi Adawiyah menyebutkan bahwa keutamaan memulai puasa Syawal sehari setelah Idul Fitri bertujuan untuk meraih kesempurnaan dalam beribadah.Berdasarkan pendapat tersebut, mengerjakan puasa Syawal boleh dimulai pada hari Jumat atau Sabtu asalkan diteruskan pada hari berikutnya yakni Minggu. Agar mendapatkan kesempurnaan ibadah, dianjurkan untuk melakukan puasa secara berurutan yakni hari Jumat, Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis.Baca juga: 5 Keutamaan Bulan Syawal Lengkap Amalan yang DianjurkanBacan Niat Puasa Syawal 6 HariUntuk dapat menjalankan puasa Syawal, terdapat bacaan niat yang perlu dilafalkan. Niat ini menjadi awal perjalanan melakukan ibadah. Inilah niat puasa Syawal:نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ لِلّٰهِ تَعَالَىLatin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati sittatin min syawwâlin lillâhi ta'âlâ.Artinya: "Aku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah SWT,"Niat dibaca dimulai malam hari hingga sebelum terbit fajar. Untuk puasa sunah, dibolehkan membaca niat setelah terbit fajar.Keutamaan Puasa SyawalSecara umum, ada dua keutamaan yang bisa diraih ketika seseorang mengerjakan puasa Syawal. Keutamaan ini menjadi sebuah keistimewaan dari ibadah yang dilakukan. Berikut penjelasanya.1. Menyempurnakan Puasa RamadanBerpuasa enam hari di bulan Syawal menyempurnakan ibadah puasa Ramadan sehingga nilainya setara dengan setahun penuh. Sebagaimana bunyi hadis Rasulullah SAW berikut ini:"Barangsiapa yang puasa enam hari setelah Idul Fitri, baginya pahala setahun penuh. Barangsiapa yang melakukan satu kebaikan, baginya ganjaran sepuluh kali lipatnya,"2. Menyempurnakan Kekurangan IbadahSama halnya dengan salat sunah rawatib sebelum dan sesudah salat fardu, puasa Syawal menyempurnakan kekurangan dan cacat pada ibadah wajib. Ketika ibadah Ramadan mengandung kekurangan dan cacat maka membutuhkan amalan sunnah untuk menyempurnakannya.

Itulah penjelasan mengenai boleh tidaknya memulai puasa Syawal di hari Jumat. Semoga bermanfaat, ya detikers.Baca juga: Kapan Puasa Syawal 2025 Dimulai? Berikut Jadwal, Niat, dan Keutamaannya

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya