7 Napi Kabur dari Lapas Sorong Jebol Kamar Tahanan Pakai Sendok

7 Napi Kabur dari Lapas Sorong Jebol Kamar Tahanan Pakai Sendok

asm2025/04/02 15:00:37 WIB
Konferensi pers kasus napi kabur dari Lapas Sorong. Foto: (Paulus Pulo/detikcom)

Tujuh narapidana yang kabur dari Lapas Kelas IIB Sorong, Papua Barat Daya, memanfaatkan kondisi tembok tahanan yang sudah rapuh. Mereka menjebol dinding tahanan hanya dengan menggunakan sendok."Kita sedang memeriksa saksi untuk mengetahui penyebab secara pasti kaburnya tujuh tahanan dari Lapas. Jadi narapidana tersebut kabur melalui membobol tembok," kata Kakanwil Kemenkumham Papua Barat, Hensa kepada wartawan, Rabu (2/4/2025).Hensa mengatakan ketujuh napi tersebut kabur pada Selasa (1/4) sekitar pukul 04.54 WIT. Dia menyebut ada beberapa bagian dinding tahanan yang memang kondisinya sudah rapuh, sehingga dijebol oleh para napi menggunakan sendok."Jadi tembok di bawah itu memang kondisi di Lapas sering terendam air, terendam banjir. Sehingga tembok itu yang bagian bawah itu memang sangat rapuh, jadi tahanan membobolnya dengan mengorek bagian terendam air menggunakan sendok," tuturnya.Baca juga: 7 Napi di Lapas Sorong Papua Barat Daya Kabur!Adapun tujuh napi yang kabur masing-masing inisial AR, AO, AA, EL, YW, JJ, dan TW. Atas insiden ini, Hensa mengaku akan mengusulkan renovasi atau relokasi bangunan agar menjadi lebih representatif."Karena itu kita sudah berusaha untuk mengantisipasi, nanti akan kita usulkan untuk renovasi atau relokasi

bangunan ini supaya lebih baik lebih representatif. Jumlah narapidana yang menghuni kamar tersebut berjumlah 10 orang, dan 7 di antaranya melarikan diri," bebernya.Baca juga: 7 Napi Kabur dari Lapas Sorong Usai Jebol Kamar TahananDiberitakan sebelumnya, tujuh narapidana Lapas Kelas IIB Kota Sorong kabur dari tahanan pada Selasa (1/4). Ketujuh napi tersebut kabur setelah menjebol kamar tahanan."Kalau dari ini (napi) kabur kita masih belum belum tahu. Cuma yang pasti bobol, ada yang dibobol bagian dari Lapas (kamar tahanan)," kata Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan kepada detikcom, Selasa (1/4).

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya