Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares meluapkan kekesalan usai mendapat kartu merah dari wasit ASEAN Club Championship 2024/2025 pada laga sebelumnya. Akibatnya, Bernardo hanya bisa menyaksikan laga PSM Vs Cong An Hanoi (CAHN) FC dari bangku penonton.Pertandingan PSM Makassar melawan CAHN FC akan berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. Leg pertama ASEAN Club Championship 2024/2025 itu akan digelar pada Rabu (2/4) pukul 19.30 WIB atau 20.30 Wita."Seperti yang kalian ketahui. Saya tidak bisa berada di bench dan ini yang pertama kalinya sebagai pemain dan pelatih saya tidak bisa ada di bench," kata Bernardo saat konferensi pers, Selasa (1/4/2025).Dia pun mengaku sampai saat ini belum sepenuhnya mengerti terkait 2 kartu kuning yang berbuah kartu merah saat laga PSM Makassar kontra Thanh Hoa di penyisihan grup. Dia mengklaim tidak melakukan kesalahan apapun yang harus berujung sanksi hukuman kartu merah."Saya ingin mendapatkan penjelasan sebab sampai sekarang saya tidak mengerti mengapa saya mendapatkan 2 kartu kuning dan berujung kartu merah," keluhnya.Baca juga: PSM Makassar Kembali Dihukum FIFA Larangan Transfer Pemain 3 PeriodePelatih asal Portugal ini pun menyinggung perlunya ada evaluasi terhadap kinerja wasit. Dia membandingkan, jika pemain atau pelatih berbuat kesalahan, maka mereka akan mendapatkan konsekuensi, namun saat wasit berbuat kesalahan mereka tidak mendapatkan konsekuensi."Saat pemain melakukan kesalahan pemain akan mendapatkan konsekuensi. Saat pelatih melakukan kesalahan pelatih bisa saja dipecat. Namun saat wasit melakukan keputusan buruk di lapangan seharusnya juga mendapatkan konsekuensi," imbuhnya.Baca juga: Prediksi Susunan Pemain PSM Vs CAHN FC di Semifinal ASEAN Club ChampionshipBernardo membela diri bahwa yang dia lakukan saat di pertandingan PSM sebelumnya hanya bentuk ekspresi dari pelatih. Dia mengklaim tidak melakukan kesalahan fatal seperti menghina wasit."Saya bisa jelaskan bahwa pertandingan sepakbola bukan opera, kita layak mengekspresikan diri di lapangan. Di pertandingan tersebut saya tidak kasar atau berkata kotor kepada wasit," jelasnya."Saya hanya menjelaskan ke wasit kita sedang bermain dengan 1 orang kurang yang artinya 10 orang dan harus melakukan pergantian, tetapi wasit memberikan kartu ke saya. Ini yang saya tidak mengerti," tambahnya.