#TOPIK TERHANGAT#TERPOPULER
11 September 2025
icon facebook detikcomicon facebook detikcom

Mengintip Kawasan Pogung dan Babarsari yang Mendadak Sepi

Mengintip Kawasan Pogung dan Babarsari yang Mendadak Sepi

dil2025/04/02 08:34:56 WIB
Suasana kawasan padat kos di Pogung dan Babarsari Kabupaten Sleman mulai sepi ditinggal mudik pada Sabtu (29/3/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Momen libur Lebaran adalah waktu yang ditunggu-tunggu bagi para mahasiswa di Jogja yang berasal dari luar daerah untuk pulang kampung. Kembalinya mereka ke kampung halaman akan membuat daerah yang biasanya ramai menjadi sepi. Begini penampakannya.Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), daerah yang padat dengan kos yakni di kawasan Pogung dan Babarsari. Maklum saja di dua kawasan itu terdapat banyak kampus.Sebut saja di sekitar Pogung terdapat UNY, UGM, UTY, dan beberapa kampus swasta lain. Sementara di Babarsari, terdapat kampus Atma Jaya, UPN, ITY, Universitas Proklamasi, dan lain sebagainya.Suasana kawasan padat kos di Pogung dan Babarsari Kabupaten Sleman mulai sepi ditinggal mudik pada Sabtu (29/3/2025) Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogjaPantauan detikJogja pada H-2 Lebaran di kawasan Pogung, suasana tampak sepi. Gerbang-gerbang masuk di kawasan kos yang biasanya dibiarkan terbuka kini sudah ada yang dikunci. Di kawasan itu terdapat banyak jenis kos, mulai dari kos eksklusif, kos campur, kos muslim dan lain sebagainya.Parwanto (35) warga Pogung mengatakan saat ini kawasan padat kos sudah mulai sepi ditinggal para mahasiswa. Dia bilang, suasana sepi sudah terasa sejak H-3 Lebaran. Selain mahasiswa yang mudik, warmindo dan warung lainnya juga tutup."Dari H-3 sepi, sekarang sudah sepi, warung makan tutup, terus warmindo juga pada mudik. Cuma tinggal satu dua warung lokal yang masih buka tapi hanya di momen buka puasa sama sahur," kata Parwanto saat ditemui detikJogja, Sabtu (29/3/2025).Baca juga: Daftar Tarif Parkir Resmi di Jogja Saat Libur Lebaran, Termahal Rp 25 RibuDia bilang, masa sepi di Pogung biasanya terjadi sekitar satu minggu. Kadang bisa sangat lama tergantung masa liburan mahasiswa. Ada keramaian pun itu karena warga Pogung yang merantau pulang kampung."Biasanya H+1 itu sudah ramai lagi tapi bukan anak kos, tapi perantau warga Pogung yang pulang. Kalau anak kos itu tergantung liburnya, bisa lama itu," ujarnya.Selama ditinggal mudik, lanjut dia, pintu gerbang yang terdapat di mulut gang dikunci. Semua akses masuk dibuat satu pintu. Hal itu untuk mengantisipasi kerawanan semisal adanya kasus pencurian."Biasanya portal ditutup, satu pintu yang dibuka dan warga jaga, terus pos ronda itu tetap aktif, linmas aktif. Udah ada imbauan dari Kadus terkait kewaspadaan memastikan semua terkunci, dan perangkat elektronik dilepas," ujarnya.Sementara itu, suasana tak jauh beda mulai tampak di kawasan Babarsari. Meski masih ada kendaraan lalu Lalang namun tak seramai ketika awal Ramadan. Pintu-pintu kamar kos maupun kontrakan mulai dikunci, para penghuni mulai pergi.Glen yang merupakan mahasiswa UPN Veteran Jogja menyebut saat ini di kawasan Babarsari sudah mulai sepi. Di kosnya, misalnya, tinggal beberapa penghuni saja yang bertahan.Baca juga: Pemobil Ngantuk Gasak 2 Motor di Saptosari Gunungkidul, 2 Orang Tewas"Ini sudah sepi, sudah banyak yang pulang," ujar pemuda asal Medan itu saat dihubungi detikJogja.Dia bilang, rata-rata teman kosnya yang masih bertahan akan mudik sekitar hari H Lebaran. Dirinya juga berencana mudik pada Senin (31/3). Hanya saja dia tak akan mudik ke Medan karena tiket pesawat mahal."Senin (31/3) saya mudik karena disuruh orang tua. Tapi saya nanti mudik ke Jakarta karena ongkos mahal, jadi ke rumah tante dulu," pungkas dia.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya