Polisi mengamankan sopir bus Mira, Suroso (50), usai insiden yang menewaskan Nanda Gilang (20). Pemudik asal Salatiga itu tewas dihantam ban bus yang lepas di Sragen."Iya masih diamankan dan kita mintai keterangan. Kita belum tahu soal baut itu belum dikencangin atau tidak. Kita masih mintai keterangan," kata Kasat Lantas Polres Sragen Iptu Kukuh Tirto Satria lewat keterangan saat dimintai konfirmasi detikJateng, Minggu (30/3/2025).Kepada polisi, Suroso mengaku tidak tahu jika ban bagian belakang busnya lepas. Sampai jarak 100 meter, Suroso mengaku merasa bus oleng dan baru bisa mengendalikan bus."Jadi saat itu sopir tidak sadar kalau ban bus itu lepas. Lalu menggelinding ke jalan lawan arah dan mengenai pengendara sepada motor hingga tewas, iya (korban) pemudik," ujar Kukuh.Baca juga: Pemudik Asal Salatiga Tewas Kena Ban Bus Mira yang Lepas di SragenKukuh menerangkan saat insiden itu terjadi, Bus Mira dalam kondisi tanpa penumpang. Bus itu dalam perjalanan menuju ke Surabaya, Jawa Timur."Nggak ada penumpang, dari Yogyakarta mau ke Surabaya. Ini masih di periksa untuk dimintai keterangan lebih lanjut," jelasnya.Diberitakan sebelumnya, insiden ban Bus Mira itu lepas terjadi pada Minggu (30/3) pukul 04.40 WIB. Kala itu, korban sedang melintas di ruas Sragen-Ngawi, tepatnya Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.Peristiwa itu terjadi saat Bus Mira melaju dari arah barat menuju timur, sedangkan pemotor melaju dari arah sebaliknya. Setiba di lokasi kejadian, tak dinyana ban belakang sisi kiri bus itu lepas dan menggelinding mengenai korban yang sedang melaju."Iya korban pemudik, mau ke Salatiga," kata Kasat Lantas Polres Sragen Iptu Kukuh Tirto Satria lewat keterangan saat dimintai konfirmasi detikJateng, Minggu (30/3).Dia menjelaskan akibat insiden ini, korban mengalami luka berat pada bagian kepala, leher, tulang rusuk hingga tangan."Korban meninggal di TKP," jelas dia.Baca juga: Detik-detik Pemudik Asal Salatiga Tewas Kena Ban Bus Mira Lepas di Sragen