Sholat Idul Fitri Jam Berapa? Ini Waktu dan Tata Caranya

Sholat Idul Fitri Jam Berapa? Ini Waktu dan Tata Caranya

lus2025/03/30 13:00:40 WIB
Sholat Idul Fitri. Foto: Grandyos Zafna

Sholat Idul Fitri adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada hari pertama bulan Syawal, setelah berakhirnya bulan Ramadhan.Menurut jumhur ulama, sholat Idul Fitri hukumnya sunnah mu'akkadah. Hal ini dikarenakan Rasulullah SAW selalu melaksanakan sholat sunah tersebut dan tidak pernah meninggalkannya.Dijelaskan dalam buku Shalat yang ditulis Ahmad Sarwat, salah satu hadits Rasulullah SAW memerintahkan agar semua wanita baik itu haidh, yang dipingit dan budak belian agar berangkat ke tempat pelaksanaan sholat Ied.وَعَنْ أُمِّ عَطِيَّة عنه قَالَتْ : أُمِرْنَا أَنْ تُخْرِجَ الْعَوَائِقَ وَالْحُيَّضَ فِي الْعِيدَيْنِ : يَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِينَ وَيَعْتَزِلُ الْحُيَّضُ الْمُصَلَّى - مُتَّفَقٌ عَلَيْهِDari Ummu 'Athiyyah Ra ia berkata: "Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk mengeluarkan hamba sahaya dan wanita haidh pada hari Iedul Fitri dan Iedul Adha, agar mreka dapat menyaksikan kebaikan dan undangan muslimin. Dan wanita yang haidh menjauhi tempat shalat. (HR. Bukhari 324 dan Muslim 890)وَعَنْ ابْنِ عُمَرَ اللهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ يُصَلُّونَ الْعِيدَيْنِ قَبْلَ الْخُطْبَةِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِDari Ibnu Abbas Ra ia berkata: "Aku pernah menyaksikan shalat led bersama Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar dan Utsman radhiyallahu 'anhu Dan mereka semuanya melaksanakan shalat sebelum khutbah" (HR. Bukhari No. 989 dan Muslim 884)Baca juga: Hukum Takbiran di Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri, Bolehkah?Dari Abu Umair bin Anas bin Malik ia berkata: "Paman-pamanku dari kalangan Anshor yang termasuk sahabat Rasulullah SAW pernah menceritakan padaku: Mereka berkata, "Hilal bulan Syawal pernah tertutupi sehingga kami tidak bisa melihatnya, kemudian besoknya kami melaksanakan shaum, kemudian menjelang sore datang sekelompok kafilah dan bersaksi di hadapan Nabi SAW bahwa mereka melihat hilal kemarin. Maka Rasulullah SAW memerintahkan mereka untuk berbuka dan pergi untuk melaksankan shalat led esok harinya" (HR. Abu Daud/ Shahih Sunan Abi Daud No. 1026 dan Ibnu Majah/Shahih Sunan Ibnu Majah No. 634)Waktu Sholat Idul FitriUstaz Arif Rahman dalam buku Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW, waktu mengerjakan sholat Idul Fitri adalah pada tanggal satu syawal mulai terbitnya matahari kira-kira jam 06.30.Dilansir dari buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadan Panduan Lengkap Menyambut Bulan Ramadan dari Sebelum Ramadan Sampai Setelahnya karya Abu Maryam Kautsar Amru, waktu pelaksanaan sholat Ied di Indonesia baik Sholat Idul Fitri atau Sholat Idul Adha umumnya hampir disamakan.Yakni pada awal waktu, sekitar jam 06.00 hingga jam 07.00 WIB di pagi hari. Tidak ada pembeda antara hikmah disegerakannya sholat Ied.Disunnahkan agak diakhirkan dari terbitnya matahari, sehingga memberikan kesempatan lebih luang bagi yang belum melaksanakan zakat fitrah. Disunnahkan juga untuk memakan beberapa biji buah kurma sebagaimana dituturkan dalam hadits Bukhari bagi wanita yang sedang berhalangan juga tetap dianjurkan untuk keluar menuju tempat sholat id untuk menampakkan syiar agama Islam.

Cara Mengerjakan Sholat Idul FitriSholat hari raya Idul Fitri ini dikerjakan secara berjemaah. Cara mengerjakan sholat Idul Fitri sama dengan cara melakukan sholat sunnah lainnya. Perbedaanya ada pada niatnya.1. Selain itu, pada rakaat pertama takbir dibaca sebanyak tujuh kali bacaannya persis seperti bacaan takbir pada takbiratul ihram, sementara pada rakaat kedua takbir dibaca sebanyak lima kali.Setelah mengucapkan masing-masing takbir itu, bacaan berikut yang harus dibaca:سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر"Arab-latin: Subhanallah wa-l-hamdu li-l-lähi wa là ilaha illälläh wallahu akbar.

Artinya: "Maha Suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah. Allah Mahabesar."2. Setelah selesai sholat imam berkhutbah dengan 2 khutbah.3. Niat Mengerjakan Sholat Idul Fitriأصلى سنة لعبد الفطر ركعتين إماما المنصوصاً الله تعالى الله أكبر.Arab-latin: Ushalli sunnatan dil-1-fithri rak'ataini imaman/ma'muman lähi ta'ala. Allahu akbar.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya