Bacaan Doa Akhir Bulan Ramadhan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Bacaan Doa Akhir Bulan Ramadhan Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

par2025/03/29 10:31:19 WIB
Ilustrasi berdoa. Foto: Freepik

Tanpa terasa, Ramadhan 1446 H alias 2025 Masehi sesaat lagi akan berganti ke bulan Syawal. Pada hari-hari penghujung akhir Ramadhan, ada sebuah doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW untuk dibaca. Berikut bacaan doanya.Dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, tahun ini, pemerintah menetapkan awal Ramadhan bertepatan dengan 1 Maret 2025. Ketetapan ini diungkapkan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam Konferensi Pers Sidang Isbat 1 Ramadhan 1446 H."Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025," ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama, Jumat (28/2/2025).Setelah dimulai, Ramadhan mulai berlangsung dengan hiasan amal-amal baik yang dikerjakan umat Islam. Lalu, menurut prediksi dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Kementerian Agama, Ramadhan tahun ini akan berakhir pada 30 Maret 2025. Keesokan harinya, 31 Maret 2025, sudah masuk 1 Syawal 1446 H.Biarpun tanggal akhir Ramadhan di atas masih berupa prediksi, tidak ada salahnya bagi detikers untuk bersiap-siap. Salah satunya dengan mempelajari doa akhir Ramadhan sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW. Simak bacaan lengkapnya di bawah ini, yuk!Baca juga: Kapan Takbiran Idul Fitri 2025? Ini Jadwal dan Ketentuan SE Kemenag 2025Doa Akhir Bulan Ramadhan Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAWSejatinya, doa yang dimaksud dalam artikel ini adalah doa kala menjumpai Lailatul Qadar. Sebagaimana kita ketahui bersama, malam yang lebih baik dari seribu bulan tersebut paling mungkin tiba pada 10 hari terakhir Ramadhan.Disadur dari buku Risalah tentang I'tikaf & Lailatul Qadr oleh Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi, Nabi Muhammad SAW bersabda:تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَArtinya: "Carilah Lailatul Qadr pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari no 2020 dan Muslim no 1169)Lalu, apa doa yang bisa dibaca? Menurut penjelasan dari buku Fikih I'tikaf dan Lailatul Qodr oleh Sofyan Chalid bin Idham Ruray, suatu ketika, Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah mengenai doa yang bisa dibacanya saat Lailatul Qadar.Nabi SAW kemudian menjawab dengan menyebutkan doa:اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيArab Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni.Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi mencintai pemaafan, maafkanlah aku." (HR Ahmad, Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah)Nah, doa di atas dianjurkan bagi detikers untuk banyak dibaca pada malam-malam akhir Ramadhan. Semoga Allah SWT memberi kita kesempatan untuk meraih malam penuh keutamaan ini. Aamiin.Doa Awal Bulan SyawalSetelah Ramadhan resmi berakhir, mulailah bulan baru bernama Syawal. Pada awal bulan, tepatnya di tanggal 1 Syawal, terdapat beberapa doa yang bisa detikers baca. Berikut pembahasan ringkasnya:1. Doa Ketika Melihat Bulan Sabit Versi PertamaDisadur dari buku Kumpulan Doa dari Al-Quran dan Hadits karya Syaikh Sa'id bin Wahf Al-Qahthani, seorang muslim yang melihat bulan sabit baru di langit malam dapat membaca doa berikut:اللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ، وَالسَّلاَمَةِ وَالْإِسْلاَمِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَتَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُArab Latin: Allahu akbar, allahumma ahlilhu 'alainā bil-amni wal-īmāni, was-salāmati wal-islāmi, wat-taufīqi lima tuḥibbu rabbana wa tarḍā rabbunā wa rabbukallah.Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan tanggal satu itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau sukai dan ridhai. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (HR Tirmidzi 5/504 dan ad-Darimi 1/336)2. Doa Ketika Melihat Bulan Sabit Versi KeduaSelain doa di atas, ada lafal lain yang dapat detikers baca kala menyaksikan bulan sabit. Diambil dari buku Kumpulan Doa-Doa oleh Dr Abu Hafizhah Irfan, MSI, versi kedua doanya adalah:اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُArab Latin: Allahumma ahillahu 'alainaa bil-yumni wal-iimaani was-salaamati wal-islaami rabbii wa rabbukallah.Artinya: "Ya Allah, munculkanlah ia kepada kami dengan keberkahan dan iman, keselamatan dan Islam, Rabbku dan Rabbmu adalah Allah SWT." (HR Ahmad no 1397 dan Tirmidzi no 3451)3. Lafal Takbir Idul Fitri Versi PertamaKetika Matahari hari terakhir Ramadhan telah terbenam, umat Islam disunnahkan untuk banyak membaca takbir sampai setelah sholat Idul Fitri ditunaikan. Dinukil dari buku Fikih Sunnah di Hari Raya oleh Sofyan Chalid bin Idham Ruray, lafal takbir pertama yang bisa dibaca adalah:الله أكبر، الله أكبر ، لا إله إلا الله، والله أكبر، الله أكبر، ولله الحمدArab Latin: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, wallahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd.Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya bagi Allah." (HR Ibnu Abi Syaibah, Mushonnaf: 5697, Al-Irwa: 654)4. Lafal Takbir Idul Fitri Versi KeduaDiambil dari NU Online, lafal takbir di bawah ini pernah dibaca Nabi Muhammad SAW di atas Bukit Shafa:اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُArab Latin: Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na'budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.Artinya: "Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar."Baca juga: Info Dab! Ini Rekayasa Lalu Lintas ke Pantai Parangtritis Saat Libur LebaranNah, itulah doa akhir Ramadhan yang disunnahkan Nabi Muhammad SAW. Di samping itu, detikJogja juga sudah melampirkan doa-doa awal Syawal sebagai panduan bagi detikers. Semoga bermanfaat!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya