Kapan Takbiran Idul Fitri 2025? Ini Jadwal dan Ketentuan SE Kemenag 2025

Kapan Takbiran Idul Fitri 2025? Ini Jadwal dan Ketentuan SE Kemenag 2025

sto2025/03/28 16:27:10 WIB
Takbiran Idul Fitri 2025. (Foto: freepik/Freepik)

Malam sebelum sholat Idul Fitri, umat Islam akan berbondong-bondong bertakbir. Sering kali, pada momen tersebut, kamu akan menyaksikan pawai takbiran keliling yang meriah. Memangnya, kapan takbiran Idul Fitri 2025?Menurut penjelasan dalam buku Fikih Sunnah Hari Raya tulisan Hari Ahad, dalil takbir Idul Fitri terdapat dalam firman-Nya, surat al-Baqarah ayat 185. Dikutip dari Quran Kementerian Agama, bunyi potongan ayatnya yang menunjukkan perintah takbir adalah:وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَArtinya: "...Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (bulan Ramadhan) dan hendaklah kamu bertakbir (mengagungkan) Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."Lebih lanjut, dilansir NU Jawa Timur, Muhammad bin Qasim al-Ghazi dalam kitabnya, Fathul Qarib, menjelaskan waktu takbir Idul Fitri ini:ويكبر ندبا كل من ذكر وأنثى وحاضر ومسافر في المنازل والطرق والمساجد والأسواق، من غروب الشمس من ليلة العيد، أي: عيد الفطر، ويستمر هذا التكبير إلى أن يدخل الإمام في الصلاة للعيد، ولا يسن التكبير ليلة عيد الفطر عقب الصلاة، ولكن النووي في "الأذكار" اختار أنه سنةArtinya: "Disunnahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai shalat Idul Fitri. Tidak disunnahkan takbir setelah shalat Idul Fitri atau pada malamnya, akan tetapi menurut An-Nawawi di dalam Al-Adzkar hal ini tetap disunnahkan."Pertanyaannya, malam hari raya itu jatuh pada tanggal berapa tahun ini? Mari, simak jadwal malam takbiran Idul Fitri 2025 beserta ketentuan dari Surat Edaran (SE) Kementerian Agama berikut ini!Baca juga: Sholat Idul Fitri Wajib atau Sunnah? Ini Hukum, Dalil dan Tata CaranyaJadwal Malam Takbiran Idul Fitri 2025Seperti halnya bulan-bulan lain, pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Syawal 1446 H/2025 M. Dirujuk dari laman resmi Kementerian Agama, sidang isbat penetapan Idul Fitri rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Maret 2025."Kami akan menggelar sidang isbat awal Syawal, pada 29 Maret 2025. Sebagaimana biasanya, sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 Syakban untuk menetapkan awal Ramadan, 29 Ramadan untuk menetapkan awal Syawal, dan 29 Zulkaidah untuk menetapkan awal Zulhijjah," terang Abu Rokhmad, Dirjen Bimas Islam, di Jakarta, Selasa (18/3/2024).Sembari menanti hasil sidang tersebut, detikers bisa mengecek Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Kemenag untuk mengetahui tanggal perkiraannya. Dalam kalender tersebut, 1 Syawal 1446 H bertepatan dengan 31 Maret 2025.Dengan demikian, maka malam takbiran Idul Fitri 2025 jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025 bakda maghrib. Mengacu tanggalan tersebut, maka umat Islam dapat memperbanyak takbir sejak Minggu malam, 30 Maret 2025 sampai selesai khutbah Idul Fitri, Senin, 31 Maret 2025.Tanggal yang sama ditemukan dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1446 Hijriah. Maklumat tersebut menyatakan bahwa 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin Pahing, 31 Maret 2025.Penentuan 31 Maret 2025 sebagai Idul Fitri 1446 H didasarkan atas hasil hisab (hitungan) hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Akhir kata, besar kemungkinan, takbiran Idul Fitri 2025 akan dimulai pada Minggu malam, 30 Maret 2025 sampai selesai khutbah Fitri, Senin pagi, 31 Maret 2025.Ketentuan SE Kemenag Takbiran Idul Fitri 2025Diambil dari Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor SE 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggara Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, berikut ini ketentuan-ketentuan seputar takbiran dan Idul Fitri 2025:Umat Islam diimbau untuk melaksanakan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dengan menyenangkan dan menenangkan, sesuai dengan syariat Islam, dan menjunjung tinggi nilai toleransi.Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada bulan Ramadhan hingga takbiran Idul Fitri di masjid, musala, dan tempat lain dengan tetap menjaga suasana ketertiban, keamanan, dan kenyamanan.Materi ceramah Ramadhan dan Khutbah Idul Fitri disampaikan dengan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, menyenangkan, menenangkan, mengutamakan nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis.Mengimbau kepada umat Islam untuk mengoptimalkan zakat, infak, sedekah, dan wakaf di bulan Ramadhan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.Mengimbau kepada umat Islam yang melaksanakan mudik Idul Fitri untuk mengutamakan keselamatan dalam perjalanan, mematuhi aturan lalu lintas, serta tetap memenuhi tuntutan syariat, seperti ibadah sholat.Mengimbau kepada pengelola masjid/mushola khususnya di jalur mudik, untuk melayani para pemudik dengan layanan terbaik, antara lain membuka masjid 24 jam, memberi penanda keberadaan masjid/mushola, memberi layanan toilet bersih dan air wudhu, memberi kesempatan pemudik yang ingin beristirahat, dan menyediakan air minum atau makanan ringan untuk takjil para pemudik.Mengingatkan kepada pengelola masjid/mushola dan pemudik untuk tetap menjaga kebersihan, kenyamanan, ketertiban, dan keamanan masjid/mushola selama berlangsungnya arus mudik.Isi lengkap SE Kemenag bisa detikers unduh dan baca melalui tautan ini.Teks Takbiran Idul FitriBerdasarkan arsip detikJogja, berikut ini teks takbiran Idul Fitri yang biasanya dilantunkan oleh masyarakat.Lafadz Takbiran Idul Fitri Versi PendekDisadur dari buku Fiqih Praktis yang ditulis Muhammad Bagir, terdapat beberapa riwayat tentang teks takbir pada Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Adapun yang paling populer adalah lafadz takbiran di bawah ini:اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُAllahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."Lafadz Takbiran Idul Fitri Versi PanjangSelain lafadz takbir di atas, ada juga versi lain yang lebih panjang. Untuk lafadz takbir yang lebih panjang, seorang muslim dapat melanjutkannnya dengan dzikir. Dikutip dari laman NU Online, berikut ini lafadz dzikir-takbir yang bisa dibaca:اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُAllahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar."Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Lupa Membayar Zakat Fitrah? Ini PenjelasannyaDemikian informasi lengkap mengenai jadwal takbiran Idul Fitri 2025 plus ketentuannya sesuai SE Kemenag. Semoga menjawab pertanyaan detikers, ya!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya