Koreo Garuda Raksasa Saat Indonesia Vs Bahrain Ternyata Karya Ilustrator Bantul

Koreo Garuda Raksasa Saat Indonesia Vs Bahrain Ternyata Karya Ilustrator Bantul

aku2025/03/27 12:23:41 WIB
Koreo Garuda Raksasa saat laga Timnas Indonesia vs Bahrain. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)

Koreo Garuda Raksasa 'Show Your Dignity' yang menghiasi tribun suporter di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta menjadi viral saat laga Timnas Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (25/3) lalu. Ilustrator Garuda Raksasa tersebut ternyata pemuda asal Bantul, DIY.Dia adalah Febru Danar Surya alias Aru, pemuda asal Banguntapan, Bantul. Namanya ternyata tak asing lagi, sebab, sebelumnya Aru juga mengerjakan koreo Gundala vs Godzila yang viral saat Indonesia vs Jepang pada 15 November 2024 lalu.Mengerjakan Koreo Garuda Raksasa dengan skala besar diakuinya tak mudah. Aru mengungkapkan perencanaan proyek Show Your Dignity dimulai sejak akhir Januari 2025."Proses kreatif koreo yang kedua ini jujur lebih njlimet (rumit), sebab ada andil dari pihak ketiga, sponsor yang ikut andil dalam proses kreatifnya itu," ujar Aru saat dihubungi wartawan, Kamis (27/3/2025).Aru menambahkan, dia ditarget waktu sebulan saja untuk detail desain dari suporter La Grande Indonesia. Namun, Aru mengungkapkan semua prosesnya cukup berjalan lancar."Brief masuk pada tanggal 7 Januari, selanjutnya sketsa awal selesai saya buat pada 24 Januari. Lalu direvisi pihak La Grande pada 25 Januari. Setelah itu, kami preview desain revisi terbaru tanggal 26 Januari, kebetulan pihak La Grande langsung datang ke Jogja," ungkapnya."Setelah pertemuan tersebut, 29 Januari masuk ke tahap detailing digitalisasi. Menjadi tantangan bagi kami, deadline desain tersebut jadi ditargetkan Februari, karena rencananya akan langsung masuk ke proses mural," ujar Aru.Baca juga: Aru soal Koreo Garuda Raksasa: Menunjukkan Siapa Indonesia ke BahrainRevisi demi revisi dilakukan Aru. Salah satu yang signifikan adalah pada elemen desain yang awalnya menampilkan perisai dengan tulisan Bhinneka Tunggal Ika, namun diganti dengan ornamen batik dari berbagai daerah di Indonesia."Versi awalnya itu membawa perisai di depannya, ada elemen Bhinneka Tunggal Ika juga. Lalu kepalanya ada zirah, semacam helm besi. Jadi seolah laga melawan Bahrain itu, kita (Timnas Indonesia) ibaratnya siap berperang. Tapi akhirnya dihilangkan karena ada sejumlah pertimbangan," ungkapnya.Selain itu, Aru menambahkan, proyek ini juga melibatkan banyak pihak. Salah satunya adalah Founder Bill Mohdor Studio, Nabil Muhdor, seorang influencer seni yang berperan sebagai art director. Dengan deadline ketat, Aru mengakui bahwa ia harus bekerja hingga larut malam demi menyelesaikan desainnya."Proses detailing sekitar empat hari, padahal normalnya kami garap tujuh hari. Hampir tiap malam, saya baru bisa tidur jam 2 pagi, karena saya pribadi tidak pernah begadang hingga dini hari, ini malah menjadi pengalaman yang berkesan dalam proyek ini," jelasnya."Sementara siang harinya saya sama sekali tidak bisa sentuh proyek ini karena harus mendampingi anak-anak magang," tambahnya.Setelah desain rampung, tahap eksekusi mural dilakukan oleh tim lain di bawah arahan La Grande Indonesia. Proses pengerjaan mural berukuran 50 x 25 meter ini memakan waktu sekitar satu bulan."Kalau muralnya saya sudah nggak ikut. Itu sudah tim lain yang menangani. Saya hanya sampai desain saja," kata Aru."Lalu, tantangan lainnya juga pas memasuki bulan Ramadan, ya itu membuat sebagian pekerja harus menyesuaikan ritme kerja dengan ibadah puasa," pungkasnya.Baca juga: Sindiran Menohok Justin Hubner ke Bahrain Usai Indonesia MenangLihat juga Video 'Ekspresi STY Saat Timnas Bobol Gawang Bahrain':

[Gambas:Video 20detik]

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya