A Working Man: Jason Statham Kembali Mukul Orang

A Working Man: Jason Statham Kembali Mukul Orang

nu22025/03/27 07:02:41 WIB
Foto: Dok. Ist

Sinopsis A Working ManA Working Man mempertemukan kembali Jason Statham dengan sutradara The Beekeeper, David Ayer. Naskahnya ditulis oleh Ayer dan Sylvester Stallone, mengadaptasi buku Chuck Dixon berjudul Levon's Trade.Berperan sebagai Levon Cade, seorang mantan pasukan khusus yang memilih meninggalkan militer demi hidup nyantai sebagai pekerja konstruksi, Jason Statham tak lama-lama menikmati ketenangan. Apalagi setelah putri bosnya (Michael Pena) diculik oleh sindikat perdagangan orang.Kebrutalan Levon sudah terlihat dari beberapa cuplikan trailer film tersebut di mana ia bertarung dengan sekelompok geng motor yang mengiranya sebagai polisi. Ia diminta untuk mengeluarkan isi kantongnya dan ditolak olehnya hingga terjadi pertarungan.Review A Working ManLevon Cade (Jason Statham) sudah pensiun dari kariernya sebagai mantan royal marines karena pekerjaan tersebut memberikan banyak efek samping. Kematian istrinya konon diakibatkan karena pekerjaan ini.Itulah sebabnya ia mendapatkan waktu terbatas untuk bisa bertemu dengan anaknya Merry (Isla Gie). Karena itu juga Levon memutuskan untuk hidup sederhana sebagai tukang bangunan demi bisa punya hidup normal.Tapi seperti film Jason Statham yang sudah-sudah, tidak mungkin jagoan kita mengaduk semen sepanjang durasi. Ketika anak si bos, Jenny Garcia (Arianna Rivas), diculik oleh sekelompok orang jahat untuk dijual kepada om-om mesum, Levon tidak bisa tinggal diam.Ia terpaksa mengokang senjata lagi, menemui semua orang-orang jahat ini satu per satu dan mencari dimana Jenny sampai ketemu. Kalau pun ia harus melakukannya sambil menginjak puluhan mayat, Levon tidak keberatan.Ditulis oleh sutradara David Ayer dengan Sylvester Stallone dari buku karya Chuck Dixon, A Working Man adalah film yang akan membuat pecinta film action, film kelas B dan film-film Jason Statham tersenyum senang. Di titik ini, film-film aksi Jason Statham sudah menjadi sub-genre tersendiri.Berita baiknya adalah meskipun film ini mungkin dipenuhi dengan berbagai klise yang ada, saya sebagai penonton tidak bisa tidak tersenyum saat menyaksikan Levon Cade membunuhi semua penjahat sepanjang film. Kalau beberapa film aksi sejenis berusaha keras untuk tidak terlihat seperti film kelas B, Ayer melakukan hal yang sebaliknya.Ia tahu bahwa ketika ia berkolaborasi dengan Stallone, pengadeganan yang berlebihan dan karakter yang sengaja dibuat over-the-top adalah bumbu penyedap yang membuat film ini menyenangkan. Tone yang ekstra serius itu kemudian dikawinkan dengan beberapa komedi yang dipersembahkan dengan sangat kaku. Hasilnya adalah adegan-adegan pemicu tawa yang tidak terduga.Kalau kamu jenis penonton yang hobi menertawakan adegan-adegan yang tidak masuk akal tapi asyik ditonton, A Working Man adalah film yang tepat.Dari segi naratif, tidak ada satu pun plot yang tidak pernah penonton lihat sebelumnya di film sejenis atau bahkan dari film-film Jason Statham sendiri. Penjahat yang bodoh, penjahat yang gerakannya sangat teatrikal, penjahat yang memakai narkotika, musuh yang tidak pernah bisa menembak karakter utamanya meskipun dalam jarak dekat, polisi korup, mafia Rusia dengan segala aksen hiperbolanya sampai bestie yang suportif, semuanya hadir dalam A Working Man.Semua ini tentu saja diwarnai dengan dialog-dialog khas film-film aksi yang selalu straight to the point. Tapi bahkan dengan klise dan adegan-adegan yang tertebak itu, A Working Man ternyata enak dinikmati. Bahkan dalam beberapa poin, ia tampil gemilang dibandingkan dengan film-film sejenis.David Ayer menggambarkan dunia dalam film ini dengan lebih banyak effort. Hampir setiap setting diterjemahkan dengan apik. Ada perbedaan jelas kenapa rumah bos mafia dibuat dengan minimalis sementara bar yang menjadi basecamp bos narkoba dibuat lebih norak. Bahkan ketika Ayer bersiap menggiring penonton ke babak ketiga yang penuh dengan adegan tembak-tembakan, ia masih sempat untuk menunjukkan suasana pesta yang festive.Dari segi akting, David Ayer lebih dari berhasil untuk menyatukan permainan aktor-aktornya. Semua orang yang ada di film ini tahu jenis film apa yang mereka buat. Tidak ada satu pun yang terlihat seperti manusia normal. Semua orang, terutama semua penjahat yang ada di film ini, bermain ekstra.Satu-satunya yang bermain agak sedikit natural mungkin adalah David Harbour yang kebagian peran sebagai Gunny, bestie Levon. Tapi karakternya pun dibuat buta sehingga ia tetap terlihat ekstra seperti aktor yang lain.Jason Statham sebagai aktor mungkin bukan jenis yang akan mendapatkan piala dari acara penghargaan film atas kemampuan aktingnya. Ia hampir selalu memerankan karakter yang mirip di film-filmnya. Tapi meskipun begitu, saya tidak bisa menyangkal bahwa Statham memang memiliki screen presence yang luar biasa.Se-basic apapun misi yang ia lakukan di film-filmnya, Statham tidak pernah gagal untuk membuat saya percaya bahwa dia memang sekuat itu. Dan A Working Man lagi-lagi membuat saya menantikan film-film Statham berikutnya.

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.GenreActionRuntime1h 56mRelease Date26 Maret 2025Production Co.Black Bear, Cedar Park Entertainment, Punch Palace Productions, Balboa ProductionsDistributed by Metro-Goldwyn-Mayer (through Amazon MGM Studios)DirectorDavid AyerWriterSylvester Stallone, David Ayer, Chuck DixonCastJason Statham sebagai Levon Cade

Eve Mauro sebagai Artemis

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya