Waspadai 5 Titik Rawan Macet dan Kecelakaan di Jalur Mudik Mojokerto

Waspadai 5 Titik Rawan Macet dan Kecelakaan di Jalur Mudik Mojokerto

abq2025/03/26 02:47:19 WIB
Salah satu titik trouble spot di Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto)

Detikers yang mudik melewati Mojokerto wajib tahu 3 titik rawan kepadatan (trouble spot) dan 2 titik rawan kecelakaan (blackspot). Puncak arus mudik di wilayah ini diprediksi mulai H-3 Hari Raya Idul Fitri 1446 H.Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Mulyani mengatakan terdapat 3 trouble spot di jalur mudik yang menjadi wilayah hukumnya. Pertama, di Jalan Bypass Mojokerto, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari.Faktor utama yaitu adanya perlintasan kereta api (KA) yang memicu antrean kendaraan setiap palang pintu ditutup. Ditambah lagi, terdapat penyempitan jalur di jembatan Sungai Sadar sekitar 50 meter dari perlintasan KA. Sehingga kendaraan harus melaju perlahan di jalan nasional ini."Ada penambahan jadwal KA, kami sudah dapatkan jadwalnya. Kami terjunkan tim urai yang siap menerapkan rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan," terangnya kepada detikJatim, Rabu (26/3/2025).Baca juga: 352 Personel Dikerahkan Selama Operasi Ketupat Semeru 2025 di MojokertoDua titik rawan kepadatan lalu lintas, lanjut Mulyani, berada di dalam Kota Mojokerto. Yaitu di Jembatan Gajah Mada dan Lespadangan. Kepadatan lalu lintas di titik ini diprediksi pada hari H sampai H+2 Lebaran Idul Fitri. Karena masyarakat melakukan mudik lokal atau silaturahmi ke rumah saudara dan kerabat.Dua trouble spot ini menjadi pertemuan arus lalu lintas dari arah Gedeg, Kemlagi, Dawarblandong, Jetis dan Kota Mojokerto. Ditambah lagi Jembatan Pagerluyung di Kecamatan Gedeg belum bisa dibuka untuk kendaraan roda 4. Padahal, jembatan ini menjadi akses terdekat dari wilayah utara Sungai Brantas ke Kota Mojokerto dan Jombang.Oleh sebab itu, Satlantas Polres Mojokerto Kota mendirikan pos pelayanan (posyan) di Alun-alun Wiraraja, serta pos pengamanan (pospam) di Simpang 4 Sekarputih dan utara Jembatan Gajah Mada. Petugas gabungan polisi, TNI, Satpol PP, Dishub, Dinkes dan para relawan disiagakan di 3 pos tersebut selama Operasi Ketupat Semeru 23 Maret-8 April 2025."Kami siapkan 3 tim urai, yaitu di dalam kota, di utara Jembatan Gajah Mada, serta di wilayah Gedeg dan perbatasan dengan Dawarblandong dan Kemlagi," jelasnya.Puncak arus mudik di wilayah hukumnya, kata Mulyani, diprediksi mulai H-3 lebaran. Pihaknya juga akan mengantisipasi kepadatan lalu lintas di dalam kota pada H-1 lebaran. Sebab lazimnya banyak masyarakat yang belanja aneka kebutuhan lebaran.Baca juga: Ini 3 Sasaran Operasi Ketupat 2025 Polres Mojokerto Kota"Nanti kami terapkan rekayasa lalu lintas satu arah di depan Sanrio apabila terjadi kepadatan. Kami imbau para tukang parkir jangan parkir kendaraan di badan jalan," tegasnya.Sedangkan titik rawan kecelakaan (black spot) di sepanjang Jalan Raya Mlirip dan Gedeg. Menurut Mulyani, rata-rata terjadi 1-2 kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut yang mayoritas melibatkan pemotor. Sedangkan dalam satu tahun, kecelakaan merenggut 2-3 korban jiwa.Faktornya antara lain jalur yang lurus tanpa median jalan, penerangan jalan yang belum maksimal, adanya jalan menikung, kebiasaan pengendara melaju kecepatan tinggi, serta terburu-buru saat menyalip kendaraan lain. Polisi telah memasang banner imbauan di 2 jalur tersebut."Kami imbau para pemudik agar selalu hati-hati, pakai helm, patuhi peraturan lalu lintas, saat menyalip pastikan cukup ruang dan perhatikan kendaraan dari arah berlawanan," tandasnya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya