Primata yang Mengerti Bahasa Manusia Mati, Para Ilmuwan Berduka

Primata yang Mengerti Bahasa Manusia Mati, Para Ilmuwan Berduka

mjy2025/03/25 02:00:32 WIB
Foto: Kanzi. (Wcalvin via Wikimedia Commons)

Kanzi, bonobo ikonik yang dikenal dengan kemampuan ajaib berbicara dengan bahasa manusia mati pada usia 44 tahun. Dunia primata pun kini kehilangan salah satu bintangnya.Melansir detikTravel, para ilmuwan dan pecinta hewan di seluruh penjuru bumi merasakan duka yang mendalam atas kepergian Kanzi pada 18 Maret lalu, di pusat penelitian Ape Conservation and Cognition Initiative (ACCI), Des Moines, Iowa.Kanzi lahir pada 28 Oktober 1980, dan tumbuh besar di Language Research Center, Georgia State University. Awal mulai kisah luar biasanya dimulai dari sini.Mulanya para ilmuwan berniat mengajari ibu angkatnya, Matata, bahasa simbol bernama leksigram. Namun, Matata tak kunjung menguasai.Akan tetapi, keajaiban terjadi! Kanzi, sang anak, tiba-tiba menunjukkan bakat luar biasa. Ia spontan menggunakan papan leksigram untuk 'berbicara' dengan para peneliti.Hal itu membuat Dr. Sue Savage-Rumbaugh, yang menjadi 'pengasuh' Kanzi sepanjang hidupnya, takjub bukan kepalang. Kanzi, di hari pertama pengamatannya, sudah bisa berkomunikasi lebih dari 120 kali!Kosakatanya pun terus bertambah, hingga mencapai sekitar 3.000 kata. Hal yang lebih mencengangkan lagi, sebagian besar frasa yang ia gunakan adalah spontan, menjadi bukti bahwa ia mampu merangkai konsep menjadi kalimat baru.Suatu kali, Kanzi pernah menciptakan frasa 'bad surprise' (kejutan buruk) untuk menggambarkan leluconnya pada seorang peneliti. Bahkan ia pernah mengancam menggigit pengasuhnya, dan beberapa bulan kemudian, ia minta maaf setelah benar-benar melakukannya!Sebuah penelitian bahkan membuktikan, Kanzi lebih unggul dari balita manusia dalam memahami perintah rumit. Para peneliti juga menemukan, Kanzi sering menggabungkan frasa yang dieja dengan leksigram, ke dalam bahasa bonobo-nya yang misterius.ACCI dengan bangga menyebut Kanzi sebagai 'kera besar pertama yang memahami bahasa Inggris lisan'. 'Kanzi bisa memahami kalimat baru dan menggabungkan simbol leksigram untuk menggambarkan objek dan makanan baru,' penjelasan para ilmuwan itu.Kepergian Kanzi yang mendadak membuat semua orang terkejut. Sebab, ia masih terlihat sehat dan ceria pada pagi hari itu, bermain dengan keponakannya, Teco. Namun, saat sesi perawatan dengan bonobo lain, ia tiba-tiba tak sadarkan diri.'Kami masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Kanzi memang memiliki riwayat penyakit jantung dan rutin menjalani EKG serta pemeriksaan tekanan darah,' keterangan ACCI.'Saat ini, kami fokus memberikan dukungan kepada keluarga bonobo Kanzi dan para pengasuhnya. Kami mohon pengertian dan kesabaran dalam masa duka ini,' keterangan ACCI.Baca selengkapnya di siniBaca juga: Sedih, Gorila Muda di Kebun Binatang Ini Mati gegara Kesalahan Staf

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya