Hari Raya Idul Fitri diprediksi akan jatuh pada Senin (31/4/2025). Umat muslim akan melaksanakan sholat Id atau Sholat Ied terlebih dahulu.Sholat Id adalah shalat sunnah muakkad yang dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri. Sholat Id dilaksanakan terdiri dari masing-masing dua rakaat dengan takbir tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali takbir di rakaat kedua.Ada beberapa hal penting yang dilakukan sebelum Sholat Ied. Simak apa saja yang dilakukan sebelum Sholat Ied yang dirangkum dari berbagai sumber.Baca juga: 70 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 untuk Menyebarkan KebahagiaanHal yang Dilakukan Sebelum Sholat IedDikutip dari website Universitas Muhammadiyah Jakarta, berikut amalan sunnah sebelum Sholat Ied yang dapat dikerjakan.1. Mandi dan Menyucikan DiriSebelum melaksanakan Salat Ied hendaknya mandi dan menyucikan diri terlebih dahulu. Jangan lupa untuk berwudhu sebelum berangkat menuju tempat salat. Terkadang seseorang lupa untuk mengambil air wudhu terutama wanita yang memakai make-up setelah mandi, dikarenakan wudhu adalah salah satu syarat sahnya salat.2. Memakai Pakaian TerbaikSaat hendak melaksanakan Sholat Ied, sebaiknya kita menghias diri dan memakai pakaian terbaik. Pria juga dianjurkan untuk memakai wangi-wangian. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim bahwa "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa keluar ketika Shalat Idul Fithri dan Idul Adha dengan pakaiannya yang terbaik".3. Makan Sebelum Sholat Idul FitriSebelum melaksanakan Sholat Ied, dianjurkan untuk makan di pagi hari dan hal inilah yang membedakan Sholat Idul Fitri dengan Sholat Idul Adha. Di mana saat sebelum Sholat Idul Adha kita tidak dianjurkan untuk makan.Hal ini dimaksudkan bahwa pada hari Raya Idul Fitri umat Islam tidak lagi melakukan ibadah puasa seperti sebelumnya pada bulan Ramadhan.Sebagaimana hadis Rasulullah ﷺكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ"Rasulullahﷺ biasa berangkat Salat Ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari Salat Ied baru beliau menyantap hasil qurbannya."Baca juga: 20+ Kartu Ucapan Idul Fitri 2025 yang Unik, Menarik, dan Gratis untuk Diunduh4. Berjalan Kaki dan Melewati Jalan yang BerlainanYang dimaksud dengan menempuh jalan yang berlainan adalah saat pergi dan pulang Sholat Idul Fitri hendaknya kita melewati jalan yang berbeda. Hal ini dimaksudkan supaya saat pergi maupun pulang kita lebih banyak bertemu dengan orang-orang yang juga melaksanakan sholat Ied dan saling bersilaturahmi.Pergi menuju tempat Sholat Ied juga dianjurkan untuk berjalan kaki daripada menggunakan kendaraan kecuali jika ada halangan atau hajat. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Jabir :كَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika shalat 'ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang."Dan juga hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat shalat 'ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki".5. Mengumandangkan TakbirMengumandang takbir atau takbiran pada Hari Raya Idul Fitri adalah sesuatu yang disyariatkan oleh agama. Ada dua pendapat dari ulama mengenai waktu dimulainya takbiran, yaitu dimulai sejak malam setelah magrib satu hari sebelum sholat Idul Ftri dan saat pagi hari ketika menuju sholat Idul Fitri.Berbeda halnya dengan Idul adha, kumandang takbir juga digemakan saat hari tasyrik hingga 13 Dzulhijjah. Pada Idul Fitri, tidak ada lagi takbir setelah sholat selesai dilakukan.Muhammadiyah sendiri dalam situs resminya menjelaskan jika lafadz takbir Idul Fitri yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw adalah sebagai berikut.Baca juga: 25+ Kata-kata Manis untuk Kartu Ucapan Hampers Lebarana. Lafadz takbir Idul Fitri seperti disandarkan kepada Ibn Mas'ud, 'Umar ibn al-Khattab, dan 'Ali ibn Abi Thalib, di antaranya adalah sebagai berikut:اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ."Allahu akbar allahu akbar, la ilaha illallah wallahu akbar alllahu akbar walillahil hamd".Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan bagi Allah-lah segala puji".Ucapan Allahu Akbar dalam takbir salat Idul Fitri dalam redaksi hadist di atas jelas hanya diucapkan dua kali, tidak tiga kali.