Sopir Truk Bakal Demo di Surabaya Tolak Pembatasan Angkutan Lebaran

Sopir Truk Bakal Demo di Surabaya Tolak Pembatasan Angkutan Lebaran

ihc2025/03/20 03:00:49 WIB
Surat Edaran tentang demo pengusaha transportasi di Jatim Foto: Istimewa

Pemerintah melalui kementerian perhubungan memberlakukan pembatasan operasional angkutan barang mulai Senin 24 Maret 2025 sampai dengan Selasa 8 April 2025 baik di jalan tol maupun non-tol.Hal itu tertuang dalam Keputusan Bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara dan Kementerian Pekerjaan Umum tertanggal 6 Maret 2025.Dalam beleid itu diputuskan untuk melakukan pembatasan operasional angkutan barang dengan kategori mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, mobil barang dengan kereta gandengan dan mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian seperti tanah, pasir dan batu, hasil tambang dan bahan bangunan.Baca juga: Awas Macet! Ada Demo Sopir Truk Besok soal Larangan Truk Beroperasi 16 HariHal ini menuai reaksi dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO). Ketua Umum DPP Aptrindo, Gemilang Tarigan menyampaikan akan menggelar aksi protes dengan menyetop seluruh operasional pada Kamis (20/3/2025) dan Jumat (21/3/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes pembatasan angkutan barang selama 16 hari pada periode Lebaran 2025.Di Jawa Timur, aksi ini akan digelar di wilayah Kota Surabaya dan Banyuwangi. Dari surat yang didapat detikjatim sekitar 100 unit truk trailer dan 20 unit truk bak akan berpartisipasi. Di Surabaya, aksi akan dimulai dari tiga titik, yaitu Bundaran Waru, Simpang Tiga Margomulyo, dan Rungkut. Aksi akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.Usai berorasi di titik kumpul, sekitar jam 11.00 WIB, rombongan akan bergerak ke DPRD Surabaya dan kembali menyampaikan aspirasi di lokasi.Ada 3 tuntutan yang akan disampaikan massa pada aksi kali ini. Pertama, merevisi masa pembatasan angkutan barang yang tertuang di SKB, dari 16 hari menjadi 8 hari. Kedua, mengecualikan barang ekspor dan impor dari pembatasan.Baca juga: Truk Setop Operasi Saat Lebaran, Organda Surabaya: Kami Jalan Seperti BiasaLalu yang ketiga, khusus di Jawa Timur, Aptrindo Jatim ingin pembatasan dilakukan hanya 6 hari. Yaitu dari H-3 sampai H+3 lebaran Idul Fitri, karena tidak ada kepadatan di dalam tol.Menurut APTRINDO, durasi pembatasan selama 16 hari yang tercantum dalam SKB dianggap terlalu lama dan bisa berdampak buruk bagi iklim bisnis dunia angkutan barang. Selain barang-barang akan terlalu lama menumpuk di pabrik atau pelabuhan, juga membuat kepercayaan buyer luar negeri turun.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya