Pupuk Indonesia Ancam Setop Kerja Sama dengan Distributor Nakal di Parepare

Pupuk Indonesia Ancam Setop Kerja Sama dengan Distributor Nakal di Parepare

sar2025/03/17 19:15:04 WIB
Foto: Ilustrasi pupuk. (Dok. Pupuk Kaltim)

PT Pupuk Indonesia menyoroti distributor di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang diduga menyebabkan pupuk subsidi langka. Pihaknya menegaskan akan menghentikan kerja sama dengan distributor pupuk yang bermain-main dalam menyalurkan pupuk."Kami memang ada evaluasi setiap 3 bulan. Terkait kasus di Parepare (kelangkaan pupuk subsidi) kami sisa mencari pembuktian," kata Manager Sulsel 2 dan Sulbar PT Pupuk Indonesia, Muhammad Hidayat Syam kepada detikSulsel, Senin (17/3/2025).Hidayat mengaku sudah menerima surat dari Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (PKP) Parepare. Dia memastikan surat yang mengeluhkan kinerja distributor di Parepare akan ditindaklanjuti."Itu memang ada surat yang isinya untuk evaluasi (distributor pupuk subsidi di Parepare)," tegasnya.Distributor pupuk di Parepare, yakni CV Karya Sidenreng Mandiri (KSN) disebut sudah diberi teguran. Dia berharap distributor melakukan perbaikan."Ini distributornya CV Karya Sidenreng Mandiri (KSN). Untuk KSN ini itu sudah peringatan keras sebab sudah kami ingatkan dan tidak mau memperbaiki terkait stok dan sudah naik ke media (keluhan kelangkaan pupuk)," bebernya.Hidayat menegaskan pihaknya tidak segan-segan bertindak tegas. Distributor yang terbukti nakal hingga menyebabkan pupuk langka akan dihentikan kerja samanya."Insyaallah (memberhentikan distributor jika terbukti). Kami sudah sampaikan ke manajemen. Jadi sisa satu bukti ini aja kami perlukan untuk menyelesaikan," jelas Hidayat."Kami sementara mencari pembuktiannya. Seperti penjelasan Bu Kadis (PKP) Parepare, apakah kios membayar Rp 100 juta sementara barang dikirim Rp 50 juta," tambahnya.Baca juga: Pemkot Parepare Duga Pupuk Langka karena Distributor Hambat Distribusi ke KiosdetikSulsel berupaya mengkonfirmasi pihak CV Karya Sidenreng Mandiri selaku pihak distributor pupuk subsidi di Parepare. Namun perwakilan distributor belum memberikan respons.Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas PKP Parepare Wildana mengaku kelangkaan pupuk dipicu ulah distributor. Distributor tidak mendistribusikan stok yang sudah dipesan tingkat pengecer."Padahal sebagian kios sudah membayar misalnya sampai Rp 100 juta tetapi barang yang datang cuman Rp 50 juta dan itu pun menunggu sampai 2 minggu," jelas Wildana.Baca juga: Biang Kerok Kelangkaan Pupuk di Parepare karena Ulah DistributorPerbuatan distributor itu tidak hanya melanggar namun juga merugikan kios selaku pengecer. Pasalnya, pihak kios juga sudah berupaya mempercepat pengadaan pupuk untuk kelompok tani yang membutuhkan."Padahal menurut aturan, idealnya nanti ada pupuk baru (pihak kios) bayar. Tetapi karena mereka ingin barang cepat sampai mereka bayar," paparnya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya