Gucci resmi menunjuk Demna sebagai direktur kreatif baru yang sekaligus menandai era baru bagi rumah mode ikonis Italia ini. Penunjukkan tersebut turut mengakhiri kiprah sukses Demna di Balenciaga selama satu dekade.Pengumuman ini datang setelah spekulasi panjang tentang masa depan Gucci menyusul keluarnya Sabato De Sarno secara tiba-tiba bulan lalu. Di bawah De Sarno, Gucci mencoba pendekatan minimalisme mewah, tetapi gagal membangkitkan antusiasme pasar. Kini, dengan kehadiran Demna, Gucci tampaknya siap kembali ke estetika yang lebih eksperimental dan provokatif.Baca Juga :Donatella Versace Berhenti Merancang, Desainer Baru Versace DiumumkanDemna menyaksikan fashion show Valentino Haute Couture Spring-Summer 2025 di Paris Fashion Week pada Januari lalu. (Foto: Victor Boyko/Getty Images for Valentino)Desainer kelahiran Georgia, salah satu negara pecahan Soviet, merupakan sosok di balik transformasi Balenciaga dari rumah mode bersejarah yang hampir terlupakan, kemudian menjadi label eksperimental yang berpengaruh dan kontroversial selama 10 tahun terakhir.Ia menciptakan tren "ugly fashion", mengangkat Crocs dan tas IKEA ke panggung haute couture, dan membuat pernyataan sosial lewat koleksi-koleksi bertema apokaliptik.Di balik keberhasilannya, perancang 43 tahun itu sempat menghadapi badai kritik. Pada 2023, Balenciaga terjerat skandal iklan yang memicu tuduhan eksploitasi anak, mengguncang citra merek tersebut.Tas balenciaga mirip kantong belanja IKEA. (Foto: Dok. Balenciaga)Meski demikian, Demna tetap bertahan dan berhasil mengembalikan momentum Balenciaga. Pada Januari lalu, ia bahkan dianugerahi gelar Chevalier des Arts et des Lettres dari pemerintah Prancis sebagai penghargaan atas kontribusinya terhadap dunia mode.Saat ini, Gucci yang berdiri sejak 1921 berada dalam kondisi yang menuntut perubahan besar. Penjualannya merosot 23 persen pada 2024, sementara saham Kering, perusahaan induk Gucci dan Balenciaga, turun lebih dari 50 persen sejak 2023.Stefano Cantino, CEO Gucci, menyatakan bahwa rumah mode ini membutuhkan seorang desainer dengan visi kuat dan pemahaman mendalam tentang budaya kontemporer."Gucci berdiri di atas otoritas mode. Inilah yang ingin kami kembalikan," ujar Cantino seperti dikutip New York Times.Baca Juga :Sabato De Sarno Tinggalkan Gucci, Hedi Slimane Disebut Jadi PenggantiKoleksi Balenciaga Haute Couture Fall/Winter 2024. (Foto: Dok. Balenciaga)Dengan rekam jejaknya yang penuh inovasi, Demna mengampu beban menghidupkan kembali energi Gucci, sekaligus membedakan pendekatannya dari era Alessandro Michele yang identik dengan maksimalisme eklektik.Demna sendiri pernah berkolaborasi dengan Alessandro pada 2021. Untuk koleksi yang diberi tajuk Aria itu, masing-masing desainer melakukan 'hacking'. Demna logo GG khas Gucci dengan BB dari Balenciaga.Perancang yang pernah menyabet penghargaan Global Women's Designer di CFDA Fashion Awards 2021 itu akan memulai perannya di Gucci setelah mempresentasikan koleksi couture terakhirnya untuk Balenciaga pada Juli mendatang. Adapun peragaan busana siap pakai terakhirnya di Balenciaga berlangsung di Paris Fashion Week edisi Fall 2025 baru-baru ini.Koleksi Gucci Aria yang dirilis pada April 2021. (Foto: Getty Images for Gucci/Ernesto S. Ruscio)"Menjadi bagian dari Gucci adalah sebuah kehormatan," kata Demna dalam pernyataannya. Ia kemudian menambahkan, "Saya sangat menghormati dan mengagumi rumah ini sejak lama."Belum ada konfirmasi kapan koleksi pertamanya sebagai desainer Gucci naik pentas. Dengan latar belakang yang penuh gebrakan, pertanyaannya kini bukan apakah Demna bisa membawa Gucci ke arah baru, tetapi seberapa jauh ia akan mendorong batasan mode dalam prosesnya. Pertanyaan baru muncul sembari menantikan nama pengganti Demna di Balenciaga: Bagaimana nasibnya tanpa Demna?Tak hanya luxury brand di bawah Kering yang melakukan perombakan. Kabarnya, LVMH, perusahaan induk Louis Vuitton, juga akan menempatkan Jonathan Anderson di Dior setelah membawa kesuksesan untuk Loewe. Sebelumnya, Donatella Versace diumumkan mundur dari posisi kepala tim desain.Akhir tahun lalu, Chanel menunjuk Matthieu Blazy sebagai desainer baru. Debutnya di Paris Fashion Week Spring 2026 pada September mendatang sangat dinantikan dengan penuh antusiasme.