Nama Erwan Setiawan, Wakil Gubernur Jawa Barat belakangan jarang terdengar di publik dan kehadirannya dalam berbagai agenda pemerintahan pun minim.Di saat Gubernur Dedi Mulyadi kerap muncul dengan berbagai kegiatan dan gebrakannya, keberadaan Erwan justru seperti bayang-bayang, ada tetapi sulit ditemukan.Baca juga: Pakar Unpar Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi MulyadiInformasi dihimpun, terakhir kali agenda Erwan sebagai wakil gubernur diketahui publik yakni pada Jumat 7 Maret 2025. Saat itu, Erwan diagendakan bersilaturahmi dengan pimpinan BJB Prioritas dan pengurus Gekrafs Kampus Jabar.Kegiatan Erwan juga tidak terlihat di akun Instagram pribadinya. Dilihat detikJabar, Rabu (12/3/2025), Erwan terakhir kali mengunggah kegiatannya pada Kamis 6 Maret 2025.Saat itu Erwan mendampingi Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menko PMK Pratikno meninjau korban terdampak banjir di Kota Bekasi.detikJabar berupaya mengkonfirmasi Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Pemprov Jabar terkait agenda kegiatan Erwan. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada respon terkait hal tersebut.Tanggapan ParpolTerpisah, Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono menanggapi kritik soal gaya kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi yang terkesan one man show. Ono menyebut dirinya tidak tahu persis soal pembagian tugas antara gubernur dan wakilnya.Namun menurutnya, kritikan kepada gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi belum bisa dibuktikan saat ini. Sebab Dedi-Erwan belum genap satu bulan menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar."Saya tidak tahu pembagian tugas antara gubernur dan wakil gubernur. Tapi saya lihat dua-duanya berkegiatan walaupun tidak bersama. Menurut saya kritiknya momennya belum pas. Karena baru kan (menjabat), program dia belum banyak berjalan," ujarnya.Baca juga: Dedi Mulyadi Diminta Tak Sporadis Benahi Tata Ruang di Jabar"Kita lihat efektif tidaknya gaya kepemimpinan itu dari waktu, selama ini saya lihat baik-baik saja malah bagus ada gebrakan dimana-mana. Nanti kita lihat," singkatnya.Dikritik Pakar UnparSebelumnya, Pakar Kebijakan Publik Universitas Parahyangan (Unpar) Kristian Widya Wicaksono mengkritik gaya kepemimpinan Dedi yang dianggap kurang kolaboratif.Kristian menyoroti bahwa sejak pelantikan, peran Erwan Setiawan nyaris tak terlihat. Padahal seharusnya menurut dia, dilakukan pembagian tugas antara Dedi Mulyadi dan Erwan."Dalam beberapa pekan kepemimpinan beliau (Dedi Mulyadi), saya merasakan bahwa peran Wagub (Erwan) kurang nampak," kata Kristian, Selasa (11/3/2025)."Menurut saya perlu pembagian tugas yang jelas di antara keduanya, sehingga nampak sinergitas kepemimpinan keduanya," lanjutnya.Baca juga: Imbas Larangan Study Tour untuk PO Bus di CirebonKristian menuturkan, dalam Pilkada 2024 lalu, masyarakat memilih untuk menentukan gubernur dan wakil gubernur. Sementara saat ini, Dedi Mulyadi begitu dominan menunjukkan kepemimpinan tanpa memberi ruang kepada Erwan."Sebab bagaimana pun masyarakat memilih mereka sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur. Jadi tidak bisa juga jika peran salah satunya begitu dominan sementara yang lainnya nampak seperti tidak bekerja sama sekali," ungkapnya.