Serangan Rusia Hantam Wilayah Ukraina Timur, 12 Orang Tewas

Serangan Rusia Hantam Wilayah Ukraina Timur, 12 Orang Tewas

dhm2025/03/08 19:30:51 WIB
Ilustrasi Jet Tempur Rusia. (Foto: AFP/YURI KADOBNOV).

Serangan terbaru Rusia menghantam wilayah Ukraina timur, mengakibatkan 12 orang tewas hingga Sabtu (8/3) pagi waktu setempat. Serangan ini terjadi beberapa hari menjelang perundingan di Arab Saudi antara negosiator Amerika Serikat dan Ukraina yang bertujuan untuk gencatan senjata.Serangan udara Rusia itu menghantam pusat Dobropillia di wilayah Donetsk, Ukraina pada Jumat malam waktu setempat, menewaskan 11 orang dan melukai 30 orang, menurut layanan darurat, dilansir detikNews dari kantor berita AFP, Sabtu (8/3/2025).Secara terpisah, satu orang tewas dalam serangan drone dan tujuh orang lainnya terluka pada Sabtu dini hari di kota Bogodukhiv, kata kepala militer wilayah Kharkiv Oleg Synegubov.Baca juga: Detik-detik Wanita Bakar Motor Polisi di LabuhanbatuSerangan udara tersebut terjadi usai Presiden AS Donald Trump mengancam sanksi dan tarif baru terhadap Rusia, tetapi juga mengatakan mungkin "lebih mudah" untuk bekerja sama dengan Moskow daripada Kyiv dalam upaya untuk mengakhiri perang tiga tahun tersebut.Setelah Trump secara terbuka mencaci-maki pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky selama pertemuan di Gedung Putih dan menangguhkan bantuan militer AS ke Kyiv, presiden AS itu mengatakan kepada wartawan, bahwa ia mempercayai Presiden Rusia Vladimir Putin."Sejujurnya, saya merasa lebih sulit untuk berurusan dengan Ukraina dan mereka tidak memiliki kartu," kata Trump. "Mungkin lebih mudah berurusan dengan Rusia," imbuhnya.Pernyataan tersebut disampaikan setelah Trump mengancam sanksi dan tarif baru terhadap Rusia atas gempurannya di Ukraina. Ini disampaikan Trump beberapa jam setelah Moskow meluncurkan serangan drone dan rudal "besar-besaran" terhadap fasilitas energi Ukraina."Berdasarkan fakta bahwa Rusia benar-benar 'menggempur' Ukraina di medan perang saat ini, saya sangat mempertimbangkan Sanksi Perbankan, Sanksi, dan Tarif berskala besar terhadap Rusia hingga Gencatan Senjata dan PERJANJIAN PENYELESAIAN AKHIR PERDAMAIAN TERCAPAI," tulis Trump di platform Truth Social miliknya."Kepada Rusia dan Ukraina, segera duduk bersama di meja perundingan, sebelum terlambat," imbuhnya.Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga berbicara dengan Menlu Ukraina, Andrii Sybiha, melalui telepon pada hari Jumat.Dalam panggilan telepon tersebut, Rubio menggarisbawahi tujuan Trump untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dengan cepat, dan menekankan bahwa "semua pihak harus mengambil langkah-langkah untuk mengamankan perdamaian yang berkelanjutan", kata juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce dalam sebuah pernyataan.Baca juga: Panas, Serangan Rusia Tewaskan 12 Orang di Ukraina Timur

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya