Elon Musk menulis di X (sebelumnya Twitter) untuk mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Nakhoda Tesla dan SpaceX itu menuduh Zelensky membuat pilihan yang kejam dan tidak manusiawi dengan melanjutkan perang antara negaranya dengan Rusia."Apa yang sudah saya katakan lebih dari 2 tahun yang lalu adalah bahwa Ukraina harus mencari perdamaian atau menderita kehilangan banyak nyawa tanpa keuntungan apa pun. Yang terakhir adalah pilihan Zelensky. Sekarang, dia ingin melakukannya lagi. Ini kejam dan tidak manusiawi," tulis Musk.Komentarnya itu tercetus seiring ketegangan antara Zelensky dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang meningkat setelah argumentasi yang panas di Gedung Putih. Elon Musk bahkan memasang pin untuk postingan itu sehingga berada di puncak akun X-nya.Baca juga: Penjualan Tesla Anjlok Gegara Kontroversi Elon MuskPostingan Musk itu pun ramai dikomentari oleh netizen. Wajar saja, pengikut Musk di X mencapai 219,2 juta. Pro kontra mewarnai pendapat para warganet mengenai opini orang terkaya dunia itu."Masalahnya adalah Rusia tidak mungkin melepaskan wilayah Ukraina yang saat ini mereka kuasai dan Putin tidak dapat diandalkan untuk menepati komitmennya. Ukraina membutuhkan jaminan keamanan yang berkelanjutan," tulis opini yang mendukung Presiden Ukraina."Putin bisa saja mengakhiri perangnya dan meninggalkan Ukraina. Tidak ada alasan baginya untuk menginvasi sejak awal. Itu juga akan membawa perdamaian dan menghentikan pertumpahan darah. Kenapa Elon Musk tak meminta Rusia untuk berhenti?" sebut yang lain."Secara historis, konsesi teritorial ke agresor jarang menghasilkan perdamaian abadi. Mengabaikan hak warga Ukraina menentukan nasib sendiri dan hak negara berdaulat mempertahankan diri justru benar-benar tidak manusiawi. Karakterisasi tersebut terlalu menyederhanakan situasi rumit di mana suatu negara berjuang untuk kelangsungan hidupnya melawan kekuatan penjajah," sebut netizen yang bersimpati pada perjuangan Ukraina.Ada juga yang mendukung opini Musk. "Rusia negara nuklir. Ukraina takkan mampu menang perang lawan mereka. Jadi, Ukraina melanjutkan perang dengan mengorbankan sumber daya negara lain, sementara Rusia bersedia datang ke meja perundingan, adalah tindakan yang sangat bodoh," sebut sebuah akun."Penilaian Elon Musk terbukti benar, dan dua tahun terakhir hanya menegaskan betapa buruknya penolakan keras kepala Zelensky untuk mengejar perdamaian, tidak hanya bagi Ukraina, tetapi juga bagi seluruh dunia," tulis netizen yang mendukung Musk.Baca juga: Duduk Perkara Elon Musk Ribut dengan Para Astronaut ISS