Niat Sholat Tarawih Sendiri di Rumah dengan Tata Cara dan Doa

Niat Sholat Tarawih Sendiri di Rumah dengan Tata Cara dan Doa

iqk2025/03/02 15:30:13 WIB
Ilustrasi sholat tarawih sendiri di rumah (Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash)

Sholat tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Biasanya, umat Islam melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah di masjid. Namun, ada kalanya seseorang memilih untuk sholat tarawih sendiri di rumah karena berbagai faktor. Berikut niat sholat tarawih sendiri di rumah dan tata caranya.Sholat tarawih bisa dikerjakan berjamaah di masjid atau sendiri di rumah. Meski dilakukan sendiri, sholat tarawih tetap memiliki keutamaan besar jika dilakukan dengan niat ikhlas, khusuk dan tata cara yang benar. Namun, lebih dianjurkan dikerjakan secara berjamaah.Keutamaan sholat tarawih sangat besar, karenanya Rasulullah SAW sangat menganjurkan amalan ini. Hal tersebut seperti hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِArtinya: "Barang siapa ibadah (Tarawih) di bulan Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau." (HR Bukhari, Muslim, dan lainnya)Dilansir dari NU Online, hukum sholat tarawih yaitu sunnah muakkad yang artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan.Niat Sholat Tarawih Sendiri di RumahMengutip dari buku Fiqih Niat oleh Dr Umar Sulaiman al-Asyqar, niat bermakna tujuan. Imam Nawawi mengartikan niat sebagai menuju ke sesuatu dan berkeinginan untuk melakukannya. Singkatnya, niat diartikan sebagai suatu tujuan dan keinginan."Sesungguhnya amal itu bergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya," (HR Bukhari dan Muslim)Berikut niat sholat Tarawih sendiri di rumah:اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَىUshalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati lillāhi ta'ālā.Artinya: Saya niat sholat sunah tarawih dua raka'at karena Allah Ta'alaTata Cara Sholat Tarawih Sendiri di Rumah 11 Rakaat dan 23 RakaatAda beberapa pendapat mengenai jumlah rakaat sholat tarawih seperti 8 rakaat dan 20 rakaat, seperti dikutip dari buku Fiqih Praktis. Mereka yang 8 rakaat berpegang pada hadits Aisyah yang diriwayatkan Bukhari & Muslim bahwa Nabi SAW tak pernah sholat sunnah malam hari lebih dari 11 rakaat, baik di bulan Ramadhan maupun bulan lainnya.Namun demikian, tidak ada batasan jumlah rakaat salat Tarawih. Mayoritas ulama juga berpendapat bahwa tidak ada riwayat yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW membatasi jumlah rakaat salat Tarawih. Tapi, usai menjalankan sholat tarawih 8 atau 20 rakaat maka akan dilanjutkan dengan sholat witir 3 rakaat.Sholat tarawih 11 rakaat terdiri dari 8 rakaat sholat tarawih dengan 4 kali salam dan 3 rakaat sholat witir hingga totalnya menjadi 11. Sedangkan tarawih 23 rakaat terdiri yaitu 20 kali sholat tarawih dengan 10 kali salam dan 3 rakaat witir.Tata cara sholat tarawih sama dengan sholat fardhu atau sholat sunah lainnya. Diawali dengan niat, takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.Imam Ahmad mengatakan, dalam sholat tarawih imam sebaiknya membaca ayat-ayat pendek atau ringan. Tujuannya agar tidak memberatkan jamaah lainnya. Namun ukuran berat ringannya tergantung kebiasaan imam dan makmum di daerah tersebut. Berikut tata cara pelaksanaannya:Sholat Tarawih di rumah (Dua Rakaat Salam)1. Pelafalan niat sholat Tarawih.2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.4. Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran.5. Rukuk.6. Itidal.7. Sujud pertama.8. Duduk di antara dua sujud.9. Sujud kedua.10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.12. Salam pada rakaat kedua.13. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai sholat Tarawih.14. Mengulangi langkah ini hingga 8 rakaat selesai. Dan melanjutkan hingga 20 rakaat bagi yang menjalankannya.Sholat Witir 3 RakaatSholat witir bisa dilakukan dengan dua cara yaitu 2 rakaat salam + 1 rakaat salam atau 3 rakaat sekaligus dengan satu salam. Berikut tata cara sholat witir.Mengucapkan NiatTakbiratul IhramMembaca Al-fatihah dan surat pendek (Jika shalat witir dilaksanakan sebanyak satu rakaat, maka surat pendek yang dianjurkan untuk dibaca adalah al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas. Lain halnya jika dilaksanakan tiga rakaat, maka rakaat pertama membaca surat al-A'la, surat al-Kafirun pada rakaat kedua, dan surat al-Ikhlas, al-Falaq, serta an-Nas di rakaat ketiga)RukukI'tidalSujud pertamaDuduk di antara dua sujudSujud keduaBerdiri dan masuk ke rakaat keduaMengulangi urutan mulai dari membaca al-Fatihah dan surat yang dianjurkan sesuai jumlah rakaat sampai sujud keduaDuduk tasyahud terakhirSalamDoa Setelah Sholat Tarawih dan WitirSetelah menyelesaikan sholat tarawih dan witir, dianjurkan untuk membaca doa berikut:Doa Setelah Sholat TarawihBerikut doa setelah sholat tarawih yang dilansir dari NU Online.اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَArab Latin: Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.Artinya, "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."Bacaan Wirid Setelah Sholat WitirDoa setelah sholat witir bisa dibaca setelah dzikir dan wirid. Berikut susunannya:1. Syahadatأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُAsyhadu an lā ilāha illallāh.Artinya, "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah."2. Istighfarأَسْتَغْفِرُ اللهَAstaghfirullāh.Artinya, "Aku memohon ampunan Allah."3. Memohon Ridho dan Surga Allahأَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِAllahumma inni as'aluka ridhakawal jannah, wa a'udzu bika min sakhathika wan-nar.Artinya, "Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu."4. Ulangi hingga 3 kali.5. Tasbih (3 kali)سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِSubhānal malikil quddūs.Artinya, "Mahasuci Tuhan yang kudus," (HR An-Nasa'i dan Ibnu Majah).6. Pujian Kesucianسُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِSubbuhun, quddusun, rabbuna warabbul mala'ikati war ruh.Artinya, "Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril," (HR Al-Baihaqi dan Ad-Daruqutni).7. Pujian atas Keluasan Ampunan (3 kali)اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيAllahumma innaka 'afuwwun karimun tuhibbul 'afwa, fa'fu 'anni.Artinya, "Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku."8. Pujian Atas Kemurahan dan Kasih Sayang Allah SWTيَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَYā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna.Artinya, "Wahai Zat yang maha pemurah, (aku memohon) atas berkat rahmat-Mu, wahai Zat yang paling penyayang dari segenap penyayang."9. Permohonan Ampunan dan Keselamatanاللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِكAllahumma ini a'udzu bi ridhaka min sakhathika, wa bi mu'afatika min 'uqubatika. Wa a'udzu bika minka, la uhshi tsana'an alayka anta kama atsnayta 'ala nafsika.Artinya, "Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri," (HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah).10. Doa-doa sholat pada umumnya11. Doa Sholat Witir12. Surat Al-Fatihah13. Doa pendek penutup14. Niat puasa RamadhanDoa Setelah Sholat Witirاَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَAllahumma innaa nas'aluka iimaanan daaimaan, wan'asaluka qalban khaasyi'an, wanas'aluka 'ilman naafi'an, wanas'aluka yaqiinan shaadiqon, wanas'aluka 'amalan shaalihan, wanas'aluka diinan qayyiman, Wanas'aluka khairan katsiran, wanas'alukal 'afwa wal'aafiyata, wanas'aluka tamaamal 'aafiyati, wanas'alukasyukra 'alal 'aafiyati, anas'alukal ghinaa'a 'aninnaasi. Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu'anaa watadhorru'anaa ata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. Washallallaahu 'alaa khairi khalqihi muhammadin wa'alaa aalihi washahbihi ajma'iina, walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiinaArtinya: "Ya Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu', kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus. kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam"

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya