Umat Islam di Surabaya akan memulai ibadah puasa Ramadan 1446 Hijriah pada Sabtu 1 Maret 2025. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah jadwal imsak, sebagai penanda waktu sahur berakhir sebelum memasuki waktu subuh. Agar puasa berjalan lancar, simak jadwal imsak dan subuh hari pertama Ramadan di Surabaya berikut ini.Imsak menandai waktu terakhir sebelum masuknya Subuh, sehingga penting untuk menyelesaikan sahur sebelum waktu ini tiba. Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengakhirkan sahur agar tubuh lebih kuat menjalani puasa, tetapi tetap berhenti sebelum azan Subuh berkumandang.Baca juga: 160 Ucapan Ramadan 2025, Menyambut Bulan Penuh Berkah dengan DoaJadwal Imsak dan Salat di Surabaya 1 Maret 2025Dengan mengetahui jadwal imsak yang tepat dan mempersiapkan sahur dengan baik, ibadah puasa Ramadan 2025 dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan data yang dihimpun dari laman detikHikmah, berikut jadwal imsak dan salat subuh untuk wilayah Kota Surabaya pada hari pertama Ramadan 1446 Hijriah.1. Kota SurabayaImsak 04.08 WIBSubuh 04.18 WIBZuhur 11.45 WIBAsar 14.46 WIBMagrib 17.52 WIBIsya 19.01 WIB2. Kabupaten GresikImsak 04.09 WIBSubuh 04.19 WIBZuhur 11.45 WIBAsar 14.47 WIBMagrib 17.52 WIBIsya 19.01 WIB3. Kabupaten SidoarjoImsak 04.08 WIBSubuh 04.18 WIBZuhur 11.45 WIBAsar 14.46 WIBMagrib 17.52 WIBIsya 19.01 WIBBaca juga: Niat dan Tata Cara Salat Tarawih Lengkap dengan DoanyaNiat Puasa RamadanNiat merupakan salah satu rukun utama dalam ibadah puasa yang wajib dilakukan setiap muslim. Niat ini berfungsi membedakan antara ibadah puasa dan aktivitas menahan diri dari makan dan minum secara biasa.Dirangkum dari laman MUI, dalam Mazhab Syafi'i, niat harus dilakukan setiap malam selama bulan Ramadan. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam kitab Hasyiyatul Iqna' menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبرArtinya: Disyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadan, puasa qada, atau puasa nazar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, 'Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya,'. Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi zahir hadits. (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna', juz 2)Di sisi lain, Mazhab Maliki berpendapat bahwa cukup berniat sekali di awal Ramadan untuk sebulan penuh. Hal ini didasarkan pada konsep bahwa puasa Ramadan adalah satu rangkaian ibadah yang tidak terputus.1. Niat Puas Setiap Hariنَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَىArab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.Artinya: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.2. Niat Puasa Sebulan Penuhنَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَىArab Latin: Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala.Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala.Sebagai langkah kehati-hatian, umat Islam dianjurkan mengikuti Mazhab Syafi'i dengan membiasakan niat setiap malam, misalnya setelah salat tarawih atau saat sahur. Namun, tidak ada salahnya mengadopsi pendapat Mazhab Maliki dengan berniat sebulan penuh di awal Ramadan, sebagai antisipasi jika suatu hari seseorang lupa berniat di malam harinya.