Sholat tarawih adalah amalan sunnah khas Ramadhan yang begitu mulia. Di beberapa masjid, selain imam, terdapat pula bilal. Apa itu bilal dalam sholat tarawih? Berikut ini pengertian hingga bacaan yang diserukannya.Dikutip dari buku Fikih Ringkas Sholat Tarawih oleh Sofyan Chalid bin Idham Ruray, para ulama berbeda pendapat tentang jumlah rakaat sholat tarawih. Pendapat pertama menyatakan sholat tarawih berjumlah 11 rakaat dengan bacaan panjang.Pendapat kedua menyatakan sholat tarawih sepanjang 23 rakaat atau lebih, tetapi bacaannya pendek-pendek. Adapun pendapat ketiga, jumlah rakaat sholat tarawih adalah 11, tetapi dengan bacaan pendek. Wallahu a'lam bish-shawab.Lebih lanjut, menurut keterangan dalam jurnal Musala bertajuk 'Kesan Perbedaan Praktik Ibadah yang Dirasakan Santri Berlatarbelakang Muhammadiyah di Pondok Pesantren NU Selama Bulan Ramadan' oleh Sekar Arum Pramusti dan Fajri Subhaan Syah Sinaga, bilal biasanya ada di masjid-masjid yang menjalankan sholat tarawih berjumlah 20 atau lebih.Apakah masjid di tempat tinggal detikers menunaikan sholat tarawih sepanjang 23 rakaat dan ada bilalnya? Bila iya, tidak ada salahnya bagi detikers untuk mendalami bilal itu sendiri secara lebih mendalam. Terlebih bila ternyata detikers diamanahi menjadi bilal.Baca juga: Jadwal Imsak Ramadhan 2025 Pemerintah dan Muhammadiyah, Download di Sini!Pengertian Bilal TarawihMerujuk NU Online, bilal adalah sebutan untuk orang yang tugasnya memberi aba-aba atau dengan kata lain, bisa dikatakan sebagai penyambung suara imam. Bilal ini tidak hanya bertugas dalam sholat tarawih saja, melainkan juga ibadah-ibadah lain, seperti sholat idain (dua hari raya) dan sholat Jumat.Perlu dicatat, bilal adalah bid'ah atau hal baru. Pasalnya, tidak ada orang semacam bilal ini dalam sejarah kehidupan Rasulullah SAW. Namun, ada yang menyebut bilal sebagai bid'ah hasanah alias bid'ah baik. Di sisi lain, ada pula ulama yang secara menyeluruh melarang bid'ah. Wallahu a'lam bish-shawab.Fungsi Bilal TarawihSecara garis besar, terdapat dua fungsi bilal. Keduanya adalah:1. Memudahkan ImamDalam kondisi sholat berkepanjangan hingga lebih dari 20 rakaat, bukan tidak mungkin bila imam lupa jumlah rakaat yang sudah dikerjakan. Nah, seruan bilal bisa membantu imam mengingat-ingat jumlah rakaat.2. Waktu IstirahatBilal yang menyerukan bacaan-bacaan juga berfungsi sebagai jeda antara satu sholat dengan sholat lain. Alhasil, imam, makmum, maupun bilal itu sendiri dapat beristirahat sejenak. Syaikh Ibnu Hajar al-Haitami menerangkan, "Dan disebut tarawih, karena mereka beristirahat setiap dua kali salam, sebab lamanya berdiri. Mereka beristirahat setelah tiap dua salam (empat rakaat)."Hukum Bilal TarawihSebagaimana telah disinggung sekilas, bilal adalah perkara baru dalam Islam sehingga terdapat dua pendapat untuk menyikapinya. Pendapat pertama menyatakan bilal sebagai tradisi yang positif. Pasalnya, bilal maupun bacaannya tidak mengandung unsur-unsur yang bertentangan dengan syariat. Selain itu, bacaan-bacaan bilal berisikan doa dan penghormatan untuk orang-orang mulia.Di sisi lain, banyak ulama menyatakan bahwa setiap bid'ah itu tidak baik dan semestinya dihindari. Salah satu hadits yang sering dijadikan landasan terkait masalah ini adalah:عَنْ أُمِّ المُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ: «مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ» رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ. وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ: «مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ»Artinya: "Dari Ummul Mukminin Ummu Abdillah Aisyah RA, ia berkata: 'Rasulullah SAW bersabda: 'Barang siapa yang mengada-ngada dalam urusan kami ini yang bukan bagian darinya, maka ia tertolak.' (HR Bukhari no 2697) Dalam riwayat Muslim: 'Barang siapa yang beramal tanpa ada perintahnya dari kami, maka amal itu tertolak.'" (HR Muslim no 1718)Wallahu a'lam bish-shawab.Bacaan Bilal dan Jawabannya dalam Sholat Tarawih 23 RakaatDirujuk dari buku Tuntunan Salat Sunah Tarawih dan Witir yang dirilis oleh Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau pada 2024, bacaan bilal dan jawabannya secara lengkap adalah:Bacaan Bilal Sebelum Rakaat 1-2 Sholat TarawihBilal dan jamaah kompak membaca bacaan di bawah ini setelah sholat isya:سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَعْبُودِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْمَوْجُودِ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْحَيِّ الَّذِي لَا يَنَامُ وَلَا يَمُوْتُ وَلَا يَقُوْتُ أَبَدًا سُبُّوحٌ قُدُوسٌ رَّبُّنَا وَرَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلا بالله العلي العظيمArab Latin: Subhaanal-malikil-ma'buudi subhaanal-malikil-maujuudi subhaanal-malikil-hayyilladzii laa yanaamu wa laa yamuutu wa laa yafuutu abadan subbuuhun qudduusur rabbunaa wa rabbul-malaa'ikati war-ruuhi subhaanallaahi wal-hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-'aliyyil- 'azhiim.Artinya: "Mahasuci Tuhan yang memiliki (alam) dan yang disembah, Mahasuci Allah yang memiliki (alam) lagi Ada. Mahasuci Allah yang memiliki lagi Mahahidup yang tidak tidur, tidak mati dan tidak hilang selama-lamanya. Mahasuci Maha- quddus, Tuhan kami dan Tuhan semua malaikat dan ruh (Malaikat Jibril) Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan melainkan Allah. Allah Mahabesar dan tidak ada daya, dan tidak ada kekuatan kecuali dari Allah, Tuhan Yang Mahatinggi dan Mahaagung."Bilal melanjutkan dengan membaca:اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍArab Latin: Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad.
Artinya: "Ya Allah karuniakanlah kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad."Jemaah menjawab:اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَيْهِArab Latin: Allaahumma shalli wa sallim 'alaiih.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)."Bilal membaca:اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍArab Latin: Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammad.