Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih 11 Rakaat Sendiri di Rumah

Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih 11 Rakaat Sendiri di Rumah

iqk2025/02/28 15:45:52 WIB
ilustrasi sholat tarawih sendiri (Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang)

Bulan Ramadhan menjadi momen yang dinanti umat Islam untuk meningkatkan ibadah, salah satunya dengan sholat Tarawih. Jumlah rakaat amalan ini bisa 11 atau 23 rakaat (dengan witir). Meskipun lebih utama dilakukan secara berjamaah di masjid, tak sedikit orang melaksanakannya sendiri di rumah. Berikut niat dan tata cara sholat tarawih 11 rakaat sendiri di rumah.Sholat Tarawih hukumnya sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadan karena memiliki banyak keutamaan.عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي الْمَسْجِدِ فَصَلَّى بِصَلَاتِهِ نَاسٌ ثُمَّ صَلَّى مِنْ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ النَّاسُ ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنْ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ وَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنْ الْخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ (رواه البخاري ومسلم)"Dari 'Aisyah Ummil Mu'minin ra: sesungguhnya Rasulullah SAW pada suatu malam hari sholat dimasjid, lalu banyak orang sholat mengikuti beliau, beliau sholat dan pengikut bertambah ramai (banyak) pada hari ke-Tiga dan ke-empat orang-orang banyak berkumpul menunggu beliau Nabi, tetapi Nabi tidak keluar (tidak datang) kemasjid lagi. Ketika pagi-pagi, Nabi bersabda: "sesungguhnya aku lihat apa yang kalian perbuat tadi malam. Tapi aku tidak datang kemasjid karena aku takut sekali kalau sholat ini diwajibkan pada kalian". Siti 'Aisyah berkata: "hal itu terjadi pada bulan Ramadlan". (HR. Bukhori dan Muslim).Niat Sholat Tarawih 11 Rakaat Sendiri di RumahMengutip dari buku Fiqih Niat oleh Dr Umar Sulaiman al-Asyqar, niat bermakna tujuan. Imam Nawawi mengartikan niat sebagai menuju ke sesuatu dan berkeinginan untuk melakukannya. Singkatnya, niat diartikan sebagai suatu tujuan dan keinginan."Sesungguhnya amal itu bergantung pada niatnya dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya," (HR Bukhari dan Muslim)Berikut niat sholat Tarawih sendiri:اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَالَىUshalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati lillāhi ta'ālā.Artinya: Saya niat sholat sunah tarawih dua raka'at karena Allah Ta'alaTata Cara Sholat Tarawih 11 Rakaat Sendiri di RumahSholat tarawih 11 rakaat terdiri dari 8 rakaat sholat tarawih dengan 4 kali salam dan 3 rakaat sholat witir hingga totalnya menjadi 11.Tata cara sholat tarawih sama dengan sholat fardhu atau sholat sunah lainnya. Diawali dengan niat, takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.Imam Ahmad mengatakan, dalam sholat tarawih imam sebaiknya membaca ayat-ayat pendek atau ringan. Tujuannya agar tidak memberatkan jamaah lainnya. Namun ukuran berat ringannya tergantung kebiasaan imam dan makmum di daerah tersebut. Berikut tata cara pelaksanaannya:Sholat Tarawih 8 Rakaat (Dua Rakaat Salam)1. Pelafalan niat sholat Tarawih.2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.4. Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran.5. Rukuk.6. Itidal.7. Sujud pertama.8. Duduk di antara dua sujud.9. Sujud kedua.10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.12. Salam pada rakaat kedua.13. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai sholat Tarawih.14. Mengulangi langkah ini hingga 8 rakaat selesai.Sholat Witir 3 RakaatSholat witir bisa dilakukan dengan dua cara yaitu 2 rakaat salam + 1 rakaat salam atau 3 rakaat sekaligus dengan satu salam. Berikut tata cara sholat witir.Mengucapkan NiatTakbiratul IhramMembaca Al-fatihah dan surat pendek (Jika shalat witir dilaksanakan sebanyak satu rakaat, maka surat pendek yang dianjurkan untuk dibaca adalah al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas. Lain halnya jika dilaksanakan tiga rakaat, maka rakaat pertama membaca surat al-A'la, surat al-Kafirun pada rakaat kedua, dan surat al-Ikhlas, al-Falaq, serta an-Nas di rakaat ketiga)RukukI'tidalSujud pertamaDuduk di antara dua sujudSujud keduaBerdiri dan masuk ke rakaat keduaMengulangi urutan mulai dari membaca al-Fatihah dan surat yang dianjurkan sesuai jumlah rakaat sampai sujud keduaDuduk tasyahud terakhirSalamDoa Setelah Selesai Sholat Tarawih SendiriBerikut doa setelah selesai sholat tarawih:اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَArab Latin: Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.Artinya: "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."Keutamaan Sholat TarawihMeski ibadah sunnah, sholat tarawih memiliki banyak keutamaan yang dapat mendatangkan keberkahan. Berikut beberapa keutamaan dari sholat tarawih:1. Diampuni Dosa yang TerdahuluKeutamaan pertama dari melaksanakan sholat tarawih adalah diampuninya dosa-dosa yang terdahulu. Seperti dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, ibadah yang dilakukan saat bulan Ramadhan dapat jadi ajang pengampunan dosa-dosa terdahulu. Hal ini juga dikarenakan saat bulan Ramadhan semua pintu pengampunan dibuka.مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ"Barangsiapa melakukan ibadah puasa Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Imam Bukhari dan Muslim).2. Melapangkan RezekiSholat tarawih di Bulan Ramadhan dapat melapangkan rezeki bagi para pelaksananya. Sholat tarawih biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau mushola. Saat sholat berjamaah akan bertemu dengan sesama umat muslim dan terjalinnya silaturahmi. Silaturahmi yang terjaga dengan baik akan melapangkan rezeki."Seorang yang menyambung silaturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seseorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silaturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain." (HR. Bukhari)3. Pahala Berlipat Ganda saat BerjamaahSaat menjalankan ibadah puasa dan sholat tarawih akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Sholat tarawih juga dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau mushola dan pahala yang didapat dapat meningkat hingga 27 derajat.مَنْ قَامَ مَعَ اْلإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة"Barang siapa qiyamul lail bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya (pahala) qiyam satu malam (penuh)." (HR Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibn Majah, Nasa'i)4. Memakmurkan MasjidSholat tarawih sering dilakukan secara berjamaah di Masjid. Hal ini menjadi salah satu keutamaan sholat tarawih.Masjid merupakan rumah Allah SWT, jika selalu didatangi akan mendapatkan kemakmuran dan ketenangan hati. Selain itu, dengan melakukan sholat tarawih di bulan Ramadhan akan menjadi alasan untuk mengunjungi masjid.5. Berpahala Salat Semalam PenuhSholat tarawih akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda dan akan mendatangkan pahala bagai sholat semalaman. Seperti salah satu hadits bahwasannya Nabi Muhammad SAW bersabda,مَنْ قَامَ مَعَ اْلإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة"Barang siapa shalat (tarawih) bersama imam sampai selesai. maka ditulis untuknya shalat satu malam (suntuk)."6. Ajang SilaturahmiJika melaksanakan sholat tarawih di masjid dengan berjamaah tidak menutup kemungkinan untuk bertemu dengan saudara sesama muslim ataupun tetangga. Pertemuan tersebut dapat menjadi ajang silaturahmi bagi kedua belah pihak. Silaturahmi tentu dapat mendatangkan banyak kebermanfaatan, salah satunya melapangkan rezeki.7. Meraih Keberkahan di Bulan RamadhanMendapatkan berkah-Nya di bulan suci ini tentu menjadi salah satu keutamaan dari sholat tarawih. Sholat tarawih berjamaah akan menambah suasana bahagia di bulan Ramadhan.Keberkahan sholat tarawih ini juga dapat membuat tubuh sehat dan meningkatkan stamina untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.8. Menutupi Kekurangan IbadahSholat tarawih memiliki keutamaan lainnya yang dapat menyempurnakan ibadah yang sudah dilakukan. Sholat tarawih akan menolong seseorang kelak dari kecacatan ibadah wajibnya yang tidak sengaja telah dilalaikan.Seperti tekah diriwayatkan dalam hadits at-Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:"Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab adalah sholatnya. Jika sholatnya bagus maka dia beruntung dan selamat. Namun jika sholatnya buruk maka dia sengsara dan merugi. Jika ada kekurangan dari sholat fardhunya mempunyai pahala sholat sunnah untuk melengkapi kekurangan sholat fardhu? Kemudian seluruh amalnya seperti itu".

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya