Muslim Perlu Waspada, Ini 6 Nama Lain Lemak Babi dalam Makanan

Muslim Perlu Waspada, Ini 6 Nama Lain Lemak Babi dalam Makanan

sob2025/02/27 14:00:00 WIB
Foto: Getty Images/Martina_L

Dalam dunia kuliner, lemak babi punya nama lain yang perlu diketahui muslim. Selain lard, ada lardo hingga salo yang juga memiliki arti sama.Muslim diharamkan mengonsumsi babi dan olahannya, termasuk minyak dan lemak babi. Karenanya ketika beli makanan di luar, muslim perlu mengetahui istilah-istilah yang merujuk pada bahan nonhalal.Pada lemak babi, seringnya diketahui punya sebutan lain 'lard'. Namun, sebenarnya ada istilah lain untuk minyak babi yang kerap dipakai dalam berbagai masakan.Berikut daftarnya:1. LardLard Foto: Getty Images/iStockphoto/Liudmila Chernetska

Untuk istilah lard merupakan yang paling umum untuk merujuk pada lemak babi yang telah dilelehkan atau diproses. Lard dihasilkan dengan cara melelehkan lemak babi hingga menjadi cair, lalu didinginkan hingga membentuk padatan putih yang mirip mentega.Dalam dunia kuliner, lard sering digunakan sebagai bahan untuk menggoreng, memanggang, atau sebagai pengganti mentega dalam pembuatan kue.Lard memiliki titik asap yang relatif tinggi (sekitar 370ºF atau 188ºC), menjadikannya pilihan yang baik untuk memasak dengan suhu tinggi seperti menggoreng. Selain itu, teksturnya yang lembut memberikan hasil panggangan yang lebih renyah dan lembut.Namun, penggunaannya dalam makanan sering kali tidak langsung disebutkan sebagai "lemak babi," sehingga penting untuk memeriksa label bahan makanan dengan cermat.Lard sering ditemukan dalam pastry, kue, roti, dan bahkan beberapa jenis cokelat. Dalam beberapa masakan tradisional Eropa dan Amerika, lard juga digunakan dalam pembuatan saus atau sebagai bahan tambahan dalam daging olahan seperti sosis dan pate.2. Fatback

Fatback juga istilah lain untuk minyak/lemak babi. Mengutip Southern Living, fatback adalah lemak keras yang berasal dari punggung babi. Tidak seperti lard yang telah dilelehkan, fatback biasanya digunakan dalam bentuk padat, baik dipotong, diiris, atau digiling. Karena kandungan lemaknya yang tinggi, fatback sering digunakan untuk menambah kelembutan pada berbagai hidangan daging.Fatback juga digunakan sebagai bahan utama dalam beberapa jenis sosis dan charcuterie, seperti salami dan mortadella. Potongan lemak ini memberikan kelembaban dan tekstur yang khas pada produk olahan daging. Selain itu, fatback bisa dipakai untuk membungkus daging panggang agar tetap juicy selama proses pemasakan.Di Amerika Selatan, fatback adalah hidangan tradisional yang digoreng hingga renyah dan sering disajikan dengan kacang-kacangan dan sayuran seperti collard greens. Produk ini juga bisa diasinkan dan digunakan sebagai tambahan rasa dalam sup atau rebusan.3. Lardo

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya