Kenikmatan lamian khas China bisa dicoba di gerai ini. Diracik spesial dengan bumbu dan teknik masak tradisional, menciptakan mie kenyal yang menggugah selera!Sebagai pusat kuliner, tentu banyak sekali tenant makanan menarik di Dragon Point 2. Mulai dari kuliner khas China, kuliner tradisional Indonesia, menu ala Barat, dan banyak lainnya.Jika ingin menikmati kuliner China halal, kamu bisa mampir ke Lanzhou Lamian. Sesuai namanya, gerai ini menawarkan hidangan lamian khas China, tepatnya kota Lanzhou.Menariknya lagi, mie beserta kaldunya dibuat homemade menggunakan bahan-bahan yang mirip seperti di Lanzhou. Menghasilkan racikan lamian dengan cita rasa yang masih autentik.1. Lamian terinspirasi kota LanzhouLanzhou Lamian menawarkan hidangan lamian autentik dari kota Lanzhou. Foto: Detikcom / Atiqa RanaSesuai namanya, Lamian Lanzhou di Dragon Point ini memang menawarkan hidangan terinspirasi dari lamian di kota Lanzhou, China.Hidangan mie Lanzhou sangat populer di kota tersebut. Melansir Radii, hampir semua area perkotaan di sana memang menyajikan mie khas. Biasanya mie ini disantap untuk sarapan atau makan siang.Kebetulan suami dari pemilik restoran ini orang asli Lanzhou. Dengan hadirnya restoran ini, pemiliknya berharap orang China yang datang ke Indonesia bisa melepas rindu dengan hidangan lamian tersebut.Meskipun berasal dari China, tetapi lamian yang ditawarkan halal. Mereka sengaja menggunakan bahan-bahan yang bisa dikonsumsi Muslim karena ingin semua kalangan bisa menikmati racikan lamian ini.2. Proses dan teknik pembuatan lamianProses pembuatan mienya masih pakai teknik tradisional. Foto: Detikcom / Atiqa RanaMie Lanzhou tidak bisa dipisahkan dengan sebutan 'Lamian' yang secara harfiah berarti mie yang ditarik. Bahannya tepung terigu, telur, dan garam.Biasanya lamian dibuat dengan cara memuntir, menarik, dan membentangkan mie, lalu dibentuk sampai menjadi mie yang lebih tipis.Proses pembuatan lamian di Lamian Lanzhou juga masih berkiblat pada pembuatan tradisional di kota asalnya. Tidak menggunakan mesin, melainkan menggunakan tangan langsung."Jadi itu ditariknya masih manual, masih tradisional, masih mirip orang sananya langsung," jelas Mimi Andini selaku Manajer Restoran.Dalam sehari biasanya mereka menyiapkan 5 kilogram adonan mie di awal. Namun, menjelang sore ke malam biasanya adonan mie ini ditambah 2 kilogram lagi.Jika pesan lamian di sini, adonan mie baru mulai dibentuk dan ditarik ketika ada pesanan masuk. Mie ditarik selama kurang lebih tiga menit sebelum direbus sebentar sampai matang.Baca juga: 5 Fakta Makanan Halal di China, Sudah Ada Lebih dari 1.000 Tahun!Kenikmatan berbagai variasi lamian bisa dibaca pada halaman selanjutnya!3. Lamian daging sapi jadi favoritLamian daging sapi jadi salah satu menu paling favorit di sini. Foto: Detikcom / Atiqa RanaTerdapat lebih dari 10 jenis menu yang ditawarkan Lamian Lanzhou.Menu utama mereka adalah lamian dengan pilihan mie lebar, mie kecil, dan mie besar.Salah satu menu lamian yang tidak boleh dilewatkan yaitu Lamian Daging Sapi. Semangkuknya Rp 45,000, terdiri dari mie, irisan daging sapi, dan lobak. Disajikan dalam mangkuk yang cukup dalam. Porsinya besar, bisa untuk berdua.Menurut kami lamian ini punya bentuk yang agak mirip seperti spaghetti atau mie ramen Jepang, tetapi lebih tebal. Ukurannya panjang dengan tekstur mulur, kenyal, dan kelembutan yang pas.Menurut salah satu pegawai, lamian di sini memang direbus dalam waktu khusus. Kurang lebih hanya 15 detik.Begini bentuk dan tekstur lamian di sini. Foto: Detikcom / Atiqa RanaLalu disiram dengan kuah kaldu sapi yang proses perebusannya memakan waktu 5 jam agar kaldunya lebih keluar.Ketika kuah diseruput kaldunya memang terasa, tetapi tidak sekuat yang kami bayangkan. Rasa kaldunya masih ringan dan sedikit gurih. Penambahan daun cilantro di dalamnya juga memengaruhi rasa kuah karena jadi ada sentuhan aroma hangat khas daun tersebut.Irisan dagingnya juga melimpah. Meskipun tipis, tetapi masih terasa tekstur serat daging.Bagi yang suka kuah polosan dengan rasa gurih yang sangat ringan sepertinya akan suka dengan lamian ini. Namun, kalau suka rasa kuah kaldu yang pekat, mungkin kurang cocok atau bisa ditambah dengan chilli oil supaya rasanya lebih kompleks.Baca juga: 7 Rekomendasi Es Krim Enak di Jakarta Selatan4. Lamian Mala dan Mie Goreng Xin Jiang tak kalah nikmatLamian mala bisa dicoba jika suka kuah pedas. Foto: Detikcom / Atiqa RanaJika ingin menikmati lamian pedas, bisa pesan Lamian Mala seharga Rp 58.000.Tampilannya menurut kami lebih menggugah selera karena kuahnya merah berkaldu. Semangkuknya terdiri dari lamian, daging sapi, dan kacang tanah.Meskipun warna kuahnya merah pekat, tetapi rasa pedasnya masih bisa diterima. Tidak menyiksa dan membuat tenggorokan atau mulut langsung panas. Namun, tetap saja sepertinya tidak cocok dimakan oleh mereka yang tidak suka pedas.Sensasi pedasnya datang secara perlahan, didominasi oleh sensasi pedas dari lada sichuan atau mala. Tambahan biji sichuan juga tidak begitu banyak, sehingga tidak perlu takut tergigit dan menimbulkan efek getir.Rasa kaldu daging sapinya masih tercecap di lidah dengan kuah yang gurih asinnya pas. Irisan daging sapinya juga royal dengan tekstur daging lembut tetapi masih berserat.Alternatif lamian gorengnya juga tidak kalah nikmat. Foto: Detikcom / Atiqa RanaKalau tidak mau lamian kuah, bisa pesan Mie Goreng Sapi Xin Jiang. Terdiri dari mie, pakcoy, dan potongan daging sapi.Rupanya lamian goreng tidak kalah nikmat. Meskipun tidak disajikan dengan kuah kaldu sapi, tetapi rasa bumbunya medok. Tidak hanya gurih, ada juga sentuhan manis dan pedas dari penambahan cabe kering mala. Aroma wok hei yang tercium kuat membuat mie goreng ini semakin lezat.5. Pangsit dengan isian daging penuhSebagai pendamping, bisa pesan pangsitnya yang dagingnya penuh. Foto: Detikcom / Atiqa RanaSelain menu utama, seperti lamian atau nasi goreng, mereka juga punya menu camilan seperti pangsit.Harga seporsi pangsit Rp 55.000. Seporsinya mengenyangkan karena pangsitnya dibuat dengan isian full daging cincang dan sayur.Namun komposisi dagingnya jauh lebih banyak dibandingkan sayur. Hal ini yang juga membuat harga pangsit cukup mahal."Menu termahal ada di pangsit seporsinya Rp 55 ribu. Isiannya daging dan sayur, tapi itu pun sayurnya dikit lebih banyak daging," jelas Mimi.Kulitnya kenyal lembut dan tipis, diisi dengan daging cincang yang sudah berbumbu gurih. Lebih enak dinikmati dengan chili oil yang tidak begitu berminyak dan tidak pedas.Kalau tertarik bisa mampir ke Lamian Lanzhou di Dragon Point PIK 2. Buka Setiap hari, Senin-Jumat pukul 16.00 - 22.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 11.00 - 22.00 WIB.Baca juga: 5 Tempat Makan di Pasar Minggu yang Punya Menu Beragam