Percikan Darah di Kamar Feni Ere Sebelum Mayatnya Ditemukan Sisa Kerangka

Percikan Darah di Kamar Feni Ere Sebelum Mayatnya Ditemukan Sisa Kerangka

hsr2025/02/21 09:00:38 WIB
Foto: Penuman mayat wanita sisa kerangka di Palopo, Sulsel. (dok. Istimewa)

Wanita bernama Feni Ere (28) di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tinggal kerangka dan mulut kondisi terikat usai dilaporkan hilang pada 2024 lalu. Kamar Feni ternyata dipenuhi percikan darah sebelum ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.Kasus ini terungkap dari penemuan mayat wanita sisa kerangka di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo, Jumat (7/2) sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu, identitas korban belum diketahui.Polisi lalu melakukan autopsi dan tes DNA mayat korban di Rumah Sakit Sawerigading Palopo, Jumat (14/2). Identitas korban terungkap berdasarkan keyakinan orang tuanya meski hasil tes pemeriksaan DNA belum keluar."Hasilnya itu belum keluar untuk tes DNA-nya, cuma ada kecocokan lain antara korban dan kerangka. Ditambah keyakinan orang tua (Feni Ere) yang meyakini itu adalah anaknya," kata Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad Aidid kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).Ayah Feni Ere, Parman meyakini mayat tinggal kerangka tersebut adalah putrinya. Dia mengaku mengenali celana dan rambut putrinya saat mayatnya ditemukan."Adeknya itu kenali celananya, karena dia beli 2 dengan merek yang sama. Kemudian giginya itu sama persis," ungkap Parman.Namun Parman juga mengaku masih menunggu hasil penyelidikan polisi. Dia berharap penyebab kematian anaknya terungkap."Kalau keyakinan saya sudah yakin 95 persen. Sisanya itu hanya menunggu hasil dari kepolisian," imbuhnya.Baca juga: Keluarga Duga Feni Ere Mayatnya Sisa Kerangka di Palopo Korban PembunuhanPercikan Darah di Kamar Feni EreParman kemudian mengungkap sejumlah fakta sebelum mayat putrinya itu ditemukan tewas. Dia awalnya membuat laporan polisi bahwa putrinya hilang pada Jumat (26/1/2024)."Pasnya hilang itu kami sudah laporkan ke pihak kepolisian," ujar Parman kepada detikSulsel, Kamis (20/2).Dia mengaku anaknya tidak berada di rumah sejak Kamis (25/1/2024). Saat itu, Parman baru saja pulang dari kebun di Kabupaten Luwu Utara dan menemukan pintu rumah dalam kondisi tertutup."Pasnya mi saya masuk di kamarnya, ada mi kudapat percikan darah di lantai dan kasurnya, sama ada celana sor penuh darah di belakang pintu," katanya.Baca juga: Wanita Mayatnya Sisa Kerangka di Palopo Pernah Dilaporkan Hilang 2024Dia menduga anaknya sakit karena sehari sebelumnya sempat memberi kabar jika sudah tiba di rumah dari Malili, Luwu Timur. Parman pun mencari Feni di semua rumah sakit di Palopo."Jadi kami itu dikira ji ini Feni sakit, jadi kami bersama keluarga pergi semua cek di rumah-rumah sakit na tidak ada didapat," bebernya.Namun ibu korban, kata Parman berfirasat anaknya dibunuh. Pasalnya sejumlah barang korban di kamar hilang meski handphone (HP) dan emasnya tidak."Tapi mamanya sempat memang mi berpikir kodong dibunuh anaknya, karena selimut dan lap kakinya hilang, mobilnya juga hilang. Tapi HP dan emasnya ada semua ji di lemarinya Feni," bebernya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya