Tips Pilih Sepatu Lari dari dr Tirta, Tak Ada Batasan untuk Orang Obesitas

Tips Pilih Sepatu Lari dari dr Tirta, Tak Ada Batasan untuk Orang Obesitas

rcp2025/02/20 18:30:20 WIB
Rekomendasi sepatu lari dari dr Tirta. Foto: dok. R Chairini Putong/Wolipop

Olahraga lari kian digandrungi masyarakat dari berbagai kalangan dan usia. Menurut dr Tirta, tidak ada batasan bagi orang obesitas untuk melakukan olahraga ini. Saat ditemui di acara pop-up merek sepatu lari dan olahraga HOKA BONDI 9 Experience, dr Tirta membantah mitos yang beredar di tengah masyarakat sekaligus menyarankan sepatu terbaik dan nyaman untuk digunakan orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tulang.Sosok dr Tirta tidak hanya dikenal sebagai health practitioner, yang membagikan edukasi kesehatan melalui media sosial. Namanya akrab di telinga para sneakerhead karena kecintaannya terhadap sepatu, mengulas ratusan koleksi yang dimilikinya termasuk sepatu untuk berolahraga lari. Pemilik nama lengkap Tirta Mandira Hudhi ini juga membuka usaha cuci sepatu Shoes and Care yang sudah tersebar di 20 kota di Indonesia dengan lebih dari 70 workshop.Teruntuk kamu yang baru memulai olahraga lari, dr. Tirta mengingatkan bahwa sepatu yang memiliki sol empuk belum tentu tepat untuk dipakai berlari. Dia menyarankan max cushion shoes alias sepatu yang menawarkan bantalan premium dengan teknologi supercritical foamed EVA seperti HOKA BONDI 9. Bahan ini lebih ringan, tahan lama, responsif, memastikan kenyamanan maksimal untuk pemakaian sehari-hari.Baca juga: HOKA Rilis Bondi 9, Sepatu Lari dengan Bantalan Ekstra Empuk"Sepatu lari itu nggak boleh empuk. Max cushion dan empuk itu beda. Max cushion itu nggak empuk, dia meredam getaran, jadi kenyal. Kenyal dan empuk itu beda. Kalau empuk, kembalinya ke bentuk semula itu lambat. Nah, sepatu empuk itu justru nggak begitu proper karena dia akan membuat otot-otot di telapak kaki itu menjadi lemah karena bebannya terserap semua.""(Sepatu) max cushion itu kalau ditekan kembali ke semula dan kempesnya dalam waktu yang lama. Misalkan sepatu ini dipakai berlari 1000 km, setelah 1000 km baru kempes. Kalau empuk itu nanti mendelep, nah nanti akhirnya ketika berjalan kaki, pemakainya jadi rentan terkena ankle twist.""Harus kita edukasikan bahwa sepatu empuk itu belum tentu proper tapi sepatu max cushion itu memang direkomendasikan untuk jalan kaki (dan berlari)," ungkap dr. Tirta di acara pembukaan pop-up HOKA BONDI 9 Experience, Kamis (20/2/2025).Dia menambahkan max cushion shoes juga tepat digunakan orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tulang seperti osteoarthritis, osteoporosis, dan plantar fasciitis. Namun, sulit digunakan untuk 'ngebut' karena solnya meredam getaran."Banyak ortopedi dan dokter rehabilitas fisik senior saya yang merekomendasikan sepatu max cushion itu proper untuk teman-teman kalau lagi race atau cedera, jadi ini sepatu yang paling aman dan nyaman. Cuma kalau untuk dipakai ngebut memang nggak bisa, karena dia sangat meredam getaran dan kalau dibuat pantulan agak sulit," jelasnya.Dalam kesempatan itu, dr. Tirta sekaligus membantah mitos yang yang mengatakan bahwa penderita obesitas tidak disarankan melakukan olahraga lari. Dengan catatan, mereka yang memiliki berat badan berlebih disarankan melakukan penguatan otot kaki seperti leg day, squat, maupun calf raises."Banyak mitos yang mengatakan orang obesitas jangan langsung lari, sebenarnya nggak masalah asalkan dia melakukan penguatan otot kaki, kayak leg day, squat, deadlift, calf raises dan menggunakan sepatu yang proper. Nah, masalahnya orang overweight itu kan bebannya berlebih, jadi beban di lutut akan berlebih, kalau dia menggunakan sepatu yang nggak tepat maka lutut akan menanggung beban yang double karena kena aspal langsung."Baca juga: Tips Cari Sepatu Bagi Pelari Pemula dari Atlet: Jangan Terlalu FOMO"Maka teman-teman yang overweight dan obesitas disarankan memilih sepatu yang proper dan melakukan penguatan otot, ditambah melakukan diet, itu akan proper. Jadi jangan sampai ada statement orang obesitas nggak bisa lari," pungkas dr. Tirta.Sementara itu, HOKA menghadirkan pop-up booth experience dalam rangka peluncuran koleksi sepatu terbarunya BONDI 9 yang berlangsung di Ashta District 8, Plaza SCBD mulai tanggal 20 Februari hingga 8 Maret 2025. Pengunjung dapat merasakan keunggulan dan teknologi yang digunakan HOKA pada sepatu terbarunya. Terdapat personalized shoe laser engraving, pengukiran menggunakan media laser untuk menciptakan desain atau label unik pada sepatu selama periode booth berlangsung.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya