Niat Sholat Qobliyah Subuh Beserta Doa dan Dzikirnya

Niat Sholat Qobliyah Subuh Beserta Doa dan Dzikirnya

sto2025/02/17 16:58:38 WIB
Ilustrasi sholat. (Foto: Freepik/freepik)

Terdapat dua rakaat sholat sunnah qobliyah subuh yang dapat detikers amalkan setiap hari. Sebelum mengerjakan sholat qobliyah maupun sholat-sholat lain, detikers tentu harus berniat dahulu. Begini bacaan niat, doa, dan dzikir dari sholat qobliyah subuh.Dirujuk dari buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW oleh Ustadz Arif Rahman, sholat sunnah rawatib adalah sholat yang mengiringi sholat fardhu. Sholat sunnah satu ini bisa dikerjakan sebelum (qobliyah) maupun sesudah (ba'diyah) sholat fardhu.Lebih lanjut, jumlah total rakaat sholat rawatib sehari semalam masih menjadi perselisihan di kalangan ulama. Ada yang menyebut 10, ada pula yang menyatakan jumlahnya 12. Perbedaan ini diakibatkan adanya dua hadits yang sama-sama shahih sebagai landasan.Terlepas dari mana jumlah yang benar, sholat sunnah qobliyah subuh tidaklah diperselisihkan ulama. Pasalnya perbedaan dalam kedua hadits jumlah rakaat sholat rawatib terletak pada sholat qobliyah dzuhur, yakni 2 atau 4. Wallahu a'lam bish-shawab.Lalu, seperti apa niat sholat qobliyah subuh? Berikut ini uraian ringkasnya yang perlu detikers ketahui, meliputi niat, doa, dan dzikir sholat qobliyah subuh. Baca sampai tuntas, ya!Baca juga: Sholat Qobliyah dan Ba'diyah Kapan Saja? Ini Niat-Total Rakaatnya dalam SehariBacaan Niat Sholat Qobliyah Subuh: Arab, Latin, dan ArtinyaKembali dikutip dari buku yang telah disebutkan, begini lafal lengkapnya:أُصَلَّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُArab Latin: Ushallî sunnata-sh-shubhi rak'ataini qabliyatan lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar.Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sebelum subuh karena Allah Ta'ala. Allah Maha Besar."Pun, niat sholat sunnah qobliyah subuh sejatinya tidak perlu diucapkan, sebagaimana sholat-sholat lain, melainkan cukup dalam hati saja. Disadur dari buku Catatan Fikih Puasa Sunnah oleh Hari Ahadi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menerangkan:فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَقُولُ قَبْلَ التَّكْبِيرِ شَيْئًا ية لا فِي الطَّهَارَةِ وَلَا فِي الصَّلَاةِ وَلا في ال وَلَا أَمَرَ أَحَدًا أَنْ وَلَمْ يَكُنْتَ بِاليَّةِ لَا ولا في الحج. يتلفظ بالنية.. وَلَوْ كَانَ ذَلِكَ مُسْتَحَبًّا لَفَعَلَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَعَلِمَهُ الْمُسْلِمُونَ."Nabi Muhammad, beliau sebelum bertakbiratul ihram tidak membaca apapun, beliau juga tidak melafalkan niat baik sebelum bersuci, sebelum sholat, sebelum berpuasa, sebelum berhaji, maupun ibadah-ibadah lain. Para Khulafaur Rasyidin juga demikian. Nabi Muhammad pun tidak pernah memerintahkan pada seorang pun untuk melafalkan niat. Seandainya melafalkan niat adalah hal yang dianjurkan maka tentunya sudah dilakukan oleh Nabi dan pasti itu diketahui oleh umat Islam." (Majmu' al-Fatawa, XXII/221-222)Sholat Qobliyah Subuh Dilakukan Setelah Adzan atau Sebelum Adzan?Pertama-tama, detikers mesti mengetahui kapan sholat sunnah qobliyah subuh itu dikerjakan. Jawabannya tertera dalam salah satu hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya:بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ لِمَنْ شَاءَArtinya: "Antara dua adzan (adzan dan iqamah), terdapat satu sholat (sunnah) (Nabi mengulangi pembacaan kalimat ini sebanyak 3 kali). Bagi yang mau mengerjakannya." (HR Bukhari no 588 dan Muslim no 1384)Dari sini, dapat kita ketahui bahwasanya sholat sunnah qobliyah subuh didirikan setelah adzan selesai berkumandang. Artinya, detikers yang mengikuti pendapat sunnahnya melafalkan niat bisa membaca niat tersebut setelah adzan subuh, tepatnya ketika hendak memulai qobliyah subuh. Wallahu a'lam bish-shawab.Doa Sholat Qobliyah SubuhDirujuk dari NU Jawa Barat, dalam kitab Syaikh Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain, diterangkan sebuah doa yang dibaca Rasulullah SAW setiap selesai sholat qobliyah Subuh. Namun, tidak ditulis secara rinci mengenai nomor hadits sumbernya. Wallahu a'lam bish-shawab. Doa tersebut berbunyi:اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي وَتَلُمُّ بِهَا شَعَثِي وَتَرُدُّ بِهَا أُلْفَتِي وَتُصْلِحُ بِهَا دِينِي وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِي وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدَيْ وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِي وَتَعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ اللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيمَانًا صَادِقًا وَيَقِينًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ وَرَحْمَةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَامَتِكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْفَوْزَ عِنْدَ اللِّقَاءِ وَمَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَعَيْشَ السُّعَدَاءِ وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِ وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِArtinya: "Ya Allah. Aku meminta pada-Mu kerahmatan di sisi-Mu yang dapat menunjukkan hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk), mengangkat lahiriahku (dengan amal baik), mensucikan amalku, memutihkan wajahku, mengilhamkan petunjuk padaku, dan menjagaku dari segala kejelekan."Ya Allah berikanlah padaku iman yang sungguh-sungguh dan keyakinan yang tidak diikuti oleh kekafiran dan Rahmat yang dengannya Aku memperoleh kemuliaan-Mu di dunia dan di akhirat. Ya Allah Aku memohon pada-Mu sebuah keberuntungan ketika perjumpaan (dengan-Mu), derajat para syuhada', kehidupan orang-orang yang bahagia, pertolongan atas musuh dan berdampingan dengan para nabi (di surga).اللهم إِنِّيْ أُنْزِلُ حَاجَتِيْ وَإِنْ ضَعُفَ رَأْيِيْ وَقَلَّتْ حِيْلَتِيْ وَقَصُرَ أَهْلِيْ وَافْتَقَرْتُ إِلَى رَحْمَتِكَ فَأَسْأَلُكَ يَا قَاضِيَ الْأُمُوْرِ وَيَا شَافِيَ الصُّدُوْرِ كَمَا تُجِيْرَ بَيْنَ الْبُحُوْرِ أَنْ تُجِيْرَنِيْ مِنْ عَذَابِ السَّعِيْرِ وَمِنْ دَعْوَةِ الثُّبُوْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْقبُوْرِ اللَّهُمَّ مَا قَصُرَ عَنْهُ رَأْيِي وَضَعُفَ مِنْهُ أمَلِي وَلَمْ تَبْلُغْهُ نيتي وأُمْنِيَّتِي مِنْ خَيْرٍ وَعَدْتَهُ أَحَدًا مِنْ عِبَادِكَ أَوْ خَيْرًا أَنْتَ مُعْطِيهِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ فَإِنِّي أَرْغَبُ إِلَيْكَ فِيهِ وَأَسْأَلُكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا هَادِينَ مَهْتَدِينَ غَيْرَ ضَالِّينَ وَلا مُضِلِّينَ حَرْبًا لأَعْدَائِكَ وَسِلْمًا لأَوْلِيَائِكَ نُحِبُّ بِحُبِّكَ من أطاعك مِنْ خَلْقِكَ"Ya Allah, sesungguhnya Aku menyerahkan hajatku (kepada-Mu), meskipun lemah pendapatku, sedikit tipu dayaku, pendek kemampuanku, dan perlunya aku akan rahmat-Mu, maka Aku mohon wahai Sang pemutus segala perkara, penyembuh segala dada (hati), sebagaimana Engkau menjauhkan di antara lautan, agar Engkau juga menjauhkanku dari azab neraka Sa'ir, juga dari seruan kecelakaan dan fitnah kubur."Ya Allah apapun yang pikiranku pendek darinya, angan-anganku lemah darinya, serta niat dan cita-citaku tak sampai padanya daripada segala kebaikan yang telah Engkau janjikan kepada salah seorang dari hamba-Mu, atau kebaikan yang Engkau berikan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, maka sesungguhnya Aku sangat mendambakannya juga kepadamu, dan Aku memohon kepada-Mu kebaikan tersebut, wahai Tuhan penguasa seluruh alam semesta. Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang membawa petunjuk dan selalu ditunjuk, bukan orang yang sesat dan bukan pula menyesatkan. Kami memerangi musuh-musuh-Mu dan kami berdamai dengan para kekasih-Mu, kami mencintai orang yang taat padamu di antara makhlukmu dengan kecintaan kami pada-Mu.اللَّهُمَّ هَذَا الدُّعَاءُ وَعَلَيْكَ الإِجَابَةُ وَهَذَا الْجَهْدُ وَعَلَيْكَ التُّكْلانُ وإنا لله وإنا إليه راجعون وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ ذَيْ الْحَبْلِ الشَّدِيدِ وَالأَمْرِ الرَّشِيدِ أَسْأَلُكَ الأَمْنَ يَوْمَ الْوَعِيدِ وَالْجَنَّةَ يَوْمَ الْخُلُودِ مَعَ الْمُقَرَّبِينَ الشُّهُودِ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ الْمُوفِينَ بِالْعُهُودِ إِنَّكَ رَحِيمٌ وَدُودٌ وَأنْتَ تَفْعَلُ مَا تُرِيدُ سُبْحَانَ الَّذِيْ لَبِسَ الْعِزَّ وَقَالَ بِهِ سُبْحَانَ مَنْ تَعَطَّفَ بِالْمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهِ سُبْحَانَ الَّذِي لاَ يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلا لَهُ سُبْحَانَ ذِيْ الْفَضْلِ وَالنِّعَمِ سُبْحَانَ ذِيْ الْعِزَّةِ وَالْكَرَمِ سُبْحَانَ الَّذِي أَحْصَى كُلَّ شَيْءٍ بِعِلْمِهِ"Ya Allah, ini adalah doa dan bagi-Mu penerimaan, dan ini adalah kadar usaha kami dan kepada-Mu lah berserah diri. Dan sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami hanya akan kembali kepada-Nya, dan tiada daya dan tiada upaya kecuali dengan (pertolongan) Allah yang Maha-luhur lagi Maha-agung. Dia yang memiliki tali (Agama) yang kuat, dan perkara yang penuh petunjuk. Kami memohon pada-Mu keamanan pada hari datangnya ancaman, dan surga pada hari kekekalan bersama dengan orang-orang yang di dekatkan lagi menyaksikan (Allah), yang ahli ruku' dan sujud, dan menepati janji, sesungguhnya Engkau Maha-penyayang lagi mencintai, dan Engkau Maha-memperbuat apa yang Engkau kehendaki."Maha-suci Dzat yang Maha-mengenakan kemuliaan dan berfirman dengan kemuliaan itu. Maha-suci Dzat yang bersikap lembut dengan keperkasaan-Nya dan berbuat dermawan dengan keperkasaan itu. Maha-suci Dzat yang mana tidak layak pensucian kecuali untuk-Nya. Mahasuci Dzat pemilik karunia dan nikmat-nikmat. Maha-suci Dzat pemilik kemuliaan dan kedermawanan. Maha-suci Dzat yang menghitung segala sesuatu dengan ilmu-Nya.اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي نُورًا فِي قَلْبِي وَنُورًا فِي قَبْرِي وَنُورًا فِي سَمْعِي وَنُوْرًا مِنْ بَيْنِ يَدِيْ وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِيْ وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِيْ وَنُوْرًا عَنْ شِمَالِيْ وَنُوْرًا مِنْ فَوْقِيْ وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِيْ اَللّهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًا وَأَعْطِنِيْ نُوْرًا"Ya Allah jadikanlah padaku bagiku cahaya di hatiku, cahaya di kuburku, cahaya di pendengaranku, cahaya di depanku, cahaya di belakangku, cahaya di arah kananku, cahaya di arah kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku. Ya Allah tambahkanlah untukku cahaya dan berikanlah padaku cahaya"Dzikir Sholat Qobliyah SubuhMenurut keterangan dari laman NU Online, terdapat wirid yang dianjurkan untuk dibaca antara sholat sunnah dan fardhu subuh. Berikut ini bacaannya:سُبْحَانَ مَنْ تَعَزَّزَّ بِالْعَظَمَةِ سُبْحَانَ مَنْ تَرَدَّى بِالْكِبْرِيَاءِ سُبْحَانَ مَنْ تَفَرَّدَ بِالْوَحْدَانِيَّةِ سُبْحَانَ مَنِ احْتَجَبَ بِالنُّوْرِ سُبْحَانَ مَنْ قَهَّرَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ سُبْحَانَ مَنْ لَا يُفَوُّتُهُ فَوْتٌ سُبْحَانَ الْأَوَّلِ اَلْمُبْدِىءُ سُبْحَانَ الْآخِرِ اَلْمُفْنِيْ سُبْحَانَ مَنْ تُسَمِّىْ قَبْلَ أَنْ يُسَمًّى سُبْحَانَ مَنْ عَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ سُبْحَانَ مَنْ كَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ سُبْحَانَ مَنْ لَا يَعْلَمُ قَدْرَهُ غَيْرُهُArtinya: "Maha-suci Dzat yang menjadi mulia dengan keagungan. Maha-suci Dzat yang mampu membinasakan dengan penuh kebesaran. Maha-suci Dzat yang menyendiri dengan sifat wahdaniyah. Maha-suci Dzat yang terhalangi oleh cahaya. Maha-suci Dzat yang menundukkan hambanya dengan kematian. Maha-suci Dzat yang tidak akan sirna. Maha-suci Dzat yang Maha-awal dan menjadi permulaan. Maha-suci Dzat yang Maha-akhir dan mensirnakan (segala hal). Maha-suci Dzat yang menamai (diri-Nya) sebelum diberi nama. Maha-suci Dzat yang mengajarkan Nabi Adam berbagai macam nama-nama. Maha-suci Dzat yang 'Ars-Nya berada di atas air. Maha-suci Dzat yang tidak mengetahu terhadap derajat-Nya selain diri-Nya."Lalu, dilanjut membaca doa di bawah ini sebanyak 3 kali:سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِArtinya: "Maha-suci Allah dengan memuji-Nya, Maha-suci Allah yang Maha-agung."Dan ditutup dengan doa:سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَArtinya: "Maha-suci Tuhanmu, Tuhan yang Maha-perkasa dari sifat yang mereka katakan, dan semoga keselamatan menyertai para rasul, dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh Alam."Wirid antara sholat qobliyah subuh dan fardhu subuh di atas didapat dalam kitab Nihayah az-Zain oleh Syaikh Muhammad an-Nawawi al-Bantani. Wallahu a'lam bish-shawab.Baca juga: Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Sunnah, Amalkan dan Raih Keutamaannya!Demikian penjelasan lengkap mengenai niat sholat qobliyah subuh plus doa dan dzikirnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kita hidayah dan petunjuk untuk berada di jalan-Nya. Aamiin.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya