Sadisnya 3 Wanita Bunuh Pria Bertato-Polisi Buru Penusuk Kadek Parwata

Sadisnya 3 Wanita Bunuh Pria Bertato-Polisi Buru Penusuk Kadek Parwata

hsa2025/02/16 16:57:49 WIB
Foto: Tangkapan layar CCTV penusuk Kadek Parwata hingga tewas di Jalan Nangka, Denpasar. (Istimewa)

Sejumlah peristiwa yang terjadi di Bali menarik perhatian pembaca detikBali selama sepekan terakhir. Ada kasus pengeroyokan sekuriti Finns Beach Club di Canggu oleh kawanan warga negara asing (WNA). Kini, bule-bule tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan.Ada pula penikaman salah sasaran yang berujung tewasnya warga Denpasar di Jalan Nangka, Denpasar Utara. Kejahatan tersebut membuat geram warganet. Sejauh ini, pelaku belum tertangkap.Peristiwa mencengangkan juga terjadi di Buleleng. Tiga perempuan menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap pria bernama I Pande Gede Putra Palguna. Sebelumnya, mayat korban ditemukan di dasar jurang Buleleng.Baca juga: Polres Buleleng Akan Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Pria Bertato di TKPBerikutnya, ada peristiwa pembacokan terhadap seorang sopir truk di depan sebuah kafe di Nusa Dua, Badung. Pelaku merupakan anak kos yang tinggal di kos-kosan dekat tempat kejadian perkara (TKP).Seorang siswi SMA menjadi korban begal di wilayah Pecatu, Kuta Selatan, Badung. Pelaku menganiaya korban dan merampas tas berisi handphone. Berikut rangkuman berita terpopuler selama sepekan dalam rubrik Bali Sepekan di detikBali.

Bule Pengeroyok Sekuriti Finns Jadi TersangkaWarga Australia berinisial MR ditetapkan sebagai tersangka kasus keributan di Finns Beach Club Bali. Bule Australia berusia 28 tahun itu diduga terlibat perkelahian bersama empat temannya saat melawan sekuriti kelab yang berlokasi di kawasan Pantai Berawa, Kuta Utara, Badung, Bali."Menetapkan satu orang tersangka atas nama MR, laki-laki WNA Australia. Saat ini sudah ditahan di Polda Bali," ungkap Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, dalam keterangannya kepada detikBali, Sabtu (15/2/2025).Ariasandy mengatakan MR ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil penyelidikan dan bukti yang cukup. Menurutnya, penyidik telah memeriksa MR dan memintai keterangan empat orang lainnya sebagai saksi.Baca juga: Bule Australia Tersangka Perkelahian di Finns Beach Club Jadi Pemicu KeributanBaca juga: Bule Australia Tersangka Perkelahian dengan Sekuriti Finns Beach Club Bali!"Laporan MR ditangani oleh Polres Badung dan sudah tahap penyidikan. Empat orang saksi sudah diperiksa dan rencana akan memeriksa 11 orang saksi lainnya," imbuh Ariasandy.Sebelumnya, empat sekuriti Finns Beach Club dianiaya MR dan empat temannya di kelab itu pada Selasa (11/2/2025). Perkelahian berujung penganiayaan yang dipicu keributan itu viral di media sosial.Berdasarkan video yang beredar, sejumlah bule bertelanjang dada terlibat perkelahian dengan beberapa orang, termasuk petugas keamanan Finns Club. Beberapa bule terlihat menghajar salah satu sekuriti menggunakan kayu.Tangkapan layar video bule keroyok sekuriti Finns Club Bali, Selasa (11/2/2025). (Istimewa)Ada pula bule lainnya yang membawa tali tambang dan kayu balok. Keributan yang terjadi di pinggir jalan itu mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Sementara itu, sejumlah wisatawan tampak berlarian karena ketakutan.Pascainsiden itu, MR melaporkan para sekuriti itu ke Polres Badung. Sedangkan, salah seorang sekuriti yang dianiaya, INM (53), melapor ke Polsek Kuta Utara.Tiga Wanita Bunuh Pria di BulelengKepolisian Resor (Polres) Buleleng berencana melakukan rekonstruksi adegan di tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan pria bertato asal Gianyar, I Pande Gede Putra Palguna. Pria berusia 23 tahun itu disekap, disiksa, dan dibunuh tiga perempuan berinisial OSM (30) alias Oky; IOP alias Intan; dan LY alias Leni (53).Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, mengatakan masih terus berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar serta Kepolisian Daerah (Polda) Bali terkait rencana rekonstruksi di TKP pembunuhan di kos Jalan Gunung Soputan, Kecamatan Denpasar Barat. Apabila tidak ada hambatan terkait keamanan, rekonstruksi akan dilaksanakan di TKP."Kami akan asesmen mengenai keamanan rekonstruksi di tempat kejadian sesungguhnya. Apabila pandangan kami tidak ada hambatan, kami akan lakukan di tempat kejadian," kata Widwan, Sabtu (15/2/2025).Baca juga: Pria Bertato Dibunuh 3 Wanita di Buleleng Diduga Menipu Banyak OrangBaca juga: Sadisnya Trio Wanita Bakar-Setrika Pria Bertato lalu Buang Mayat ke JurangWidwan menjelaskan saat ini penyidik tengah menyusun data rekonstruksi. Rencana rekonstruksi akan dibahas dalam rapat pada Senin (17/2/2025)."Itu bagian proses penyidikan untuk membuat terang (kasus), baik peran-peran tersangka, termasuk tindakan-tindakan yang dilakukan. Itu disesuaikan dengan apa yang ditemukan pada tubuh korban," jelas Widwan.Polisi mengamankan lokasi penemuan mayat pria bertato di jurang Desa Pancasari, Buleleng, Bali, Senin (3/2/2025). (Foto: dok. Polres Buleleng)Menurut Widwan, penyidik tengah melakukan tahap pemberkasan. Polres Buleleng juga berencana memanggil keluarga korban, terutama anaknya."Mungkin kami akan memanggil keluarga, yang jelas dia (korban) aktif berkomunikasi dengan anaknya, anaknya akan dipanggil," jelas Widwan.Sebelumnya, misteri penemuan mayat pria bertato di dasar jurang Jalan Singaraja-Denpasar, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, akhirnya terkuak. Pria bernama I Pande Gede Putra Palguna itu tewas dibunuh secara sadis oleh tiga perempuan yang kini berstatus tersangka.Trio wanita tersebut berinisial OSM (30) alias Oky yang beralamat di Sanur, Denpasar; IOP alias Intan (38) asal Bojonegoro, Jawa Timur; dan LY alias Leni (53) asal Denpasar.Trio perempuan itu sempat menyekap korban selama berhari-hari di tempat kos Oky dan Intan di Jalan Gunung Soputan, Denpasar. Motif pembunuhan karena diduga korban punya utang hingga miliaran rupiah kepada pelaku yang belum dibayar.Tak hanya itu, mereka juga membakar dan menyetrika tubuh Pande hingga meregang nyawa. Mayat Pande kemudian dibuang ke jurang di kawasan hutan lindung Pancasari, Buleleng. Penemuan mayat itu viral di media sosial setelah warganet mengunggah foto jenazah dengan tato dan luka di sekujur tubuhnya.Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengungkapkan ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 338 juncto Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP. Saat ini, tiga wanita itu ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres Buleleng."Selanjutnya, tiga tersangka diperiksa lebih lanjut melengkapi penyidikan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya," ungkap Sutadi saat konferensi pers di kantornya, Kamis (13/2/2025).

Siswi Dibegal di PecatuSeorang perempuan berinisial AY menjadi korban pembegalan di jalanan sekitar Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (11/2/2025). AY dianiaya dan tasnya yang berisi handphone dirampas. Polisi kini tengah menyelidiki kasus tersebut."Ya, sudah kemarin kejadiannya. Saat ini masih penyelidikan masih berjalan. Pelakunya masih kami selidiki," kata Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, dihubungi detikBali, Rabu (12/2/2025).Ada rekaman video yang beredar di media sosial. Rekaman itu menayangkan curhatan AY setelah dibegal di sekitar Desa Pecatu.Di dalam video, peristiwa nahas itu bermula saat AY berkendara seorang diri menuju ke hotel di Desa Pecatu sektar pukul 05.30 Wita. Tiba-tiba, siswi SMK itu dicegat seseorang. Pelaku meminta uang kepada AY.Dia lantas mengaku tidak punya uang. Pelaku yang emosi kemudian menganiaya AY dan meminta paksa harta benda miliknya. AY pun menyerahkan tas berisi HP lantaran ketakutan setelah pelaku mengancam membunuh AY."Saya jawab, saya nggak ada uang. Terus, dia mukulin saya berkali-kali. Katanya, kalau nggak kasih uang, mau dibunuh," kata AY dalam unggahan yang viral di media sosial itu.Baca juga: Polisi Selidiki Siswi SMK Jadi Korban Begal di PecatuYudistira mengatakan AY sudah diarahkan untuk membuat laporan. Setelah korban melapor, polisi langsung bergerak menelusuri pelaku di lokasi kejadian."Korban sudah lapor. Kemarin sudah diarahkan melapor. Tapi, pelakunya belum ketahuan masih dilidik," tandas Yudistira.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya