Keutamaan Sholat Tasbih, Amalan Sunnah yang Menghapus Dosa

Keutamaan Sholat Tasbih, Amalan Sunnah yang Menghapus Dosa

dvs2025/02/14 20:00:40 WIB
Ilustrasi mengerjakan sholat tasbih. Foto: Getty Images/leolintang

Sholat tasbih menjadi amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sholat ini dapat dikerjakan sebanyak empat rakaat dengan jumlah bacaan tasbih sebanyak 300 kali.Ada sejumlah keutamaan yang dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW terkait sholat tasbih. Oleh karenanya, dianjurkan bagi seorang muslim untuk mengamalkan sholat tasbih pada setiap malam.Baca juga: Sholat Tasbih Malam Nisfu Syaban: Dalil, Niat dan Tata Cara PelaksanaannyaNamun, jika tidak mampu setiap malam bisa setiap minggu. Jika tidak mampu bisa dilakukan setiap bulan, jika tiap bulan juga tidak mampu maka dianjurkan tiap tahun. Sementara jika seorang muslim juga tidak bisa mengerjakan sholat tasbih setiap tahun, maka dianjurkan mengerjakannya sekali dalam seumur hidup.Mengutip buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya Ustadz Arif Rahman, sholat ini dapat dikerjakan setiap waktu, baik siang hari maupun malam hari.Sesuai dengan namanya, sholat ini dikerjakan dengan membaca tasbih pada tiap gerakan sholat. Berikut bacaan tasbih yang dianjurkan,سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلآ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِArab latin: Subhânallâhi walhamdulillâhi wa lâ-ilâha illallâhe wallâhu akbar, walâ haula walâ quwwata illâ billâhil 'aliyil adzîm.Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar; tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah Yang Mahatinggi dan Maha Agung."Keutamaan Sholat TasbihBerdasar hadits Rasulullah SAW, ada sejumlah keutamaan yang bisa didapatkan setiap muslim apabila ia mengerjakan sholat tasbih. Dengan mengerjakan sholat tasbih, seorang muslim akan mendapat ampunan atas dosa yang ia kerjakan.Dikutip dari buku Panduan Sholat Rasulullah 2 karya Imam Abu Wafa, dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud,عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهُ أَلَا أُعْطِيكَ أَلَا أَمْنَحُكَ أَلَا أَحْبُوكَ أَلَا أَفْعَلُ بِكَ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ قَدِيمَهُ وَحَدِيثَهُ خَطَأَهُ وَعَمْدَهُ صَغِيرَهُ وَكَبِيرَهُ سِرَّهُ وَعَلَانِيَتَهُ عَشْرَ خِصَالٍ أَنْ تُصَلِّيَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ تَقْرَأُ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُورَةً فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ الْقِرَاءَةِ فِي أَوَّلِ رَكْعَةٍ وَأَنْتَ قَائِمٌ قُلْتَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشْرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ الرُّكُوعِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَهْوِي سَاجِدًا فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنْ السُّجُودِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ فَتَقُولُهَا عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُونَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ ذَلِكَ فِي أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِي كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي كُلِّ سَنَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِي عُمُرِكَ مَرَّةًArtinya: Rasulullah bersabda kepada Abbas bin Abdul Muththalib, "Wahai Abbas, wahai pamanku, maukah engkau aku beri? Maukah engkau aku kasih? Maukah engkau aku beri hadiah? Maukah engkau aku ajari sepuluh sifat (pekerti)? Jika engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu; dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan, sepuluh macam (dosa). Engkau sholat empat rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca al-Fatihah dan satu surat (Al-Qur'an). Jika engkau telah selesai membaca (surat) pada awal rakaat, sementara engkau masih berdiri, engkau membaca, 'Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illa Allah, wallahu akbar sebanyak 15 kali. Kemudian ruku', maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari ruku', lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau turun sujud, ketika sujud engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu dari sujud, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau bersujud, lalu ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian engkau angkat kepalamu, maka engkau ucapkan (dzikir) itu sebanyak 10 kali. Maka itulah 75 (dzikir) pada setiap satu rakaatnya. Engkau lakukan itu dalam empat rakaat. Jika engkau mampu melakukan (sholat) itu setiap hari sekali, maka lakukanlah! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) setiap bulan sekali! Jika tidak, maka (lakukan) setiap tahun sekali! Jika engkau tidak melakukannya, maka (lakukan) sekali dalam umurmu."Ibnu Nashirudin ad-Dimasqi mengatakan hadits ikrimah ini telah dishahihkan oleh Abu Dawud dan Abu Bakar al Ajuri. Abu Dawud berkata, "Saya telah mendengar ayahku mengatakan, "Tidak ada hadits yang shahih pada sholat tasbih selain hadits ini." Dan Abu Bakar al-Ajuri berkata dalam kitab an-Nasihah, "Ini hadits shahih."Hadits ini menegaskan bahwa seorang muslim yang dengan ikhlas mendirikan sholat tasbih, semata-mata karena mengharap ridha Allah SWT maka ia akan diampuni dosanya.Wallahu a'lam.Baca juga: Doa setelah Baca Yasin di Malam Nisfu Syaban, Muslim Bisa Amalkan

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya