Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban Beserta Dzikirnya

Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban Beserta Dzikirnya

sto2025/02/13 17:59:46 WIB
Doa setelah sholat Nisfu Syaban. (Foto: Getty Images/iStockphoto/PrathanChorruangsak)

Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan melaksanakan ibadah seperti sholat sunnah. Ada juga doa setelah sholat Nisfu Syaban beserta dzikirnya yang juga sangat dianjurkan.Dikutip dari laman resmi NU Online Jabar, tata cara melaksanakan sholat Nisfu Syaban hampir sama seperti sholat lainnya, yang dimulai dari melafalkan niat hingga salam. Namun, pada setiap rakaatnya dianjurkan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali setelah Al-Fatihah pada setiap rakaat.Sementara itu, pada buku Ingin Tahu? Sholat yang ditulis Abdul Salam Mohd Zain, surat yang dianjurkan pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah adalah surat Al-Kafirun. Sementara itu, pada rakaat kedua baru membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali.Setelah selesai melaksanakan sholat Nisfu Syaban, kita dianjurkan untuk membaca doa khusus. Mari simak penjelasan lengkap berikut untuk mengetahui bacaan doanya!Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Tasbih, Amalan Sunnah di Malam Nisfu SyabanDoa Setelah Sholat Nisfu SyabanDikutip dari buku 71 Doa Harian tulisan KH M Yusuf Chudlori, berikut ini adalah doa malam Nisfu Syaban yang dapat dikerjakan setelah melaksanakan sholat sunnah pada malam tersebut.اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِـءِيْنَ، وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ، وَأمَانَ الْخَاءِفِيْنَ.Allāhumma yā dzal-manni wa lā yumannu 'alayh, yā dzal-jalāli wal-ikrām, yā dzath-thauli wal-in'ām, lā ilāha illā anta zhahrallāji'īn, wa jāral-mustajīrīn, wa amānal-khāifīn."Ya Allah, Dzat yang memiliki karunia dan tidak dikaruniai, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat yang memiliki anugerah dan kenikmatan. Tidak ada Tuhan selain Engkau, tempat bersandar bagi orang-orang yang berlindung, tempat memohon pertolongan bagi mereka yang meminta perlindungan, dan tempat aman bagi mereka yang ketakutan."اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ.Allāhumma in kunta katabtani 'indaka fī ummil-kitābi syaqiyyan aw maḥrūman aw maṭrūdan aw muqattaran 'alayya fī r-rizqi famḥu."Ya Allah, jika Engkau telah menuliskan aku dalam Lauhul Mahfuzh sebagai orang yang sengsara, terhalang dari rahmat-Mu, terusir, atau sempit dalam rezekiku, maka hapuslah ketentuan itu."اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ.Allāhumma bi faḍlika syaqāwatī wa ḥirmānī wa ṭardī wa iqtarā rizqī wa atbitnī 'indaka fī ummil-kitābi sa'īdan marzūqan muwaffaqan lil-khairāt."Ya Allah, dengan keutamaan-Mu, hapuslah kesengsaraanku, keterhalanganku dari rahmat-Mu, keterusiranku, dan kesempitan rezekiku. Tetapkanlah aku di Lauhul Mahfuzh sebagai orang yang bahagia, dilimpahi rezeki, dan diberi taufik untuk melakukan kebaikan-kebaikan."فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَا بِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ: يَمْحُوْا اللّٰهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ.Fa innaka qulta wa qawluka l-ḥaqqu fī kitābikal-munazzali 'alā lisāni nabiyyikal-mursal: yamḥu llāhu mā yasyā'u wa yutsbit, wa 'indahu ummul-kitāb."Karena Engkau telah berfirman, dan firman-Mu adalah benar, dalam kitab-Mu yang diturunkan melalui lisan Nabi-Mu yang diutus: 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nya terdapat Lauhul Mahfuzh.'"إِلٰهِي بِالتَّجَلِّيِّ الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَمُ:Ilāhī bit-tajallīl-a'ẓam fī lailatin-niṣfi min syahri sya'bān al-mukarram allati yufraqu fīhā kullu amrin ḥakīm wa yubram."Wahai Tuhanku, dengan kemuliaan malam Nisfu Syaban yang agung, malam di mana segala ketentuan bijaksana ditetapkan dan ditentukan."أَسْأَلُكَ أَنْ تَكْشِفَ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَا نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ وَمَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْإِكْرَمُ.As'aluka an taksyifa 'annā minal-balāi mā na'lamu wa mā lā na'lamu wa mā anta bihi a'lam, innaka antal-a'azzu l-akram."Aku memohon kepada-Mu agar Engkau mengangkat dari kami segala bencana yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui, dan Engkau lebih mengetahuinya. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Mulia dan Maha Dermawan."وَصَلَّى اللّٰهُ تَعَالَى عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِهٖ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.Wa ṣallallāhu ta'ālā 'alā sayyidinā Muḥammadin wa 'alā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam. Wal-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn."Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."Baca juga: Surat-surat Pendek Al-Quran yang Dianjurkan Saat Sholat Nisfu SyabanDzikir yang Dianjurkan pada Malam Nisfu SyabanBerikutnya, kita juga dapat melanjutkan ibadah pada malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak dzikir. Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama serta Majelis Ulama Indonesia, berikut ini adalah beberapa bacaan dzikir yang dianjurkan.1. Membaca Kalimat ThayyibahDzikir adalah bentuk pengingat kepada Allah SWT yang dapat dilakukan kapan saja, terutama pada malam-malam yang mulia seperti Nisfu Syaban. Berikut beberapa kalimat dzikir yang dianjurkan:a. Tasbihسُبْحَانَ اللَّهِ

Subḥānallāh

Artinya: "Maha Suci Allah."b. Tahmidالْحَمْدُ لِلَّهِ

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya