Ada banyak ibadah yang sangat dianjurkan pada malam Nisfu Syaban, salah satunya adalah mengerjakan sholat Nisfu Syaban. Sayangnya, wanita yang sedang haid tidak dapat melakukan ibadah tersebut. Namun jangan khawatir karena masih ada sejumlah amalan Nisfu Syaban untuk wanita haid.Haid sendiri merupakan hadats besar sehingga wanita yang sedang dalam fase tersebut dilarang untuk melaksanakan beberapa ibadah. Dalam buku La Tahzan untuk Wanita Haid, Ummu Azzam menjelaskan bahwa terdapat beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat haid, yaitu sholat, puasa, thawaf, bersenggama, talak, menyentuh dan membawa Al-Quran, serta masuk dan berdiam diri di masjid.Lantas, ibadah atau amalan apa saja yang diperbolehkan bagi wanita haid, terutama pada malam Nisfu Syaban? Mari kita simak penjelasan lebih lengkapnya!Baca juga: Panduan Ibadah Sunnah Malam Nisfu Syaban: Sholat-Baca Yasin 3 KaliIbadah yang Dapat Dikerjakan Wanita HaidSebelum masuk ke pembahasan mengenai amalan malam Nisfu Syaban, kita perlu memahami tentang berbagai ibadah yang boleh dilakukan oleh wanita haid. Dalam Islam, wanita yang sedang haid tetap memiliki kesempatan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.Sebagaimana dijelaskan dalam buku Mencari Pahala Disaat Haid karya Ratu Aprilia Senja, seorang wanita yang sedang mengalami haid diperbolehkan untuk berdzikir. Selain itu, ia dianjurkan untuk terus mengingat Allah serta melakukan berbagai amal kebaikan yang tidak termasuk dalam larangan, seperti sholat dan thawaf.Dalil mengenai hal ini dapat ditemukan dalam sabda Rasulullah Saw yang berbunyi:"Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang yang berhaji selain dari melakukan thawaf di Ka'bah hingga engkau suci." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menegaskan bahwa wanita yang sedang dalam kondisi haid tetap bisa menjalankan berbagai bentuk ibadah lainnya di luar yang dilarang.Pendapat ini juga diperkuat oleh pernyataan Ummu Athiyah radhiyallahu 'anha dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Ia menyebutkan bahwa pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, para wanita, termasuk yang sedang haid, dianjurkan untuk ikut serta dalam perayaan dengan bertakbir bersama kaum Muslimin meskipun tidak ikut sholat. Imam Nawawi menafsirkan hadis ini sebagai bukti bahwa wanita haid tetap boleh melakukan dzikir seperti tasbih, tahmid, dan takbir.Selain itu, dalam buku Amalan 24 Jam Wanita Haid karya Fahrur Mu'is disebutkan bahwa doa merupakan salah satu amalan yang tidak hanya diperbolehkan, tetapi juga dianjurkan bagi wanita haid. Berdoa dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah serta memohon perlindungan, rezeki, dan kesehatan. Bahkan, doa dapat menjadi bentuk ibadah yang terus menghubungkan hamba dengan Tuhannya tanpa terhalang kondisi tertentu.Amalan Malam Nisfu Syaban untuk Wanita HaidSekarang mari kita simak penjelasan mengenai amalan Nisfu Syaban yang dapat dikerjakan oleh wanita haid. Informasi ini dihimpun dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia dan Nahdlatul Ulama.1. Memperbanyak DzikirSalah satu amalan utama yang dapat dilakukan oleh wanita haid pada malam Nisfu Syaban adalah memperbanyak dzikir. Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), dzikir merupakan ibadah yang tidak termasuk dalam larangan bagi wanita yang sedang haid.Dalam kitab Qalyûbî wa 'Umairah dijelaskan bahwa:"Disarankan untuk mengisi malam hari raya, seperti Idul Fitri dan Idul Adha, dengan melakukan dzikir dan sholat, terutama sholat tasbih. Minimal, melibatkan diri dalam sholat Isya berjamaah dan meneguhkan niat untuk melaksanakan sholat Subuh berjamaah. Praktik yang sama juga dianjurkan pada malam Nisfu Syaban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada waktu-waktu tersebut doa memiliki keberkahan."Dzikir dapat dilakukan dengan membaca beberapa bacaan seperti berikut ini:Tasbihسُبْحَانَ اللَّهِSubhanallahArtinya: "Maha Suci Allah"Tahmidالْحَمْدُ لِلَّهِAlhamdulillahArtinya: "Segala puji bagi Allah"Tahlilلَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُLa ilaha illallahArtinya: "Tiada Tuhan selain Allah"Takbirاللَّهُ أَكْبَرُAllahu AkbarArtinya: "Allah Maha Besar"Bacalah kalimat dzikir di atas sebanyak mungkin ketika malam Nisfu Syaban. Tujuannya adalah agar kita selalu mengingat Allah SWT.Baca juga: Bolehkah Puasa Hanya di Hari Jumat Saat Nisfu Syaban? Ini Penjelasan Hukumnya2. Memperbanyak IstighfarMalam Nisfu Syaban sering disebut sebagai lailatul maghfirah atau malam pengampunan. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dengan membaca:أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ العَظِيْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِAstagfirullahal 'azhim wa atubu ilaihArtinya: "Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung dan aku bertaubat kepada-Nya."Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitabnya menekankan pentingnya istighfar pada malam Nisfu Syaban sebagai wujud introspeksi diri dan mendekatkan diri kepada Allah karena pada malam ini, Allah mengampuni segala dosa kecuali bagi mereka yang musyrik atau memiliki permusuhan dalam hatinya.3. Membaca Sholawat NabiSholawat merupakan amalan yang sangat dianjurkan kapan saja, termasuk pada malam Nisfu Syaban. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 56:إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًاArtinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat kepada Nabi, wahai orang-orang yang beriman bersholawatlah kalian atas Nabi dan sampaikanlah salam penghormatan kepada-Nya." (QS Al-Ahzab: 56)Ibnu Abi Al-Shoif Al-Yamani menyebutkan, bulan Syaban adalah bulan bersholawat kepada Nabi, karena ayat ini turun pada bulan Syaban. Habib Umar bin Hafidz juga menganjurkan untuk membaca sholawat berikut:اللَّهُمّٓ صَلِّ وسلِّم على سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ حَبيبِ الرَّحْمَنْ، عَدَدَ ما يَكونْ وما قَدْ كَانْAllahumma shalli wa sallim 'ala sayyidina Muhammadin habib al-Rahman, 'adada ma yakun wa ma qad kana.Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah salam dan rahmat kepada junjungan kami Muhammad, kekasih Yang Maha Pemurah, sebanyak yang akan terjadi dan sebanyak yang telah terjadi)."4. Memperbanyak DoaPada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk banyak berdoa, karena doa yang dipanjatkan pada malam ini memiliki keutamaan besar. Dalam hadits riwayat Al-Baihaqi disebutkan:يَنْزِلُ اللَّهُ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِكُلِّ شَيْءٍ، إِلَّا لِرَجُلٍ مُشْرِكٍ أَوْ رَجُلٍ فِي قَلْبِهِ شِحْنَاءٌ"Allah turun ke langit dunia pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang dalam hatinya terdapat kebencian." (HR Al-Baihaqi)Maka, seorang muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa terbaik bagi diri sendiri, keluarga, dan sesama, serta memohon pengampunan dari Allah. Begitu juga dengan wanita haid karena tidak ada larangan baginya untuk berdoa meski tidak dalam keadaan suci.5. Mengucapkan Dua Kalimat SyahadatMembaca dua kalimat syahadat juga menjadi salah satu amalan yang dianjurkan bagi wanita haid di malam Nisfu Syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitabnya Ithmi'nânul Qulûb Bidzikri 'Allâmil Ghuyûb menyebutkan bahwa seorang Muslim seharusnya memanfaatkan waktu-waktu istimewa, termasuk bulan Syaban, untuk banyak mengucapkan:لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِLa ilaha illallah Muhammadur RasulullahArtinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah."Menurut beliau, memperbanyak syahadat di waktu-waktu penuh berkah dapat menjadi sarana untuk memperkuat keimanan dan meraih ridha Allah.Baca juga: 6 Doa Nisfu Syaban 2025 Arab, Latin, dan Artinya, Yuk Amalkan!Demikianlah tadi penjelasan lengkap mengenai amalan malam Nisfu Syaban untuk wanita haid. Semoga bermanfaat!