Cuaca buruk yang melanda wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam tiga hari terakhir mengganggu operasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai serta sejumlah pelabuhan. Sebanyak 11 penerbangan terdampak, sementara penyeberangan kapal cepat dari Bali ke Lombok dan Gili Trawangan dihentikan sementara akibat gelombang tinggi.Gangguan Penerbangan di Bandara Ngurah RaiSebanyak 11 penerbangan mengalami penundaan, pembatalan, hingga gagal mendarat akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada Senin (10/2/2025)."Dengan rincian, delapan delay flight domestik, satu cancel flight domestik, dan dua go around (gagal mendarat) flight internasional. Akibat dampak cuaca ekstrem di bandara," kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab dalam keterangannya kepada detikBali, Selasa (11/2/2025).Baca juga: Cuaca Buruk, 11 Destinasi Wisata Nonpendakian di Gunung Rinjani Ditutup!Daftar Penerbangan yang TerdampakSyaugi merinci penerbangan yang mengalami penundaan meliputi rute Denpasar-Tambolaka, Denpasar-Sumbawa, Denpasar-Jakarta, Denpasar-Bima, Denpasar-Lombok, dan Denpasar-Kupang. Selain itu, penerbangan rute Denpasar-Kuala Namu dan Denpasar-Surabaya juga mengalami penundaan akibat cuaca buruk. Adapun penerbangan rute Denpasar-Tambolaka dengan maskapai lain mengalami pembatalan."Kemudian untuk penerbangan internasional yang mengalami go around adalah (maskapai) Indigo di rute Bengaluru-Denpasar dan AirAsia rute Hong Kong-Denpasar," ujarnya.Baca juga: 11 Penerbangan di Bandara Bali Terganggu Akibat Cuaca Buruk, Ditunda-Gagal LandingImbauan bagi PenumpangSyaugi menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan maskapai dan pemangku kepentingan terkait. Meski sejumlah penerbangan terdampak, operasional di Bandara Ngurah Rai tetap berjalan normal.Penumpang diimbau agar datang lebih awal untuk memastikan jadwal penerbangan mereka ke maskapai. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerbangan mereka mengalami penundaan akibat cuaca buruk yang melanda Bali dalam tiga hari terakhir."Untuk mengetahui update atas jadwal penerbangannya terkait dengan cuaca ekstrem yang melanda Bali," katanya.Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...Penutupan Penyeberangan Kapal CepatPenyeberangan fast boat (kapal cepat) rute Bali ke Lombok, termasuk Gili Trawangan dan Senggigi, ditutup sementara akibat cuaca buruk. Penutupan ini dilakukan sejak Minggu (9/2) dan belum dibuka.Penutupan ini merujuk pada surat edaran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai Nomor: AL.202/1/1/KSOP.PBi.2025. Dalam edaran tersebut, disebutkan bahwa cuaca ekstrem terjadi di Selat Lombok bagian utara dengan arah angin Barat Daya-Barat Laut, kecepatan 2 hingga 15 knot, serta tinggi gelombang mencapai 2 meter.Baca juga: Penyeberangan Kapal Cepat Bali-Lombok Ditutup Akibat Cuaca BurukKepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Moh Faozal menyatakan penutupan hanya berlaku untuk kapal cepat Bali-Lombok, sedangkan penyeberangan feri dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat ke Padangbai, Bali, diberlakukan sistem buka tutup. Sementara itu, rute Lembar ke Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, tidak terdampak."Untuk penyebrangan ferry dari Pelabuhan Lembar ke Padangbai Bali buka tutup sebagian. Untuk rute Lembar ke Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, tidak berdampak," ujar Faozal di Senggigi, Senin malam (10/2/2025).Ia menambahkan penghentian sementara kapal cepat akan berlangsung hingga cuaca membaik. "Hari ini masih cuaca ekstrem," katanya.Dampak pada Pelabuhan di Tiga GiliPenyeberangan kapal jarak pendek dari Pelabuhan Bangsal menuju tiga Gili, yaitu Gili Meno, Gili Air, dan Gili Trawangan, juga terdampak dengan diberlakukan sistem buka tutup berdasarkan kondisi cuaca di lapangan."Pelabuhan Bangsal juga kami pakai sistem buka tutup, mengingat gelombang cukup mengkhawatirkan," kata Faozal.Terpisah, Manager Pemasaran Eka Jaya Fast Boat untuk rute Bali-Senggigi dan Gili Trawangan, Puput, menyatakan bahwa seluruh jadwal penyeberangan Eka Jaya Fast Ferry dibatalkan karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.Baca juga: Ratusan Rumah di Lima Desa Lombok Barat Terendam Banjir"Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami. Mohon pengertiannya, dan bagi yang sudah memiliki tiket, jangan khawatir! Kami siap membantu untuk reschedule atau refund sesuai ketentuan," katanya, Selasa (11/2/2025).Puput menegaskan bahwa pihaknya tidak mengalami kerugian akibat penutupan ini. Namun, para pelanggan terdampak karena harus overstay, yang menyebabkan tambahan biaya di Gili Trawangan maupun Bali."Kami menunggu sampai cuaca membaik dan otoritas pelabuhan membuka kembali pelayaran lintas Gili-Padangbai," tandasnya.