Siasat Gregorius Ronald Tannur agar kasus kematian Dini Sera Afrianti tak berbuntut panjang terungkap di persidangan. Ronald Tannur disebut membelikan tiket pesawat hingga menawarkan uang damai.Sebagai informasi, Dini Sera tewas setelah mengalami penganiayaan di Lenmarc Mall, Surabaya, pada Oktober 2023 malam. Dini Sera disebut dilindas dengan mobil oleh Ronald Tannur. Ronald Tannur dan Dini Sera saat itu merupakan sepasang kekasih.Setelah peristiwa terjadi, Ronald Tannur disebut menghubungi ibu Dini Sera yang tinggal di Sukabumi, Jawa Barat. Ronald pun membelikan tiket pesawat ke Surabaya, tapi dengan syarat tertentu."Pada saat keluarga korban datang, itu siapa yang bisa mendatangkan atau menghubungi pertama kali keluarga korban?" tanya jaksa dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025)."Menurut keterangan dari Detiah (teman Dini) memang ada komunikasi daripada tersangka GRT (Gregorius Ronald Tannur) itu menghubungi ibunya, yang kemudian memberikan biaya tiket untuk kedatangan di Surabaya, dengan catatan datang ke sana itu untuk tidak menemui siapapun. Itu informasi yang saya terima," jawab pengacara keluarga Dini Sera Afrianti, Dimas Yemahura Al Farauq.Baca juga: Anak Pengacara Pernah Larang Urus Kasus Ronald Tannur: Kelakuannya Tak BaikHal itu disampaikan Dimas dalam sidang kasus suap vonis bebas Ronald Tannur dengan terdakwa tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya, yakni Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo. Dimas mengatakan ibu Dini Sera pun berangkat ke Surabaya."Namun, pada saat mendapatkan informasi seperti itu, kami tim kuasa hukum langsung menjemput ibunya di Bandara Juanda pada saat itu," ujar Dimas.