Polres Pasuruan memastikan para korban luka kecelakaan bus membawa rombongan SMAN 1 Porong Sidoarjo di Tol Pandaan-Malang dekat Exit Tol Purwodadi mendapatkan perawatan terbaik. Polres Pasuruan juga menyiapkan trauma healing pada para korban.Hal itu disampaikan Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan saat menjenguk para korban luka. Dani menjenguk para korban yang dirawat di RSUD Lawang, RSUD dr. Saiful Anwar Malang, RS Lawang Medika, dan RS Prima Husada Singosari.Baca juga: Bus Tabrak Tiang Penunjuk Arah Exit Tol Purwodadi, Sopir Meninggal"Kami turut prihatin dan berbelasungkawa terkait peristiwa ini. Kami memastikan para korban luka ini mendapat penanganan medis yang terbaik," kata Dani, Sabtu (1/2/2025).Selain itu pihaknya juga akan melibatkan tim trauma healing untuk memulihkan kondisi psikis para korban. "Kita juga akan siapkan tim trauma healing untuk memulihkan kondisi psikis para korban," ungkap Dani.Terkait kecelakaan, Dani mengatakan dugaan sementara terjadi karena pengemudi kurang konsentrasi saat melintas di lokasi kejadian. Namun saat ini pihaknya fokus menangani korban.Baca juga: Tangis Keluarga di Pemakaman Naviri Arimbi Siswi SMAN 1 Porong Sidoarjo"Saat ini fokus pada penanganan korban dulu dan terkait penyebabnya akan segera kita lakukan penyelidikan dengan pihak terkait," pungkasnya.Kecelakaan bus membawa rombongan SMAN 1 Porong terjadi di KM 72 Tol Pandaan-Malang dekat Exit Tol Purwodadi, Pasuruan, Sabtu (1/1/2025) pukul 11.38 WIB. Bus membawa rombongan siswa SMAN 1 Porong sejumlah 31 dan 2 guru pendamping.Kecelakaan menyebabkan sopir bus Moh. Khoirul Arufi (60), seorang purna PNS, warga Ngoro, Mojokerto serta Naviri Arimbi Maharani (18) kelas 12 SMAN 1 Porong Sidoarjo, meninggal dunia.