Memahami Konjungsi dalam Kalimat Majemuk dan Contoh Pemakaiannya

Memahami Konjungsi dalam Kalimat Majemuk dan Contoh Pemakaiannya

aau2025/01/30 07:30:00 WIB
Foto: Pixabay/StockSnap

Kalimat majemuk berperan penting untuk menyampaikan ide yang kompleks dengan cara yang lebih efisien. Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang digabungkan menjadi satu kesatuan.Dalam bahasa Indonesia, kalimat majemuk menjadi salah satu bentuk struktur kalimat yang sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari maupun dalam penulisan formal. Memahami kalimat majemuk dapat membantu kita menyusun kalimat yang lebih variatif, sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih jelas dan terstruktur.Setiap klausa tersebut memiliki subjek dan predikatnya masing-masing, yang saling berhubungan melalui kata penghubung (konjungsi). Kalimat majemuk dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat, pilihan, atau perbandingan.Apa Itu Kalimat Majemuk?Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua atau lebih klausa. Jika kalimat tunggal hanya terdiri atas satu kalimat dasar, lain hal dengan kalimat majemuk.Jika ada kalimat yang terdiri atas dua kalimat dasar atau lebih, itu lah yang disebut kalimat majemuk. Dijelaskan pada buku Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar oleh Dendy Sugono, bahwa dalam penggunaan bahasa memang kalimat yang kita gunakan tidak selamanya berupa kalimat tunggal. Kadang, perlu digabungkan beberapa pernyataan ke dalam satu kalimat.Struktur kalimat yang di dalamnya terdapat dua kalimat dasar atau lebih disebut kalimat majemuk. Berdasarkan hubungan antarkalimat dasar itu, kalimat majemuk dapat dibedakan ke dalam dua macam, yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.Dalam buku Modul Pembelajaran SMA Bahasa dan Sastra Indonesia karya Indri Anatya Permatasari, kalimat majemuk didefinisikan sebagai penggabungan dari beberapa kalimat tunggal. Setiap klausa dalam kalimat majemuk dapat memiliki unsur SPOK (Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan) serta pelengkap.Contoh kalimat majemuk:Bapak sedang menulis surat dan ibu sedang menjahit.Saya datang, tapi dia pergi.Arti Konjungsi dalam Kalimat MajemukDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi diartikan sebagai kata atau ungkapan yang jadi penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Erwan Juhara, dkk dalam buku berjudul Cendekia Berbahasa menyebut konjungsi yang biasanya disebut kata hubung, kadang hanya diberikan jika dibutuhkan.Konjungsi paling banyak digunakan ada pada jenis kalimat majemuk setara. Kesetaraan antara pola-pola dalam satu kalimat ditentukan oleh jenis konjungsi yang dipakai. Jadi, macam kalimat majemuk setara sangat ditentukan pula oleh jenis konjungsi setara yang dipakai di dalamnya.Jenis Kalimat Majemuk dan ContohnyaBerdasarkan hubungan antar klausanya, kalimat majemuk dapat dibedakan menjadi empat jenis utama. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis kalimat majemuk beserta contohnya, dirangkum dari buku Think Smart Bahasa Indonesia oleh Ismail Kusmayadi dan Cara Mudah Menghadapi Ujian Nasional Sekolah Dasar:1. Kalimat Majemuk SetaraKalimat majemuk setara adalah kalimat yang menghubungkan klausa-klausa dengan kedudukan yang setara atau sederajat. Ciri khas kalimat ini adalah penggunaan kata penghubung (konjungsi) seperti dan, tetapi, kemudian, melainkan, atau lalu.Selain itu, klausa-klausa dalam kalimat majemuk setara memiliki makna yang berdiri sendiri dan tidak saling bergantung.Contoh kalimat majemuk setara:- Anak-anak makan ubi bakar lalu bermain sepak bola.Anak-anak (S), makan (P), ubi bakar (O), kemudian (konjungsi), bermain (P), sepak bola (O).- Diana tidak membenci matematika, melainkan logaritma saja.Diana (S), tidak membenci (P), matematika (O), melainkan (konjungsi), logaritma saja (P).- Ayah menyetujui niatku dan ibu merestuinya.Ayah (S), menyetujui (P), niatku (O), dan (konjungsi), ibu (S) merestuinya (P).Sekedar informasi, turut dijelaskan dalam buku Mahir Berbahasa Indonesia karya P. Tukan, S.Pd, bahwa kalimat majemuk memiliki konjungsi berbeda-beda.Kalimat majemuk yang bersifat menggabungkan, akan menggunakan konjungsi: dan, serta, lagi, pula, dan juga. Sementara kalimat majemuk setara mempertentangkan, mempergunakan konjungsi tetapi, namun, sedangkan, dan melainkan.Kalimat majemuk setara memilih, menggunakan konjungsi atau. Sementara kalimat majemuk setara menguatkan, menggunakan konjungsi bahkan dan malahan.Lain lagi dengan kalimat majemuk setara mengurutkan, yang memakai konjungsi lalu, kemudian, setelah itu, dan sesudah itu. Terakhir, ada kalimat majemuk setara menjelaskan isi, yang mengenakan konjungsi bahwa, yaitu, ialah, adalah, dan yakni.2. Kalimat Majemuk BertingkatKalimat majemuk bertingkat menghubungkan klausa dengan kedudukan yang tidak sederajat, yaitu induk kalimat dan anak kalimat. Klausa tambahan ini memberikan informasi lebih rinci atau melengkapi klausa utama.Kalimat ini biasanya menggunakan konjungsi subordinatif seperti karena, meskipun, sedangkan, atau untuk.Contoh kalimat majemuk bertingkat:- Ibu mengurus rumah, sedangkan Ayah bekerja di kantor.Ibu (S), mengurus rumah (P), sedangkan (konjungsi), Ayah (S), bekerja (P), di kantor (K).- Karena cuaca panas, para petani memutuskan untuk menunda tanam padi.Karena (konjungsi), cuaca panas (pelengkap), para petani (S) memutuskan (P), untuk menunda tanam padi (O).- Joko bekerja terlalu larut malam, sehingga jatuh sakit.Joko (S), bekerja (P), terlalu larut malam (K), sehingga (konjungsi), jatuh sakit (P).3. Kalimat Majemuk RapatanKalimat majemuk rapatan adalah penggabungan beberapa kalimat tunggal yang memiliki unsur serupa menjadi satu kesatuan kalimat. Kalimat ini biasanya dihubungkan dengan tanda koma atau konjungsi seperti dan, juga, atau serta.Kalimat majemuk ini dinamai rapatan, karena kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan karena kata-kata/frasa dalam kalimat tersebut menduduki jabatan yang sama. Perapatannya diperoleh dengan majemuk setara atau menghilangkan unsur-unsur yang sama.Contoh Kalimat Majemuk Rapatan:- Dia suka membaca novel, juga sering menulis cerita pendek.Dia (S), suka membaca (P), novel (O), juga (konjungsi), sering menulis (P), cerita pendek (O).- Mereka belajar fisika, serta mempersiapkan diri untuk ujian besok.Mereka (S), belajar (P), matematika (O), serta (konjungsi), mempersiapkan diri (P), untuk ujian besok (O).- Kalimat 1: Sawah itu subur; Kalimat 2: Sawah itu luas; Kalimat majemuk rapatan: Sawah itu subur dan luas.4. Kalimat Majemuk CampuranKalimat majemuk campuran merupakan kombinasi antara kalimat majemuk setara dan bertingkat. Kalimat ini biasanya terdiri dari minimal tiga klausa dengan hubungan yang kompleks.Contoh Kalimat Majemuk Campuran:- Setelah menyelesaikan esai, Shafa pergi ke pasar karena cuaca cerah.Setelah (konjungsi), menyelesaikan (P), esai (O), Shafa (S), pergi (P), ke pasar (K), karena (konjungsi), cuaca cerah (pelengkap).- Kakak tidur nyenyak sementara adik bermain di sampingnya.Kakak (S), tidur (P), nyenyak (pelengkap), sementara (konjungsi), adik (S), bermain (P), di sampingnya (K).- Ketika ayah sedang membaca dan ibu sedang menjahit, aku dikejutkan oleh suara yang bergemuruh di angkasa.Itulah tadi penjelasan tentang kalimat majemuk. Keempat jenisnya, memiliki struktur dan fungsi masing-masing yang memengaruhi cara menyampaikan informasi secara efektif. Semoga membantu!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya