detikers yang bingung mau ke mana menuju akhir pekan panjang sampai 29 Januari, ada satu pameran seni kontemporer yang wajib banget didatangi. Canvas Confluence Collective menggelar Cultural Clashing hingga 16 Februari 2025 di Melting Pot, Ashta District 8.Pameran Cultural Clashing mengeksplorasi antara musik, seni, dan budaya. Jadi bagian dari Limitless, Ashta secara konsisten mendukumg para seniman untuk menampilkan karya-karya terbaiknya."Pameran ini mengkaji hubungan timbal balik antara praktik seni dan subkultur yang muncul di sekitarnya melalui karya-karya seniman visual, musisi, dan ilustrator," tulis keterangan yang diterima detikpop.Baca juga: Rayakan SeAbad Pram, 2 Buku Baru Pramoedya Ananta Toer Akan TerbitPara seniman yang ditampilkan sebagian besar adalah musisi, sebagian dikenal melalui kolaborasi artistik mereka dengan musisi, dan sebagian lagi jadi bagian dari komunitas atau subkultur yang dibentuk oleh musik.Para seniman yang berpartisipasi di antaranya Sir Dandy dari Teenage Death Star, Dendy Darman salah satu pendiri UNKL347 dan Dendy Darman Studio, Lucky Widiantara juga salah satu pendiri UNKL347 dan Lucas and Sons. Lalu ada Helvi Syarifuddin salah satu pendiri label independen FFWD, yang juga salah satu anggota Teenage Death Star.Ada Oomleo dari Goodnight Electric yang sibuk dengan programnya Oom Leo Berkaraoke, ilustrator Sanchia Hamidjaja yang seri komiknya Problema Nona mengkaji pengalaman perempuan dalam konteks Indonesia kontemporer, dan dan Ykha Amelz yang dikenal dengan karya-karya seni yang menceritakan kesehariannya.Baca juga: Ada Pameran Seni Patung-Skesta Pramoedya Ananta Toer di SeAbad PramAnggarez Aditya, yang merupakan bagian dari Lawless menawarkan desain yang terinspirasi dari tato, dipengaruhi oleh budaya skate, dan heavy metal. Sementara Vincent Rompies anggota Goodnight Electric yang dikenal sebagai publik figur, host, dan pendiri VINDES.Henry Foundation pendiri Goodnight Electric dan juga seniman, Arswandaru sebagai musisi dan seniman visual yang juga bagian dari band funk Ali, John Navid dan Saleh Husein dari White Shoes and The Couples Company (WSATCC), Fluxcup, seorang seniman media baru yang menampilkan dan mendistribusikan banyak karyanya di dunia maya, Namoy Budaya seorang produser musik reggae dan pencipta visual, dan Abenk Alter seorang seniman visual dan anggota band Soulvibe.