Dedi Mulyadi Gandeng Ignasius Jonan-Susi Pudjiastuti Jadi Penasihat

Dedi Mulyadi Gandeng Ignasius Jonan-Susi Pudjiastuti Jadi Penasihat

bba2025/01/22 16:48:38 WIB
Ignasius Jonan. (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)

Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi bakal menggandeng sejumlah tokoh sebagai pendukung pemerintahannya lima tahun ke depan. Beberapa nama besar disebut akan diminta Dedi Mulyadi sebagai pakar penasehat.Ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Dedi menyebut nama pertama yang telah diminta sebagai pakar penasihat adalah Ignasius Jonan yang merupakan eks Dirut KAI, Menteri Perhubungan, dan Menteri ESDM.Baca juga: Dedi-Erwan Bakal Dilantik Jadi Gubernur-Wagub 6 Febuari 2025"Kita harus menggandeng orang-orang yang ahli, Pak Ignasius akan kita gandeng sebagai penasehat di bidang transportasi," kata Dedi, Rabu (22/1/2025).Selain Ignasius Jonan, Dedi juga mengungkapkan bakal mendatangi kediaman Susi Pudjiastuti di Pangandaran. Dia terang-terangan meminta bantuan eks Menteri Kelautan dan Perikanan itu sebagai penasihat di bidang kelautan."Saya juga 1 Februari akan menemui Bu Susi menjadi pakar penasehat di bidang kelautan karena Jabar dikelilingi laut," jelasnya.Tidak hanya dua nama itu, Dedi Mulyadi juga menginginkan Bey Machmudin yang kini menjabat sebagai Pj Gubernur Jabar untuk menjadi penasehatnya. Menurut Dedi, Bey adalah sosok pejabat yang memiliki kepakaran di dua bidang yakni transportasi dan administrasi."Jadi banyak nanti pakar yang akan diundang termasuk Pak Bey, walaupun dia Eselon I di Mensesneg, tetapi dia di balik itu adalah pakar, di bidang transportasi dan administrasi," tegas Dedi.Susi Pudjiastuti. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng)Wujudkan Cita-cita BeyPada kesempatan itu, Dedi juga mengungkapkan bakal mewujudkan cita-cita Bey Machmudin yakni membuat Kereta Rel Listrik (KRL) Bandung Raya. "Cita-cita Pak Bey 2026 akan dieksekusi," tegasnya.Bey mengakui, dirinya meminta langsung kepada Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar ke-18 untuk merealisasikan wacana KRL atau commuter line Bandung Raya. Menurut Bey, hadirnya transportasi massal itu diyakini dapat menjadi solusi kemacetan yang selama ini terjadi.Baca juga: Wacana Pembangunan Tol Pasteur-Lembang, Farhan: Kita Ikut Aja"Saya bilang Pak (Dedi) ini harus jadi, KRL commuter line dan beliau setuju dan saya terimakasih. Itu yang harus dilakukan oleh Bandung Raya agar kemacetan tuntas," ucap Bey."Saya yakin kalau KRL dengan interval waktu seperti di Jakarta banyak penumpang dari Padalarang ke Cicalengka, dan itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa maupun mereka yang kerja di Bandung," tuturnya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya