Jalur Semarang-Purwodadi Masih Ditutup Imbas Banjir Kebonagung Demak

Jalur Semarang-Purwodadi Masih Ditutup Imbas Banjir Kebonagung Demak

ahr2025/01/22 16:25:49 WIB
Penyekatan jalan di pertigaan Desa Mintreng II, Kebonagung, Demak, Rabu (22/1/2025). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng

Jalan ruas Semarang Purwodadi masih tutup imbas banjir yang terjadi di Kebonagung, Demak. Selain kondisi jalan yang berbahaya, jalur juga digunakan sebagai akses alat berat untuk menambal tanggul yang jebol."Iya (masih tutup) sementara waktu, masih melihat kondisi jalan dan posisi jalan seperti itu masih berbahaya bagi pengendara maupun mobil lainnya. Kemudian di situ masih dilewati pengerjaan tanggul, sangat rawan sekali," kata Kapolsek Kebonagung, AKP Suwondo kepada detikJateng melalui telepon, Rabu (22/1/2025).Pantauan di lokasi sejumlah polisi melakukan penyekatan di Pertigaan Mintreng dan menghentikan sejumlah pengendara dari arah Purwodadi, dialihkan menuju Kecamatan Dempet, Demak. Sementara dari arah Semarang-Purwodadi diarahkan ke Grobogan di Pertigaan Pilangwetan."Jadi kita arahkan, untuk yang Purwodadi menuju Semarang dibelokkan ke Dempet. Yang dari Semarang menuju Purwodadi kita arahkan ke Jegetro, Pertigaan Pilangwetan menuju Desa Kemiri (Grobogan)," ujarnya.Baca juga: Banjir Demak Akibat Tanggul Sungai Cabean Jebol Berangsur SurutIa menjelaskan kondisi jalan pasca terkena arus jebolnya tanggul rusak pada bagian dindingnya. Hal tersebut berbahaya bagi pengendara."Jadi jalur dari Mintreng ke Gubug sampai Pilangwetan harus netral dulu, karena masih ada pekerjaan dan jalan juga belum memungkinkan bersimpangan itu belum sampai. Apalagi kalau malam itu sangat rawan sekali," terangnya."Kemudian tepian jalan dekat TKP (tanggul jebol), sebelah tanggul itu, itu kan seharusnya ada dinding (jalan), itu kan dindingnya sudah hancur itu, sudah bergeser. Kemudian bahu jalannya itu growong (berlubang tergerus arus). Itu nanti kalau dilewati bisa ambles, terjadi kecelakaan lalu lintas di situ malah repot," sambungnya."Jadi kita antisipasi, demi keselamatan warga kita tutup dulu," pungkasnya.Diberitakan sebelumnya, banjir menggenangi 3 desa di Kabupaten Demak akibat tanggul jebol. Akibatnya. 1.006 rumah dan 4.024 jiwa terdampak.Berdasarkan data resmi BPBD Demak banjir di Kabupaten Demak tanggal 21 Januari 2025 update pukul 15.00 WIB, banjir berdampak pada 1006 rumah, 4.024 jiwa, 1 Balai Desa, 5 sekolah, pertanian 540 hektare, 15 tempat ibadah, 79 pelaku usaha peternakan."Tiga desa terdampak, Desa Tlogoweru dan Bogosari, Desa Kebonagung Kecamatan Kebonagung," kata Kepala Pelaksana BPBD Demak, Haris melalui data resminya, Selasa (21/1/2025).Baca juga: Tanggul Jebol Biang Banjir di Demak Belum Bisa Ditambal, Ini Penyebabnya

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya