Sejarah Panjang Argo Parahyangan yang Berhenti Operasi 1 Februari

Sejarah Panjang Argo Parahyangan yang Berhenti Operasi 1 Februari

acd2025/01/22 12:46:45 WIB
Foto: Istimewa

KA Argo Parahyangan rute Stasiun Gambir-Bandung Kota dan sebaliknya bakal disetop. Layanan terakhir yang diberikan KA Argo Parahyangan kepada penumpang adalah pada Jumat, 31 Januari 2025.Keesokan harinya pada 1 Februari 2025, layanan KA Argo Parahyangan digantikan oleh KA Parahyangan. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) 2 Bandung, Ayep Hanapi."Intinya KA Parahyangan pengganti KA Argo Parahyangan di Gapeka (Grafik Perjalanan Kereta Api) 2025 yang berlaku mulai tanggal 1 Februari 2025," ujar Ayep saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (22/1/2025).Lantas, bagaimana perjalanan panjang KA Argo Parahyangan sebelum akhirnya diganti KA Parahyangan?Baca juga: Segini Tarif Kereta Pengganti Argo Parahyangan yang Berhenti Operasi 1 FebruariDalam catatan detikcom yang dilansir dari detikTravel, sebelum bernama KA Argo Parahyangan kereta ini awalnya bernama KA Parahyangan. Kereta tersebut diluncurkan oleh Perusahaan Nasional Kereta Api (PNKA), yang kini PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), pada 31 Juli 1971. Parahyangan merupakan bahasa Sunda yang artinya tempat bersemayamnya para dewa.Saat beroperasi pertama kali, KA Parahyangan membawa rangkaian penuh Kelas Dua (K2) atau kelas bisnis. Pada 1980-an, KA Parahyangan mulai menjadi pilihan utama masyarakat yang hendak melakukan perjalanan pada trayek Jakarta-Bandung.Terlebih, pada saat itu KA Parahyangan mulai membawa rangkaian Kelas Satu (K1) atau kelas eksekutif. Saking populernya, KA Parahyangan sempat membawa 14 kereta dalam satu rangkaian.Pada era 1990-an, KA Parahyangan kembali merasakan masa keemasan meskipun PNKA yang saat itu berubah nama menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) dan meluncurkan Argo Gede. KA Argo Gede merupakan layanan kereta api argo pertama yang mulai beroperasi pada 31 Juli 1995.Nama KA tersebut diambil dari nama salah satu gunung di Jawa Barat, Gunung Gede. Pada April 2010, KA Parahyangan resmi dihentikan pelayanannya akibat semakin aktifnya perjalanan Jakarta-Bandung via tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang).Keputusan itu menuai kritik dan kekecewaan dari pelanggan. Dalam prosesnya, layanan KA Parahyangan kembali dijalankan, yaitu dengan nama KA Argo Parahyangan, yang merupakan gabungan dua layanan KA Argo Gede dan KA Parahyangan.Banyaknya suara masyarakat yang menyayangkan sikap KAI dalam menghentikan operasional KA Parahyangan membuat manajemen PT KA akan menggabungkan KA Parahyangan dengan Argo Gede."Kita merespon suara masyarakat yang berharap operasional KA Parahyangan tidak dihentikan. Jadinya kebijakan pusat merangkai KA Parahyangan dan Argo Gede yang tadinya akan dijadikan pengganti Parahyangan. Jadilah Argo Parahyangan," jelas Kepala Humas PT KA Daop II kala itu, Bambang S Prayitno ketika ditemui wartawan di Stasiun Bandung Minggu (25/4/2010) silam.15 tahun berlalu, KA Argo Parahyangan akan berhenti melayani. Meski begitu Ayep menegaskan layanan dan waktu tempuh kereta pengganti, yakni KA Parahyangan tetap sama dengan KA Argo Parahyangan. Adapun waktu tempuh untuk rute tersebut adalah sekitar 3 jam."Layanan masih sama, waktu tempuh juga sama," imbuhnya.KA Parahyangan memberikan dua layanan kelas dengan tarif yang berbeda. Tarif tiket pada kelas eksekutif ditetapkan sebesar Rp 200.000 sampai dengan Rp 250.000 per perjalanan. Sementara tarif kelas ekonomi adalah Rp 150.000.Simak juga Video: Menhub Sebut Kereta Api Masih Jadi Favorit Masyarakat [Gambas:Video 20detik]

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya