Isra Mi'raj menjadi salah satu peristiwa penting bagi seorang Nabi Muhammad SAW. Sebagai dalam perjalanan spiritualnya tersebut, tampak kebesaran-kebesaran Allah Yang Maha Kuasa.Mengutip buku Mukjizat Isra Mi'raj dan Kisah 25 Nabi-Rasul karya Winkanda Satria Putra, peristiwa Isra Mi'raj terjadi pada tahun pertama sebelum Hijriyah, atau sekitar tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke 10 ke-nabian.Peristiwa Isra Miraj diceritakan langsung dalam Al-Qur'an surah Al Isra ayat 1. Allah SWT berfirman,سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١Artinya: "Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."Sementara kisah Mi'raj (naik ke langit) disebutkan Allah SWT dalam surat Al-Najm ayat 13-18,وَلَقَدْ رَآهُ نزلَةً أُخْرَى (13) عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (14) عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى (15) إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى (16) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (17) لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى (18)Artinya: Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratilmuntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.Lantas bagaimana kisah lengkap dari Isra Mi'raj? Simak kisahnya pada artikel di bawah ini.Baca juga: Ayat tentang Isra Miraj, Jelaskan Perjalanan Rasulullah Terima Perintah SalatSejarah Isra Mi'rajKebanyakan orang sering menggabungkan Isra Mi'raj sebagai sebuah peristiwa yang sama. Padahal, sebenarnya Isra dan Mi'raj merupakan dua peristiwa yang berbeda.Isra adalah peristiwa ketika Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Sementara Mi'raj adalah peristiwa Rasulullah dinaikan ke langit dari Masjidil Aqsa hingga Sidratulmuntaha. Di sinilah beliau mendapatkan wahyu untuk melaksanakan shalat lima waktu langsung dari Allah.Mengutip buku Meneladani Rasulullah melalui Sejarah karya Sri Januari Rahayu, berikut ini adalah kisah perjalan Isra Mi'raj Rasulullah SAW:Perjalanan Isra (Makkah ke Masjidil Aqsa)Menurut riwayat yang sahih, pada malam peristiwa Isra Mi'raj, Rasulullah didatangi oleh Malaikat Jibril untuk membersihkan jantung Rasulullah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah meriwayatkan bahwa Malaikat Jibril membelah dadanya dari bawah leher hingga ke atas pusar kemudian mengambil jantung dan mencucinya menggunakan air zamzam pada sebuah tempayan yang terbuat dari emas dan berisi keimanan.Setelah itu Rasulullah berangkat ke Baitul Maqdis atau sekarang lebih dikenal dengan Masjidil Aqsa bersama Malaikat Jibril dengan mengendarai Buraq. Tatkala Rasulullah ingin menaikinya, tiba-tiba sang Buraq tidak mau dinaiki olehnya.Melihat hal tersebut, Malaikat Jibril berkata, "Apakah kau akan melakukan demikian bagi Muhammad? Tidak seorang pun yang pernah menunggangimu lebih mulia dari Muhammad."Setelah mendengar perkataan Malaikat Jibril, Buraq pun akhirnya bersedia ditunggangi oleh Rasulullah. Buraq adalah hewan yang sangat cepat, kakinya akan sampai pada pandangan mata terjauh.Rasulullah singgah di Masjidil Aqsa dan mengikat Buraq di pintu masjid. Beliau masuk kemudian melakukan sholat dua rakaat dan diriwayatkan saat sholat di Masjidil Aqsa, Rasulullah menjadi imam bagi para nabi sebelumnya.Dalam perjalanan dari Makkah menuju Masjidil Aqsa, ada beberapa kejadian yang dialami Rasulullah, di antaranya:Rasulullah dikejar Jin Ifrit yang membawa sebuah api yang menyala di tangannya. Setiap Rasulullah menoleh, selalu terlihat Jin Ifrit tersebut. Kemudian Malaikat Jibril mengajarkan sebuah doa kepada Rasulullah yang dapat membuat api Jin Ifrit padam dan tersungkur di atas mulutnya.Rasulullah mencium aroma yang sangat harum dan Malaikat Jibril mengatakan bahwa harum tersebut berasal dari seorang penyisir rambut putri Firaun dan anak-anaknya. Mereka mati dimasukkan ke dalam minyak panas karena mempertahankan tauhidnya.Rasulullah melihat seorang laki-laki yang mengumpulkan banyak kayu bakar. Setelah mengumpulkan kayu bakar yang banyak laki-laki itu tidak bisa memikulnya, sedang dia ingin menambah lagi. Jibril berkata, laki-laki itu adalah orang yang banyak menerima amanah dari orang-orang, tetapi tidak bisa menunaikan amanah tersebut.Rasulullah ditawarkan susu dan khamar oleh Malaikat Jibril dan beliau memilih susu. Kemudian, Malaikat Jibril berkata kepadanya, "Engkau telah diberi petunjuk sesuai fitrah, andai kata kau memilih khamar, tentu umatmu akan sesat."Perjalanan Mi'raj (Masjidil Aqsa ke Sidratulmuntaha)Setelah melaksanakan sholat dua rakaat di Masjidil Aqsa, Jibril memegang tangan Rasulullah kemudian membawanya ke langit pertama atau disebut juga dengan langit dunia. Sesampainya di pintu langit pertama, Jibril meminta malaikat penjaga untuk membukakan pintu.Malaikat penjaga pintu bertanya, "Siapa engkau?"
Jibril menjawab, "Aku Jibril."
Malaikat penjaga pintu kemudian bertanya lagi, "Siapa yang bersamamu?"