ASN Dikti Ngaku Dipecat Secara Verbal Berujung Demo Sentil Menteri Satryo

ASN Dikti Ngaku Dipecat Secara Verbal Berujung Demo Sentil Menteri Satryo

dil2025/01/20 15:31:14 WIB
Foto: Ratusan pegawai ASN dari Ditjen Dikti Kemdiktisaintek menggelar aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin (20/1/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad

Sejumlah massa Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Ditjen Dikti Kemdiktisaintek menggelar demo buntut pemecatan pegawai bernama Neni Herlina yang diduga dilakukan secara mendadak.Dilansir detikNews, Neni mengaku pemecatannya hanya dilakukan secara verbal."Saya disuruh ke Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) pokoknya begitu," kata Neni saat ditemui dalam aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, dikutip detikNews dari Antara, Senin (20/1/2025).Merespons pemecatan Neni, sebanyak 235 pegawai Kemdiktisaintek melakukan aksi unjuk rasa di kantor. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi.Dalam aksinya, para ASN itu menyanyikan 'Indonesia Raya' dan 'Bagimu Negeri', meneriakkan yel-yel, dan membentangkan spanduk yang menyentil Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro.Baca juga: Pengakuan ASN Dikti yang Dipecat hingga Picu Demo Sentil Menteri SatryoMenurut Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno, pemecatan terhadap Neni diduga karena adanya fitnah."Mungkin ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi fitnah atau suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," kata Suwitno."Kami lebih kepada menyampaikan saja, terutama adalah kepada pejabat atau kepada Bapak Presiden yang sebenarnya mengangkat dan menunjuk beliau (Satryo Soemantri Brodjonegoro) sebagai menteri," sambung dia.Respons KemdiktisaintekSementara itu, Sekjen Kemdiktisaintek, Togar M Simatupang menyatakan tidak ada pemecatan ASN secara mendadak. Dia bilang penyelesaian konflik dengan pegawai bisa diselesaikan lewat dialog."Tidak sejauh itu, dalam penataan ada tingkat layanan dan mutu yang harus dijamin oleh bagian atau individu. Ada perbedaan dan tentu aplikasi penghargaan dan pembinaan," kata Togar saat merespons aksi ASN Kemdiktisaintek yang diduga dipicu pemecatan mendadak terhadap pegawai bernama Neni."Sebenarnya masih tersedia ruang dialog yang lebih baik dan ini tetap dengan tangan yang terbuka, pemikiran yang terbuka, dan pencapaian resolusi yang terbaik," imbuh dia.Baca juga: Lokasi Penemuan Tengkorak Reno di Purbalingga Kondang Angker-Banyak Kobra

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya