Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko mengatakan pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrim pada 2026 turun menjadi 0,5%, dari saat ini masih berada di kisaran 0,8%.Menurutnya target ini seperti yang sudah ditetapkan pemerintah sebelumnya di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) sekitar dua minggu yang lalu."Targetnya sudah ditetapkan dalam Musrembangnas kemarin beberapa minggu lalu dibuka oleh Presiden Prabowo. Kemiskinan ekstremnya kita dari 0,8% di tahun 2026 diturunkan menjadi 0,5%," kata Budiman saat ditemui wartawan di Grand Kebon Sirih Jakarta, Sabtu (18/1/2025).Selain itu untuk angka kemiskinan secara keseluruhan, Budiman menyebut pemerintah dalam hingga 2029 mendatang bisa menurunkan jumlah masyarakat miskin di RI menjadi 5% dari saat ini yang masih berada di kisaran 9%, alias turun 4%."Kemudiannya kemiskinan secara keseluruhan dari sekarang ini 9% diturunkan menjadi 5% di tahun 2029," ucapnya."Jadi kemiskinan ekstrim dari 0,8% turun menjadi 0,5% di tahun 2026. Kemiskinan secara keseluruhan dari yang sekarang 9% diturunkan menjadi 5% di tahun 2029," tegas Budiman lagi.Sebagai informasi, sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara umum persentase penduduk miskin terus mengalami penurunan. Sampai September 2024, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 24,06 juta orang.Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan jumlah penduduk miskin di Indonesia per September 2024 turun 1,16 juta orang dibandingkan Maret 2024.Dengan begitu, persentase penduduk miskin sampai September 2024 sebesar 8,57%. Persentase itu disebut menjadi yang terendah sejak BPS mengumumkan tingkat kemiskinan pada 1960."Kemiskinan September 2024 sebesar 8,57% menjadi pencapaian terendah di Indonesia sejak pertama kali angka kemiskinan diumumkan BPS pada 1960. Jadi ini pertama kali menyentuh digit depannya 8 dibandingkan tahun sebelumnya, belum pernah," terangnya dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (15/1/2025) lalu.Kemudian dalam catatan BPS, penduduk miskin per Maret 2024 sebanyak 25,22 juta orang. Kemudian pada Maret 2023 mencapai 25,90 juta orang, pada September 2023 penduduk miskin Indonesia mencapai 26,36 juta orang.